Sebotol Udara Segar Dijual Rp3 Juta, Berani Coba?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 8 Maret 2017 07:15
Sebotol Udara Segar Dijual Rp3 Juta, Berani Coba?
Ada paket yang lebih murah seharga Rp1,9 juta. Apa istimewanya?

Dream – Jika berada di Swiss, Anda tentunya tahu segalanya di sana mahal. Bahkan, jika diizinkan, udara segar pegunungan pun juga tidak dikecualikan—untungnya, udara segar di sana gratis.

Tapi, di sana ada juga yang mengkomersialisasi udara segar pengunungan.

Dilansir dari Oddity Central, seorang wirausahawan di Basel, Switzerand, John Green, menjual sebotol udara segar seharga US$167 atau Rp2,2 juta. Green mengatakan udara pegunungan tersebut berkualitas dan diambil dari tempat rahasia di dekat Zermatt.

Selanjutnya, udara tersebut “ dimasukkan” ke dalam botol, dilabeli, dan dikapalkan kepada pembeli. Produk tersebut dikemas dengan merek “ Genuine Mountain Air from Switzerland” yang memiliki slogan “ Hadiah utama bagi pria atau wanita yang memiliki segalanya.”

Udara segar pegunungan yang dikemas dalam botol berukuran 1 liter ini juga dilengkapi dengan sertifikat keaslian dan titik GPS tempat udara tersebut diambil.

Green menyediakan sebotol udara segar pegunungan dalam dua ukuran dengan harga yang pasti berbeda. Untuk yang mau hemat bisa membeli sebotol udara segar berukuran 500 ml dengan harga US$97 (Rp1,97 juta). Jika butuh lebih banyak, pembeli bisa memesan tiga liter udara segar pegunungan dengan harga US$247 (Rp3,29 juta).

Pria yang berasal dari Kent, Inggris, ini sadar bahwa bisnis yang dilakoninya terdengar gila. Dia malah mengangap hargan sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnisnya.

“ Ini (bisnis) yang mahal. Kami telah menjual produk ini ke seluruh dunia. Saya ingin mencoba dan membuatnya berkelanjutan. Saya tidak ingin kehilangan waktu lima menit dan rugi besar,” kata dia kepada The Local, “ dan jangan lupa, ini udara Swiss. Segalanya di Swiss itu mahal.”

Meskipun demikian, Green mengaku mengambil untung kecil dari bisnis ini. Dia juga mendonasikan 25 persen pendapatan bisnisnya ke sebuah yayasan bernama World Vision yang mendukung program air bersih di Afrika.(Sah)

Beri Komentar