Pesantren (Shutterstock.com)
Dream - Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, mengatakan penularan Covid-19 di lingkungan pesantren masih terjadi hingga saat ini. Sejumlah santri dan kiai tertular Covid-19 dan Kemenag terus mengupayakan pencegahan.
Waryono mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya menekan penyebaran Covid-19 di pesantren seperti mendorong pembelajaran online. Meski begitu, Waryono mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
" Tidak semua pesantren berlokasi di perkotaan, keterbatasan jaringan dan kuota internet ditambah santri berasal dari berbagai daerah yang tentu tidak sama dengan lingkungan sekolah biasa. Jadi tidak mungkin kegiatan pembelajaran daring dapat diterapkan secara merata," ujar Waryono.
Waryono mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi pesantren adalah protokol menjaga jarak. Ini karena kamar asrama dihuni lebih dari satu santri, sehingga mereka didorong untuk semakin disiplin memakai masker.
" Ini merupakan tugas berat. Walaupun kyai sudah sering kali mengingatkan untuk menerapkan 3M. Bahkan, tradisi makan bersama sudah ditiadakan walaupun sebelum pandemi tradisi tersebut menjadi kebiasaan sehari hari," ucap Waryono.
Dia mengapresiasi pondok pesantren yang terus berbenah dalam rangka mitigasi penyebaran Covid-19 melalui pengetatan protokol kesehatan. Kemenag sendiri telah memberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang bisa dimanfaatkan pesantren untuk menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19.
" Pesantren juga terus berbenah untuk meminimalisir penyebaran,” tukasnya.
Meski penularan masih terjadi, Waryono mengatakan tingkat kesembuhan di sana juga terus meningkat. Hal ini tidak terlepas dari sikap para pimpinan pesantren yang cepat, tanggap terkoordinasi dengan gugus tugas setempat.
" Kami mendapat informasi dari Kemenkes, 90 persen lebih pesantren memiliki gugus tugas. Pesantren taat mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dan mengutamakan keselamatan kyai, ustadz, dan santri,” sambungnya.
Waryono menambahkan, gugus tugas Kemenag juga telah memberikan bantuan penanggulangan di sebagian pesantren yang terdapat peristiwa terkonfirmasi positif Covid-19.
" Saya mengimbau seluruh pengasuh pesantren dan pimpinan lembaga pendidikan keagamaan Islam agar lebih ketat lagi dalam melaksanakan protokol kesehatan," ucap Waryono, dikutip dari Kemenag.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Vaksin Covid-19, Sinovac Biotech dari China sudah hadir di Indonesia. Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan ada dokumen yang masih belum dilengkapi di vaksin tersebut.
" Hasil auditingnya masih menunggu ada salah satu dokumen dari sinovac diharapkan segera dilengkapi," ujar Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh dalam diskusi virtual dengan tema 'Setelah Vaksin Datang', Sabtu 12 Desember 2020.
Ia menuturkan dokumen yang belum dipenuhi itu terkait dengan bahan yang digunakan Sinovac Biotech dalam proses pembuatan vaksin Corona.
Belum diketahui secara pasti mengapa dokumen tersebut belum diberikan Sinovac Biotech, sejak diminta saat audit pada 2 November lalu. Namun, perusahaan itu telah berkomitmen segera memberikan dokumennya.
Kata Asrorun, MUI memprioritaskan untuk membahas terkait kehalalan vaksin. Begitu juga BPOM juga masih melakukan proses kajian.
" Jangan sampai kemudian, bisa jadi dari sisi ingredients halal, tetapi dia tidak aman, maka tidak boleh digunakan. Maka ini dalam satu tarikan napas, halalan thayyiban ya," .
Sebelumnya diketahui Menko PMK Muhadjir Effendy menuturkan kajian dari badan jaminan produk halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) terkait vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China telah rampung.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?