Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM Demi Program Makan Siang Gratis? Ini Penjelasan TKN

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 17 Februari 2024 10:03
Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM Demi Program Makan Siang Gratis? Ini Penjelasan TKN
Menurut Eddy, subsidi BBM terutama Pertalite justru banyak yang tidak tepat sasaran.

1 dari 11 halaman

Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM Demi Program Makan Siang Gratis? Ini Penjelasan TKN

Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM Demi Program Makan Siang Gratis? Ini Penjelasan TKN © Tampil cakep berbusana jawa, momen tak terlupakan Prabowo bersama sosok ekonom 2023 dream.co.id

2 dari 11 halaman

Dream - Beredar kabar bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 akan memangkas subsidi energi termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang dan susu gratis.


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno membantah rencana pemangkasan subsidi BBM untuk realisasi program makan gratis.

3 dari 11 halaman

" Enggak seperti itu. Kita punya subsidi energi tahun lalu Rp500 triliun, tahun ini Rp350 triliun, dari total subsidi energi itu terbesar porsinya adalah untuk subsidi Pertalite dan subsidi LPG 3 kg, itu terbesar," ujar Eddy, dilansir dari merdeka.com, Sabtu 17 Februari 2024.


Menurut Eddy, subsidi BBM terutama Pertalite justru banyak yang tidak tepat sasaran.

4 dari 11 halaman

© Dream

" Yang hari ini membeli Pertalite, membeli LPG 3 kg itu 80 persen pembelinya adalah kaum mampu, bukan justru mereka mereka yang berhak membeli, yang mampu kan enggak berhak," ujar Eddy.

5 dari 11 halaman

Kondisi ini yang nantinya akan dievaluasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran jika dinyatakan secara sah terpilih menjadi presiden.


" Kalau ini kita evaluasi, kita tata untuk pemberian subsidinya tepat sasaran, anggaran subsidi energi kan tidak perlu sebesar itu. Jadi tidak ada memangkas BBM," pungkasnya.

6 dari 11 halaman

Adapun langkah kedua untuk menekan anggaran subsidi energi ini, kata Eddy, adalah dengan memanfaatkan sumber daya energi dalam negeri.


" Kita manfaatkan sumber-sumber energi dalam negeri yang sifatnya hijau seperti surya, seperti air, seperti panas bumi supaya apa, mengurangi ketergantungi terhadap impor, impor apa, impor bbm, LPG 3 KG. Dengan cara begitu kan artinya ada penghematan juga," ujarnya.

7 dari 11 halaman

Sebelumnya, Eddy mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo akan melakukan penyesuaian subsidi energi selama 2 hingga 3 bulan setelah resmi menjabat pada Oktober mendatang.


" Sekitar 80 persen dari Rp350 triliun anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk subsisi solar dan LPG 3 kg, ternyata lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah dan tinggi," kata Eddy.

8 dari 11 halaman

© Dream

Eddy mencatat, penerimaan pajak Indonesia hanya setara 10 persen produk domestik bruto (PDB), sedangkan negara tetangga di Asia Tenggara ini memiliki rasio pajak sebesar 14 persen.

9 dari 11 halaman

" Reformasi pendapatan harus membantu mengalokasikan dana untuk janji kampanye utama Prabowo, yaitu menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan hasil kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha,” tutur Eddy.


Eddy menuturkan, program ini diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp400 triliun, lebih besar dari seluruh defisit anggaran 2023 yang tercatat sebesar Rp347,6 triliun atau sekitar 1,65 persen dari PDB.

10 dari 11 halaman

Dia menambahkan, untuk membantu memuluskan janji kampanyenya itu, Prabowo akan berupaya membangun koalisi yang kuat di parlemen, termasuk dengan mengundang partai-partai lain seperti calon terdepan PDI-P.


Tidak hanya itu, Prabowo mungkin akan merekrut capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dalam pemerintahannya.

11 dari 11 halaman

"Dia menilai itu adalah formula sukses untuk membangun pemerintahan yang stabil ke depan," 

Beri Komentar