Prancis dan Spanyol Umumkan Kasus Perdana Covid-19 Varian Baru

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 28 Desember 2020 11:00
Prancis dan Spanyol Umumkan Kasus Perdana Covid-19 Varian Baru
Kasus perdana Prancis ditemukan pada warganya yang baru pulang dari Inggris. Sementara Spanyol mendapat empat kasus perdana.

Dream - Virus corona varian baru yang muncul pertama kali di London, Inggris, dengan cepat menyebar ke sejumlah negara. Beberapa negara telah mengumumkan kemunculan kasus perdana infeksi Covid-19 varian baru tersebut.

Prancis baru saja membuat mengumumkan satu kasus infeksi corona varian  baru itu. Kasus tersebut ditemukan pada warga Prancis di pusat kota Tours yang baru kembali dari London pada 19 Desember.

Menurut BBC, Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan, pasien tersebut dites pada 21 Desember 2020 namun tidak mengalami gejala sakit. Kini orang yang bersangkutan tengah menjalankan isolasi mandiri.

Munculnya varian baru itu membuat sejumlah negara melakukan penutupan arus masuk. Demikian pula dengan Prancis namun mencabutnya kembali pada Rabu pekan lalu dan mengubahnya dengan syarat harus negatif Covid-19 sebelum masuk.

Kasus pertama yang muncul di Prancis disebut tinggal di Inggris dan sejauh ini merasa sehat. Kementerian tidak menyampaikan informasi lebih rinci terkait kasus ini.

1 dari 4 halaman

Empat Kasus Perdana di Spanyol

Sementara, Spanyol mengumumkan empat kasus perdana penularan Covid-19 varian baru. Pengumuman tersebut disampaikan pemerintah wilayah Madrid.

Empat kasus ini terdeteksi dari orang-orang yang baru tiba dari Inggris. Keempatnya tidak menunjukkan gejala sakit parah.

" Para pasien ini tidak sakit parah, kita tahu bahwa varian baru ini lebih menular tapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah," ujar Wakil Deputi Departemen Kesehatan Madrid, Antonio Zapato.

Dia melanjutkan terdapat tiga kasus lain yang dicurigai merupakan infeksi Covid-19 varian baru. Ketiganya masih ditetapkan sebagai suspek menunggu hasil tes yang akan keluar pada Selasa atau Rabu nanti.

Sejak Selasa pekan lalu, Madrid menutup jalur masuk pendatang dari Inggris. Tetapi, warga Spanyol tetap dibolehkan masuk.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

 

 

2 dari 4 halaman

WHO Pastikan Belum Terbukti, Ini Temuan Ilmuwan Inggris Soal Virus Baru Corona

Dream - Perkembangan virus Sars-Cov2  sempat membuat cemas setelah ilmuwan di Inggris dan Afrika Selatan menemukan varian baru. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan sampai saat ini belum ada bukti yang kuat perihal varian baru virus Covid-19 yang diklaim lebih ganas.

Para ilmuwan di Inggris sendiri sudah mengeluarkan peringatan bahwa mutasi baru virus Sar-CoV2 ini ini lebih mudah menular ke anak-anak.

Professor Neil Ferguson dari Imperial College London awal pekan ini mengatakan, data di seluruh wilayah Inggris tenggara menunjukkan, varian baru virus memiliki tingkat infeksi lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan virus jenis lain.

" Ada petunjuk bahwa virus ini memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak. Itu mungkin menjelaskan beberapa perbedaan, tetapi kami belum menetapkan kausalitas apa pun tentang itu, tetapi kami dapat melihatnya di data," jelasnya, dikutip dari The Independent, Rabu 23 Desember 2020.

Selama lockdown di Inggris, lanjut Ferguson, peneliti melihat pergeseran umum dalam masa penyebaran virus terhadap anak-anak. Kesimpulan awal ini dibuat karfena Inggris telah memberlakukan lockdown namun aktivitas sekolah tetap dibuka. " Itulah yang kami perkirakan," katanya. 

Tim ilmuwan juga menegaskan belum sampai pada kesimpulan bahwa virus ini secara khusus menargetkan anak-anak atau lebih spesifik dalam kemampuannya untuk menginfeksi anak-anak. Tetapi kami tahu bahwa Covid tidak seefisien dalam memengaruhi anak-anak seperti pada orang dewasa," jelas anggota Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernafasan Baru Muncul (NERVTAG), Profesor Wendy Barclay.

Lebih lanjut ia mengatakan, varian baru ini lebih mudah terhubung dengan sel manusia. Sehingga virus Corona jenis baru ini, bisa menginfeksi anak-anak berbeda dengan virus sebelumnya yang berjuang untuk mencari rongga untuk menyerang.

3 dari 4 halaman

Hasil Penelitian

Ketua NERVTAG Peter Horby mengatakan, pada awalnya pemerintah Inggris akan mencabut lockdown selama lima hari untuk merayakan liburan natal. Namun, sejak ditemukannya virus Corona baru ini, para ilmuwan yakin tentang adanya risiko yang lebih besar.

" Sore ini (Senin, 23 Desember 2020) lebih dari puluhan ilmuwan bertemu. Kami memeriksa semua data dan analisis tambahan, baik dari kumpulan data besar dan penggunaan metode baru. Kesimpulan pertemuan sore tadi yakni kami memiliki keyakinan bahwa varian baru ini memiliki keunggulan penularan dibandingkan varian virus lain yang saat ini melanda Inggris," jelasnya.

Para ilmuwan berusaha keras untuk mempelajari varian baru untuk menentukan apakah vaksin yang ada saat ini bisa efektif.

" Kami tidak sepenuhnya yakin saat ini dan sangat penting bagi kami untuk melakukan beberapa analisis dengan sangat cepat," jelas Barclay saat ditanya apakah dia yakin vaksin ini efektif melawan varian baru virus.

4 dari 4 halaman

Soal Efektifitas Vaksin?

Dia menambahkan, saat ini sedang dilakukan penelitian di laboratorium terkait efektivitas vaksin melawan varian baru ini.

Menurutnya tidak mungkin satu perubahan besar akan cukup untuk mengalahkan vaksin karena sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menyerang virus dari berbagai sudut.

" Ada kemungkinan bahwa kemampuan antibodi untuk melihat virus memiliki batas tertentu, dan itulah yang perlu kami periksa," jelasnya.

Sumber: The Independent

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar