Peristiwa Penumpang `tersangkut` Di Ketinggian 16,7 Meter (Foto: Twitter)
Dream - Wahana permainan di taman hiburan biasanya menjadi pelepas penat. Tetapi, wahana hiburan itu berubah menjadi malapetaka.
Wahana The Vomatron di Bay County, Florida, Amerika Serikat (AS) mengalami macet saat berada melayang di udara pada 30 Juni 2019. Dilaporkan Geek, wahana permainan pemicu adrenalin itu kehilangan tenaga.
Pemadam Kebakaran Bay County segera merespon insiden tersebut. Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan penumpang yang terjebak dalam posisi horizontal.
" Penyelamatan yang tidak biasa #BCFR hari ini! Para kru menyelamatkan penumpang wahana yang kehilangan kekuatan," tulis akun Twitter resmi, Bay County Fire Rescue.
Beruntung, peristiwa itu tak membuat penumpang mengalami luka-luka.
" Penumpang tersebut terjebak di ketinggian 55 kaki (16,7 meter). Kami senang penumpang selamat meskipun mengalami shock," kata petugas pemadam kebakaran.
An unusual rescue for #BCFR today! Crews rescued a rider from an amusement ride after the ride lost power. The rider was stuck 55 feet up.
Ladder 1 was put to good use by firefighters & we are happy to report the rider, though shaken, is fine.
📸 credit: Captain G. Moschella pic.twitter.com/jzevG9fxtc— Bay County FL EM (@BayCountyEM)June 30, 2019
The Vomatron merupakan wahana hiburan berbentuk baling-baling dengan kursi di setiap ujungnya. Wahana itu memacu adrenalin penumpang karena putarannya yang mencapai 119 kilometer per jam.
Wahana ini sangat mendebarkan karena mampu memberikan akselerasi gravitasi hingga 4G ke penumpangnya.
Dream - Peristiwa nahas terjadi di sebuah tempat hiburan di tepi Sungai Sanzar, Jizzakh, Uzbekistan. Sebuah wahana putar di taman bermain itu yang tengah dinikmati puluhan pengunjung patah dan terjatuh.
Dilaporkan peristiwa nahas itu menewaskan seorang gadis berusia 19 tahun.
Dilaporkan World Of Buzz, puluhan pengunjung tengah menaiki wahaya ayunan berputar 36 derajat.
Tak ada yang menduga, wahana itu tiba-tiba patah di bagian tengah.
Salah satu sisi wahana yang berisi penumpang langsung jatuh menghantam tanah.
Seketika teriakan antusias berubah menjadi tangisan histeris. Otoritas Uzbekistan menyebutkan ada remaja perempuan yang tewas dalam insiden tersebut.
Namun tidak disebutkan jumlah orang yang terluka akibat insiden tersebut. Korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut diidentifikasi berinisial MH, berusia 19 tahun.
Detik-detik kejadian itu terekam video. Berikut videonya:
Dream - Roller coaster adalah salah satu wahana favorit di taman hiburan di mana pun di dunia ini. Bahkan, roller coaster menjadi penanda khas suatu taman hiburan.
Jeritan kengerian karena menunggangi wahana ini bisa melepaskan stres. Namun apa jadinya bila roller coaster itu malah berujung pada maut?
Tanpa bermaksud menakut-nakuti Anda untuk naik roller coaster, berikut ini adalah 15 kecelakaan paling mengejutkan yang melibatkan wahana di taman hiburan.
Wahana bernama Matterhorn adalah wahana tertua di Disneyland karena dibangun pada tahun 1959. Sabuk pengaman yang digunakan pada saat insiden yang melibatkan Regena Young adalah jenis sabuk dengan gesper pengencang. Belakangan pemasok sabuk pengaman bangkrut, dan Disney menggantinya dengan sabuk pengaman seperti yang ditemukan pada mobil. Sebelum perubahan tersebut, Regena Young naik Matterhorn ketika dia jatuh dari tempat duduknya dan tewas setelah ditabrak kereta lain yang tengah melaju.
Keluarga Young menuntut Disneyland karena tidak ada karyawan yang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sabuk pengaman pengunjung sebelum wahana meluncur. Setelah kematian Young, memang benar bahwa sabuk pengamannya tidak terpasang secara sempurna.
Taman hiburan Darien Lake di New York menyediakan banyak macam wahana ketika veteran perang Irak, Sersan James Hackemer, mengalami tragis di dalamnya. Salah satu wahana yang populer di Darien Lake adalah The Ride of Steel, dan Sersan James pun penasaran ingin mencobanya.
Meski Sersan James buntung kedua kakinya setelah bertugas di Irak, tapi tetap diizinkan naik wahana karena sabuk pengaman dianggap masih sanggup melindunginya. Perlu diketahui The Ride of Steel itu adalah wahana yang memiliki banyak kelokan dan tikungan tajam, serta mampu melaju dengan kecepatan 50 mil per jam.
Sayangnya, Sersan James terjatuh dan terlempar dari tempat duduknya ketika The Ride of Steel menikung dengan kecepatan 50 mil per jam. Dia terjatuh karena mungkin tak memiliki kaki yang bisa mengganjal sabuk pengaman.
3 dari 8 halaman
Taman hiburan Darien Lake di New York menyediakan banyak macam wahana ketika veteran perang Irak, Sersan James Hackemer, mengalami tragis di dalamnya. Salah satu wahana yang populer di Darien Lake adalah The Ride of Steel, dan Sersan James pun penasaran ingin mencobanya.
Meski Sersan James buntung kedua kakinya setelah bertugas di Irak, tapi tetap diizinkan naik wahana karena sabuk pengaman dianggap masih sanggup melindunginya. Perlu diketahui The Ride of Steel itu adalah wahana yang memiliki banyak kelokan dan tikungan tajam, serta mampu melaju dengan kecepatan 50 mil per jam.
Sayangnya, Sersan James terjatuh dan terlempar dari tempat duduknya ketika The Ride of Steel menikung dengan kecepatan 50 mil per jam. Dia terjatuh karena mungkin tak memiliki kaki yang bisa mengganjal sabuk pengaman.
Pada tahun 1995, Six Flags Kentucky Kingdom memperkenalkan wahana baru yang menarik banyak pengunjung ke taman hiburan tersebut. Nama wahana itu adalah Superman Tower of Power yang dirancang untuk menciptakan perasaan terbang ke langit dan jatuh ke bawah dengan kecepatan luar biasa. Superman Tower akan membawa pengunjung naik setinggi 177 kaki, dan menjatuhkannya dengan kecepatan 54 mil per jam dari ketinggian 154 kaki.
Dengan cepat wahana ini menjadi salah satu atraksi yang paling populer. Tapi semuanya berubah setelah insiden pada tahun 2007. Saat wahana baru naik 20 kaki dari tanah, beberapa kabel putus dan mulai berayun-ayun di sekitar penumpang yang terikat pada tempat duduknya. Kabel-kabel itu akhirnya benar-benar mengenai beberapa penumpang wahana, dan menyebabkan cedera pada wajah mereka ketika wahana terus naik.
Sayangnya, salah satu kabel melilit kaki penumpang bernama Kaitlyn Lasitter, 16 tahun. Karena wahana terus naik, kedua kakinya putus mulai dari pergelangan kakinya. Gadis itu langsung dibawa ke rumah sakit setempat. Hanya satu dari kakinya yang bisa disambung kembali. Kentucky Kingdom pun didenda US$1,000 oleh negara bagian Kentucky yang menyatakan bahwa wahana tidak dijaga kondisinya dengan baik.
Pada tahun 1989, bocah 6 tahun bernama Ryan Beckstead, mengunjungi Lagoon Amusement Park di Utah ketika ia mengendarai roller coaster anak-anak Puff The Little Dragon. Wahana sedang dioperasikan oleh operator tidak berpengalaman berusia 8 tahun, yang dilaporkan bertanya kepada sekelompok penumpang apakah mereka ingin naik lagi.
Saat itu Ryan sudah keluar dari wahana ketika benda tersebut mulai bergerak lagi, dan bocah itu menyelinap melalui jalur wahana. Ayah Ryan yang melihat itu langsung panik dan melompat pagar untuk mengambil anaknya, namun anak itu sudah berada di jalur wahana.
Pada saat itu, sebuah kereta roller lewat jalur tersebut dan menabrak anak itu. Pada saat operator menyadari situasi, tidak ada yang bisa ia lakukan untuk menghentikan wahana. Ryan pun tewas. Tapi tidak ada tuntutan pidana sebagai akibat dari insiden tersebut.
5 dari 8 halaman
Pada tahun 1989, bocah 6 tahun bernama Ryan Beckstead, mengunjungi Lagoon Amusement Park di Utah ketika ia mengendarai roller coaster anak-anak Puff The Little Dragon. Wahana sedang dioperasikan oleh operator tidak berpengalaman berusia 8 tahun, yang dilaporkan bertanya kepada sekelompok penumpang apakah mereka ingin naik lagi.
Saat itu Ryan sudah keluar dari wahana ketika benda tersebut mulai bergerak lagi, dan bocah itu menyelinap melalui jalur wahana. Ayah Ryan yang melihat itu langsung panik dan melompat pagar untuk mengambil anaknya, namun anak itu sudah berada di jalur wahana.
Pada saat itu, sebuah kereta roller lewat jalur tersebut dan menabrak anak itu. Pada saat operator menyadari situasi, tidak ada yang bisa ia lakukan untuk menghentikan wahana. Ryan pun tewas. Tapi tidak ada tuntutan pidana sebagai akibat dari insiden tersebut.
6 dari 8 halaman
Seluncur air The Verruct di Schlitterbahn Water Park di Kansas City adalah seluncur tertinggi di dunia, dan menjadi sorotan nasional setelah insiden pada tanggal 7 Agustus 2016. Senator Kansas Scott Schwab mengunjungi taman air itu dengan keluarganya, ketika anak-anaknya memutuskan untuk naik The Verruct. Anaknya yang bernama Caleb, 10 tahun, sebenarnya tidak memenuhi berat minimum untuk bisa menggunakan The Verruct.
Namun Caleb tetap naik dan kejadian memilukan pun terjadi. Saat meluncur dengan kecepatan 65 mil per jam, Caleb terlempar dari ban karet yang didudukinya. Tubuhnya membentur jaring pengaman dan menabrak batang logam yang menyangga jaring tersebut.
Akibatnya, kepala Caleb putus, dan tubuhnya ditemukan di kolam renang di bawah wahana. Diduga ban yang digunakan terlempar ke udara karena berat anak itu yang dianggap kurang. Namun saksi mata mengaku tali pengaman yang menahan Caleb rusak.
7 dari 8 halaman
Ada beberapa wahana ikonik di Disneyland. Salah satunya adalah Big Thunder Mountain Railroad. Marcelo Torres, seorang seniman grafis 22 tahun, naik roller coaster bertema kereta api tersebut pada tahun 2003. Saat itu Marcelo naik kereta pertama ketika tiba-tiba kereta kedua yang berada lintasan di atasnya menabrak terowongan. Kereta kedua itu kemudian menimpa kereta yang dinaiki Marcelo. Beberapa orang mengalami luka, sementara Marcelo sendiri bernasib mengenaskan. Dia tewas seketika karena tertimpa benda berat di kepala dan dadanya.
8 dari 8 halaman
Action Park adalah sebuah taman rekreasi yang beroperasi dari tahun 1978 hingga 1996. Taman hiburan ini sempat menjadi topik utama dari sebuah film dokumenter berjudul The Most Insane Amusement Park Ever. Meski hanya beroperasi selama musim panas saja, Action Park telah memakan korban meninggal hingga mencapai enam orang selama 25 tahun beroperasi.
Setelah terjual tahun 1998, taman ini dibuka kembali dengan nama Mountain Creek Ski Resort and Waterpark. Namun, pemilik asli membelinya kembali pada tahun 2010, dan mulai menghidupkan beberapa atraksi lama. Meskipun banyak yang menyerukan tuntutan terhadap Action Park, namun pemilik tetap mengoperasikan taman hiburan tersebut. Mereka bahkan menambahkan atraksi baru.
Meski dikenal sebagai taman rekreasi paling tidak aman, pengunjung masih saja memadatinya liburan. Mereka menginginkan sebuah hiburan penguji nyali meski nyawa menjadi taruhannya.
Seluncur air The Verruct di Schlitterbahn Water Park di Kansas City adalah seluncur tertinggi di dunia, dan menjadi sorotan nasional setelah insiden pada tanggal 7 Agustus 2016. Senator Kansas Scott Schwab mengunjungi taman air itu dengan keluarganya, ketika anak-anaknya memutuskan untuk naik The Verruct. Anaknya yang bernama Caleb, 10 tahun, sebenarnya tidak memenuhi berat minimum untuk bisa menggunakan The Verruct.
Namun Caleb tetap naik dan kejadian memilukan pun terjadi. Saat meluncur dengan kecepatan 65 mil per jam, Caleb terlempar dari ban karet yang didudukinya. Tubuhnya membentur jaring pengaman dan menabrak batang logam yang menyangga jaring tersebut.
Akibatnya, kepala Caleb putus, dan tubuhnya ditemukan di kolam renang di bawah wahana. Diduga ban yang digunakan terlempar ke udara karena berat anak itu yang dianggap kurang. Namun saksi mata mengaku tali pengaman yang menahan Caleb rusak.
6. Disneyland, California, Amerika Serikat
Ada beberapa wahana ikonik di Disneyland. Salah satunya adalah Big Thunder Mountain Railroad. Marcelo Torres, seorang seniman grafis 22 tahun, naik roller coaster bertema kereta api tersebut pada tahun 2003. Saat itu Marcelo naik kereta pertama ketika tiba-tiba kereta kedua yang berada lintasan di atasnya menabrak terowongan. Kereta kedua itu kemudian menimpa kereta yang dinaiki Marcelo. Beberapa orang mengalami luka, sementara Marcelo sendiri bernasib mengenaskan. Dia tewas seketika karena tertimpa benda berat di kepala dan dadanya.
Action Park adalah sebuah taman rekreasi yang beroperasi dari tahun 1978 hingga 1996. Taman hiburan ini sempat menjadi topik utama dari sebuah film dokumenter berjudul The Most Insane Amusement Park Ever. Meski hanya beroperasi selama musim panas saja, Action Park telah memakan korban meninggal hingga mencapai enam orang selama 25 tahun beroperasi.
Setelah terjual tahun 1998, taman ini dibuka kembali dengan nama Mountain Creek Ski Resort and Waterpark. Namun, pemilik asli membelinya kembali pada tahun 2010, dan mulai menghidupkan beberapa atraksi lama. Meskipun banyak yang menyerukan tuntutan terhadap Action Park, namun pemilik tetap mengoperasikan taman hiburan tersebut. Mereka bahkan menambahkan atraksi baru.
Meski dikenal sebagai taman rekreasi paling tidak aman, pengunjung masih saja memadatinya liburan. Mereka menginginkan sebuah hiburan penguji nyali meski nyawa menjadi taruhannya.
Advertisement
Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana

Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Sempat Beri Wasiat Ingin Dimakamkan di Garut

Linksos, Komunitas yang Aktif Lindungi Hak Para Disabilitas

Seru Abis! Jajal Langsung Toyota Gazoo Racing di Sirkuit Mandalika


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

Anggota DPR Kritik Respons Pemerintah Terkait Banjir Aceh dan Sumatera

Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun

Pemerintah Fokus Pemulihan Kondisi 3 Wilayah Terdampak Bencana