Menag Fachrul Razi (Foto: Istimewa)
Dream - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, memberi pesan kepada anak buahnya untuk senantiasa bekerja dengan baik.
" Saya ingatkan baik-baik. Baik-baik bekerja, baik-baik bertugas, jaga nama baik. Baik-baik melakukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita," ujar Fachrul dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat 17 Januari 2020.
Mantan Wakil Panglima ABRI itu mengutip pesan Menteri Agama era Soeharto, Munawir Sjadzali, mengenai makna baju putih yang sangat mudah terlihat kotor meski hanya ada setitik noda.
Karena itulah, ASN sudah seharusnya bekerja secara baik dan menghindari hal-hal yang tidka baik, yang dapat merusak citra pribadi dan lembaga.
Menurutnya, saat ini berbagai pengharagaan diraih oleh Kemenag, mulai dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ombudsman juga menyatakan Kemenag telah memberikan pelayanan publik yang baik, serta indeks kepuasan jemaah haji Indonesia mendapat predikat sangat memuaskan.
" Saya kan baru menjabat di sini selama tiga bulan. Jadi keberhasilan-keberhasilan ini, selain peran dari seluruh ASN, ini juga hasil kerja keras menteri-menteri agama sebelum saya," kata dia.
Dream - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, mengajak para pegawai negeri sipil (PNS) mencontoh karakter Pahlawan Nasional KH. Agus Salim. Tokoh ini dinilai memilliki jiwa religius sekaligus nasionalisme yang tinggi.
" KH Agus Salim, tokoh pejuang kemerdekaan mencoba mempertemukan antara nilai-nilai agama dengan dialektika kenegaraan. Beliau mencoba ‘menikahkan’ Islam dan Nasionalisme," ujar Zainut, dikutip dari laman Kemenag, Rabu 18 Desember 2019.
Menurut Zainut, Agus Salim mampu menautkan nilai-nilai agama dengan kebangsaan. Dia menyebut Agus Salim menentang nasionalisme sekuler.
Lewat Agus Salim pula, aspek religiusitas dan nasionalisme tergabung menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Berkat Agus Salim, pandangan nasionalisme menjadi tidak bertentangan dengan syariat agama.
Para pendiri bangsa tidak menjadikan Indonesia sebagai negara dengan dasar agama tertentu, melainkan Pancasila lah yang dipilih sebagai ideologi bangsa.
" Sejarah telah membuktikan bahwa Pancasila telah memberikan warna yang khas dan mampu membentuk sistem yang costumable di negara kita antara umat beragama dengan warga negara," ucap dia.
Zainut mendorong agar PNS dapat mengaplikasikan nilai-nilai agama dan semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
" Saya meminta kepada semua pihak yang terkait dengan pengembangan ASN Kementerian Agama agar benar-benar mempertimbangkan untuk menyiapkan pegawai dalam menghadapi perubahan besar," kata dia.
Dream - Hari kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpeluang berkurang satu hari. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengaku sedang mengkaji penerapan konsep flexible working arrangement (FWA) bagi para abdi negara.
Salah satu konsep yang tengah dipertimbangkan adalah menambah hari libur para PNS pada hari Jumat. Jika jadi dilaksanakan, para PNS hanya akan bekerja dari Senin sampai Kamis.
Dikutip Liputan6.com, Selasa 3 Desember 2019, Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Waluyo Martowiyoto, mengatakan dalam penerapan konsep FWA pada PNS diantaranya adalah flexi working time atau waktu kerja PNS yang fleksibel.
Konsep lainnya adalah flexi working space atau PNS lebih fleksibel dalam memilih tempat kerja.
" Jadi uji coba FWA adalah fleksibel working time, jadi bisa jadi umpamanya kalau biasanya kerjanya jam 7 ada yang 8.30, ada mungkin jam masuk jam pulangnya beda," kata Waluyo saat menghadiri Pilot Project Manajemen Kinerja PNS Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019, di Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
Dia mengatakan salah satu pilihan untuk menerapkan konsep FWA adalah waktu libur PNS yang lebih banyak, di luar Sabtu dan Minggu. Untuk memadatkan libur tersebut, PNS harus memadatkan waktu kerja.
“ Mungkin setiap hari Jumat ganjil atau genap bisa libur, gitu, kan. Ini yang mengenai compress work-nya,” kata Waluyo.
Dream - Tak bisa disangkal, berkarier sebagai PNS adalah impian bagi banyak orang. Mereka berlomba-lomba mengikuti proses rekrutmen untuk menjadi abdi negara.
Beberapa alasan yang kerap terkemuka seperti kondisi ekonomi yang lebih terjamin. Tunjangan dan dana pensiun jadi pertimbangan lainnya.
Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada pria yang mengaku sebagai seorang PNS satu ini. Sudah 14,5 tahun meniti karier sebagai abdi negara, pria ini justru memutuskan pensiun dini dengan alasan yang mengejutkan.
Akun Instagram @makassar_iinfo membuat unggahan berisi kisah PNS tersebut yang dikutip dari akun milik @kaligrafi_danishabby. Pria ini merintis karier sebagai tenaga honorer pada 2005. Nasib baik berpihak padanya saat dia diangkat sebagai CPNS pada 2010. Puncaknya, dia resmi berstatus PNS pada 2011.
Berstatus PNS, pria ini mendapat penugasan baru di bagian keuangan sejak 2015-2019. PNS ini bertanggung jawab merencanakan anggaran.
" Semakin banyak tahu tentang seluk-beluk perencanaan anggaran harusnya buat diri ini semakin kaya akan pengalaman. Tapi, yang saya rasakan ini malah buat diri ini semakin takut," tulis PNS itu.
Pria ini merasa hati dan pikirannya tidak sejalan dengan pekerjaan di bagian keuangan. Bagi dia, pekerjaan sebagai PNS merupakan amanah yang besar dan digaji oleh rakyat. Ada juga sumpah yang harus diucapkan sebelum menjabat.
" Dengan sistem yang ada, rasanya berat sekali tugas ini bisa dijalankan dengan benar dan penuh amanah sesuai sumpah yang pernah diucap," ujar pria ini.
Dia akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan itu bukanlah hal yang mudah. Dia merasa harus mempertanggungjawabkan semua yang sudah dilakukannya.
" Mohon doanya kepada semua semoga saya bisa menjadi manusia yang lebih baik daripada keputusan yang saya ambil," tulis dia.
View this post on Instagram
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya