Polisi Diserang Kelompok Diduga Pendukung Rizieq Shihab, Ini Penjelasan FPI

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 7 Desember 2020 14:39
Polisi Diserang Kelompok Diduga Pendukung Rizieq Shihab, Ini Penjelasan FPI
Kuasa hukum Rizieq Shihab bilang begini.

Dream - Petugas Polda Metro Jaya yang tengah berpatroli diserang kelompok yang diduga pendukung Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Petugas melakukan tindakan tegas dengan menembak penyerang.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan para penyerang terdiri dari 10 orang. Enam orang di antaranya tewas terkena tembakan polisi.

" Untuk empat lainnya melarikan diri," ujar Fadil dalam konferensi pers.

Para pelaku menggunakan senjata api dan senjata tajam saat melakukan serangan. Fadil mengatakan senjata api yang digunakan adalah asli, bukan rakitan.

" Sudah ada tiga (peluru) yang ditembakkan," kata Fadil.

Selanjutnya, Fadil menyatakan para penyerang teridentifikasi sebagai kelompok laskar khusus. Menurut dia, kelompok ini kerap menghalang-halangi proses penyidikan.

" Kelompok yang menyerang ini diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan.

 

1 dari 6 halaman

Keterangan Berbeda

Sementara kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, memberikan pernyataan berbeda. Dia menyatakan terjadi upaya penghadangan terhadap rombongan kliennya.

Menurut Aziz, Rizieq bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju tempat pengajian subuh. Dalam perjalanannya, Rizieq dikawal laskar.

" Bahwa semalam IB (Imam Besar) dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian subuh internal khusus keluarga inti," kata Aziz.

 

2 dari 6 halaman

Saat Terjadi Bentrokan

Aziz mengatakan di tengah perjalanan rombongan diadang oleh preman OTK (Orang Tak Dikenal) yang bertugas operasi. Terjadi bentrok antara laskar dengan kelompok yang disebutnya preman itu.

" Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," kata dia.

Setelah bentrokan terjadi, sebanyak enam orang anggota laskar menghilang. Dia menyebut mereka diculik.

" Hingga saat ini para pengadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," ucap Aziz, dikutip dari Merdeka.com.

3 dari 6 halaman

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Ultimatum Rizieq Shihab

Dream - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran meminta Pimpinan Ormas FPI, Rizieq Shihab bersikap kooperatif.

Rizieq Syihab dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini terkait kasus kerumunan di Petamburan beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Tetapi sampai siang ini, Rizieq belum tampak di Polda Metro Jaya.

" Pada kesempatan ini kami mengimbau pada saudara MRS agar mematuhi hukum dengan memenuhi panggilan penyidik dalam rangka pemeriksaan," kata Fadil dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.

Sebelumnya polisi telah menindak tegas sejumlah orang diduga pengikut Rizieq di Tol Cikampek.

Fadil menegaskan, jika Rizieq tak mengindahkan pemanggilan polisi, pihaknya tentu siap bertindak tegas.

" Apalagi jika saudara MRS tidak penuhi panggilan, tim penyidik akan melakukan penegakan hukum selanjutnya sesuai ketentuan hukum berlaku," tutur Fadil.

4 dari 6 halaman

Serang Polisi, 6 dari 10 Pendukung Rizieq Shihab Ditembak Mati

Dream - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan telah terjadi bentrokan antara kepolisian dengan oknum pendukung pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab. Insiden terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 sekitar pukul 00.30 WIB.

Fadil mengatakan sebanyak enam orang anggota Polda Metro Jaya tengah bertugas melakukan patroli terkait kabar pengerahan massa terkait pemeriksaan Rizieq Shihab.

" Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil dalam konferensi pers.

Fadil menyebut keselamatan anggota Polda Metro Jaya terancam. Sehingga, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur.

" Sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS sebanyak 10 orang meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata dia.

5 dari 6 halaman

Minta Rizieq Patuh Hukum

Selanjutnya, Fadil mengatakan kerugian yang dialami Polda Metro Jaya adalah satu unit kendaraan mengalami kerusakan. Kendaraan tersebut sempat dipepet dan ditembak pelaku.

Fadil pun meminta Rizieq Shihab untuk patuh terhadap hukum dan memenuhi panggilan penyidik. Jika tidak, Fadil menyatakan tidak akan ragu menjalankan tindakan tegas.

" Apabila saudara MRS tidak memenuhi panggilan, kami, tim penyidik akan melakukan penegakan hukum selanjutnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ucap dia.

6 dari 6 halaman

Pemeriksaan Rizieq Shihab Hari Ini, Polisi Kirim Pesan Keras ke Simpatisan FPI

Dream - Polda Metro Jaya akan kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab dan menantunya Hanif Alatas, pada hari ini, Senin, 7 Juli 2020. Pemanggilan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pencegahaan Covid-19 pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselingi akad nikah putri dari Rizieq Syihab, Syarifah Najwa.

" Kita harapkan yang bersangkutan (HRS dan menantunya) mau taat terhadap hukum dan mau hadir untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, baru-baru ini.

Saat pemeriksaan, polisi mewanti-wanti agar simpatisan FPI tidak usah ikut mendampingi. Yusri berharap Rizieq Shihab dan menantunya cukup ditemani penasihat hukum saja.

Yusri mengaku sudah menyampaikan kepada simpatisan FPI supaya tidak berbondong-bodong mendatangi Polda Metro Jaya. Yusri menyatakan kepolisian akan bertindak tegas jika imbauan tersebut tak diindahkan.

" Siapapun yang datang ke sini dengan membawa massa akan kami akan tindak tegas dan membubarkan," ujar dia.

Menurut Yusri, kerumunan massa pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah jelas dilarang. Karena itu, simpatisan tidak usah ikut mengantar Rizieq Syihab dan menantunya Hanif Alatas.

" Tapi kalau masih dipaksakan, akan tindak tegas dan membubarkan. Dalam hal tegas kami akan melakukan penangkapan sesuai aturan jika tetap memaksa membawa massa ke Polda Metro Jaya pada hari Senin," ujar dia.

(sah, Sumber: merdeka.com)

Beri Komentar