Pemuda Berlutut Untuk Meminta Maaf
Dream - Seorang pemuda terlihat berlutut berjam-jam di bawah sebuah apartemen di wilayah Changchun, China, pada Rabu pekan ini. Pemuda itu terus berlutut meski salju mulai menyelimuti tubuhnya. Kepalanya terus mendongak, sorot matanya menatap sebuah jendela salah satu kamar.
Dikutip Dream dari Shanghaiist, Kamis 11 Desember 2014, pemuda yang tak disebutkan namanya itu mulai berlutut sejak pagi hari. Salah satu penghuni apartemen bermarga Zhang mengaku telah melihat pemuda itu sejak pukul 9 pagi waktu setempat.
Zhang menduga pemuda itu baru saja terlibat pertengkaran dengan pacarnya, sehingga dia berlutut untuk memohon maaf. Namun kala itu Zhang tak bisa mengonfirmasi dugaannya itu.
Menurut Zhang, pria itu terus berlutut. Sebagian tubuhnya telah diselimuti salju. Namun dia tak peduli dan terus berlutut sambil melihat ke arah jendela sebuah kamar. Karena penasaran, Zhang mendekati pemuda itu dan bertanya kepadanya apakah memerlukan bantuan. Namun Zhang tak juga dipedulikannya.
Pada pukul 11 siang, sejumlah wartawan berdatangan di apartemen tersebut. Mereka ingin meliput aksi pemuda yang masih berlutut itu. Para wartawan juga turut mendongak ke atas, melihat ke arah jendela yang dipandangi pemuda itu. Namun mereka tak melihat apa-apa.

Lantas seorang wartawan mendekati pemuda itu dan berniat membantunya. Mengajak berdiri. Namun pemuda tersebut meronta. Tak mau bangkit dan tetap memilih berlutut di tengah halaman bersalju. “ Saya tidak butuh kalian untuk melakukan apa yang harus saya lakukan, kalian tidak akan bisa membantu saya,” teriak pemuda itu.
Setelah itulah seorang perempuan paruh baya bermarga Huang turut mendekati pria itu. Huang yang sudah menghuni apartemen itu selama 20 tahun membujuk agar pemuda itu menyudahi aksi berlutut itu.
“ Kamu tidak bisa terus berlutut, mari duduk di kursi rumah saya dan katakan apa yang kamu hadapi, mungkin saya bisa membantu,” tutur Huang. Pemuda itu akhirnya menurut, dia bangkit dengan berurai air mata.
Beberapa saat kemudian, seorang perempuan yang diklaim sebagai adiknya menjemput. Wartawan mengejar mereka dan bertanya apa sebenarnya yang terjadi. Sang adik mengatakan kakaknya itu berharap bertemu dengan pacarnya setelah terlibat pertengkaran. Setelah itu, keduanya meminta para wartawan pergi. Keduanya lantas berlalu dengan menggunakan mobil.
Aksi pemuda itu mendapat beragam tanggapan dari pengguna media sosial. Salah satu pengguna media sosial China mengatakan pria itu hanya melakukan tindakan yang sia-sia. “ Anda berlutut di salju. Mungkin dia tengah tidur di kasurnya yang hangat. Apakah Anda pikir ini sebanding?” tulis salah satu pengguna media sosial.
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

7 Masjid di Indonesia dengan Desain Paling Estetik, Ada yang Mirip Taj Mahal

