Dream - Polda Metro Jaya berhasil menemukan senjata api yang digunakan perampok rumah mewah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Senpi tersebut ditemukan di Tapos, Depok, Jawa Barat, pada Kamis kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan senpi tersebut tepatnya ditemukan di kediaman Ginon. Ginon diketahui berprofesi sebagai pedagang daun pisang di Pasar Cibinong, Bogor.
" Tadi malam anggota ke rumah Pak Ginon di daerah Tapos, Depok. Yang bersangkutan dititipi oleh Erwin (Erwin Situmorang) sebuah karung. Ternyata ini isi karungnya, ada senpi dua biji," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016.
Sebelum polisi datang, Ginon mengaku tak mengetahui isi dari karung tersebut. Dia lalu menyerahkan karung itu pada kakak perempuannya.
© Dream
Argo menjelaskan saat menyerahkan karung itu kepada Ginon, Erwin sempat meninggalkan pesan. Kepada Ginon, Erwin mengatakan jika tidak kembali dalam dua hari, akan ada temannya yang mengambil karung tersebut.
" Erwin ini menyampaikan ke pedahang daun ini, 'Pak Ginon, kalau dua hari ini saya tidak datang, tolong kasihkan temannya saya, nanti mau diambil teman saya'," ucap dia.
Argo menuturkan saat ini Ginon dan kakak perempuannya sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Timur.
© Dream
Dream – Ius Pane, buronan yang merupakan bagian gerombolan perampok rumah Dodi Triono, membawa kabur dua tas. Diduga, tas itu berisi barang berharga yang diambil dari rumah yang beralamat di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, itu.
“ Dua tas itu sedang dicari, menurut mereka (Erwin dan Sinaga) tas itu dibawa oleh Ius Pane,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan, di Jakarta, Kamis 29 Desember 2016.
Iriawan mengatakan, polisi telah mengetahui persembunyian Ius Pane. Untuk itu, Iriawan meminta Ius segera menyerahkan diri. “ Kalau tidak menyerahkan diri, kita akan kejar ke manapun pergi atau berada,” ujar Iriawan.
Dia menambahkan, tiga perampok membawa senjata api saat menyatroni rumah Dodi. Mereka adalah Ius Pane, Ramlan Butarbutar, dan Erwin Situmorang. Sementara, Alfins Bernius Sinaga berperan sebagai sopir.
© Dream
Dream - Ramlan Butarbutar, otak perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogading, Jakarta Timur, merupakan penjahat kambuhan. Dia berkali-kali keluar-masuk penjara dengan kasus sama: perampokan rumah.
Pada 2015, Ramlan ditangkap polisi bersama dua rekannya, Jhony Sitorus dan Posman Sihombing. Dalam laporan bernomor LP/91/1735/K/VIII/tanggal 12 Agustus 2015 itu, ketiganya dituduh melakukan pencurian dengan kekerasan.
Polisi langsung menangkap ketiganya pada tanggal 15 Agustus 2015. Sehari setelah penangkapan, mereka ditahan.
Tetapi, pada 2 September 2015, polisi mengeluarkan surat Nomor SPPP/004/XI/2015. Surat itu menjadi dasar pembataran Ramlan, sehingga dia dibebaskan dan hanya dikenakan wajib lapor.
" Dibantarkan dari tanggal 2 September 2015 hingga 8 Oktober 2015," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jendera Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat 30 Desember 2016.
© Dream
Rikwanto menjelaskan, surat perintah pembantaran itu dikeluarkan lantaran diagnosa dokter yang menyebut Ramlan menderita gagal ginjal dan tidak dapat dirawat di RS Polri Kramat Jati. Dia harus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Selain itu, Ramlan mendapat izin berobat jalan ke RSCM.
Setelah masa pembantaran selesai, Ramlan tidak melakukan wajib lapor seperti seharusnya. Polisi kemudian menetapkan Ramlan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada tanggal 25 Oktober 2015.
" Fakta tersangka (Ramlan) tidak melakukan wajib lapor selama dua kali berturut-turut, lalu diterbitkan DPO," ucap Rikwanto.
Sementara, untuk Jhony dan Posman, berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap pada tanggal 16 November 2015.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu