Plot Twist Pertarungan Sesama Pemangsa! Ular Piton Raksasa Telan Buaya Ganas Bulat-Bulat, Akhirnya Ini yang Terjadi

Reporter : Dinda Permata Sari
Senin, 15 Mei 2023 11:00
Plot Twist Pertarungan Sesama Pemangsa! Ular Piton Raksasa Telan Buaya Ganas Bulat-Bulat, Akhirnya Ini yang Terjadi
Meski sama-sama buas, salah satu di antara mereka kalah dan menjadi santapan si pemenang.

Dream - Hutan merupakan salah satu tempat binatang pemangsa berkumpul. Untuk bertahan hidup, mereka akan menyerang hewan yang lebih lemah dan dijadikan santapannya.

Tak jarang juga terjadi pertempuran berdarah antara pemangsa di hutan. Siapa yang kuat, merekalah yang memenangkan duel dan bertahan. Itulah yang dinamakan hukum rimba.

Seperti pertempuran berdarah antara ular piton burma melawan buaya raksasa berikut ini. Meski sama-sama buas, salah satu di antara mereka kalah dan menjadi santapan si pemenang.

Lantas, siapa yang kira-kira akan menang dalam pertempuran sengit itu?

 

1 dari 13 halaman

Plot Twist! Ular Piton Burma Telan Buaya Ganas Bulat-Bulat, Akhirnya ini yang Terjadi

Dalam video yang diunggah akun Twitter @TerrifyingNatur, akan menjawab siapa pemenang sebenarnya pertarungan itu.

Awalnya, video itu memperlihatkan ular piton Burma yang sudah terkapar tak berdaya di suatu ruangan. Bagian tubuhnya terlihat membesar di bagian tengahnya.

Ya, benar itu adalah buaya sepanjang 5 kaki yang telah berhasil masuk ke perutnya dalam keadaan utuh.

2 dari 13 halaman

Plot Twist! Ular Piton Burma Telan Buaya Ganas Bulat-Bulat, Akhirnya ini yang Terjadi

Menelannya bulat-bulat ternyata hanya membawa kemenangan sementara ular piton Burma itu. Pasalnya, tubuhnya tak berhasil mencerna buaya yang telah ia kalahkan tersebut.

Alhasil, tim medis mengevakuasi dan membedah perutnya untuk mengeluarkan buaya besar itu. Saat lapisan kulit telah dibuka, sudah mulai terlihat bagaimana bentuk buaya yang ditelan itu.

3 dari 13 halaman

Plot Twist! Ular Piton Burma Telan Buaya Ganas Bulat-Bulat, Akhirnya ini yang Terjadi

Setelah perut ular itu dibedah seluruhnya, akhirnya sang buaya berhasil dikeluarkan. Reptil yang kuat dan ganas itu sudah tak bernyawa.

Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan bagaimana kemampuan ular piton Burma bisa mengalahkan buaya yang sangat kekar itu.

4 dari 13 halaman

Plot Twist! Ular Piton Burma Telan Buaya Ganas Bulat-Bulat, Akhirnya ini yang Terjadi

Meskipun akhirnya kemenangan itu harus ia bayar dengan nyawanya, namun ternyata piton Burma merupakan salah satu spesies ular terbesar yang bisa tumbuh hingga sepanjang 25 kaki.

Usai diunggah, video ini kemudian viral di media sosial dan menuai berbagai respon warganet membalas cuitan tersebut.

5 dari 13 halaman

“ Saya tidak mengerti mengapa mereka membedah ular sanca itu, buaya itu sudah mati. Dengan asumsi mereka mencoba menyimpannya… tapi mungkin hanya membuat dompet dari mereka 😔,” tulis akun @PersianP22Shadi.

“ Alligator sudah mati dan begitu juga ular sancanya jadi mengapa pembedahan ini?,” tulis akun @Kartikeya23S.

“ Mereka berdua sudah mati? Lalu mengapa tidak? Alasan yang sama kami membedah apa pun… untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya,” tulis akun @DarnellTheGeek membalasnya.

“ Oke ini menakutkan,” tulis akun @INeedDopamine98.

6 dari 13 halaman

 

7 dari 13 halaman

Geger Piton 7 Meter Telan Petani di Konawe Selatan, Kepala dan Bahu Korban Sudah Masuk Mulut Ular, Begini Kronologi Lengkapnya

Dream - Nasib tragis dialami oleh Rasmin, petani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Pria 63 tahun tewas setelah dibelit seekor ular piton raksasa.

Korban berusia 63 tahun itu ditemukan oleh kerabatnya di tengah jalan setapak Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kamis 4 Mei 2023.

Ketika ditemukan, Rasmin dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan kepala dan bahu sudah masuk mulut ular piton sepanjang 7 meter.

Yang menemukan korban pertama kali adalah anak dan menantunya. Mereka memang mencari korban yang tak kunjung pulang setelah seharian bekerja di sawah.

8 dari 13 halaman

Sementara itu, seorang tetangga korban bernama Ma'ruf Solehan menceritakan kronologi kejadian yang menggegerkan warga desa tersebut

Kata pria 27 tahun itu, korban biasanya sudah kembali ke rumah setelah mengurus sawah dan ternak sapi miliknya.

Namun, hingga menjelang pukul 20.00 Wita, almarhum Rasmin belum juga pulang. Hal ini membuat keluarga jadi khawatir.

" Kedua kerabatnya kemudian menyusul ke sawah untuk mencari korban. Namun, mereka kaget karena berpapasan dengan ular besar di tengah jalan," ujar Ma'ruf.

9 dari 13 halaman

Kata Ma'ruf, saat melihat tetangganya itu sudah dalam cengkeraman ular piton, anak dan menantu tak berani menyelamatkan korban.

Mereka malah ketakutan dan kemudian kabur kembali ke desa, sebelum memanggil warga lainnya untuk minta pertolongan.

" Sekitar delapan orang warga kemudian datang dan berupaya menyelamatkan korban," kata Ma'ruf.

10 dari 13 halaman

Namun, saat warga datang, ular piton raksasa tersebut terlihat sudah nyaris menelan korban bulat-bulat.

Kepala dan separuh bahu korban sudah berada di dalam mulut ular piton raksasa tersebut.

" Warga lalu tarik korban dan ular dibunuh beramai-ramai," kata Ma'ruf.

Setelah itu, korban kemudian dibawa kembali ke rumahnya. Warga juga ikut membawa ular piton ke rumah duka.

11 dari 13 halaman

Sementara itu, warga setempat menyebut ini adalah serangan ular pertama di desa mereka.

Warga mengaku belum pernah ada kejadian sebelumnya, dan baru kali ini melihat ular dengan ukuran besar.

Wilayah desa tempat korban terlilit ular memang masih banyak hutan dan sumber air. Salah satunya, bendungan Desa Roraya.

" Sebelumnya, hanya sebesar jempol atau paling besar seperti ukuran linggis," ujar Ma'ruf.

12 dari 13 halaman

Dia mengimbau, warga sebaiknya berhati-hati saat berjalan menuju sawah atau saat malam hari. Sebaiknya, jangan berjalan sendiri.

Di sisi lain, warga sering melaporkan melihat kulit ular piton dalam ukuran yang makin membesar setiap kali ditemukan.

Yang ditemukan warga tersebut diduga adalah ular selesai berganti kulit. Namun, warga tidak curiga dan memilih beraktivitas seperti biasa.

13 dari 13 halaman

Warga juga kerap kehilangan hewan ternak sapi namun mereka tidak diketahui penyebabnya. Tapi warga tidak menaruh curiga peristiwa itu akibat serangan ular piton.

Kasus ini sudah ditangani Polsek Tinanggea yang dipimpin Iptu Aziz Doali. Kapolsek Iptu Aziz Doali sudah mendatangi TKP dan rumah duka bersama anggotanya.

Dari hasil pemeriksaan, korban diduga mengalami patah tulang rusuk sebelah kanan sebelum akhirnya meninggal dunia.

" Akibat lilitan yang kuat dari ular, diduga gagal pernapasan hingga menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Iptu Aziz.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar