Kisah Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 11 November 2023 12:01
Kisah Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya
Psikiater Netanyahu memilih mengakhiri hidup karena tak kuat mengungkap sisi gelap pasiennya itu.

1 dari 10 halaman

Kisah Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya

Kisah Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya © PM Israel Benjamin Netanyahu Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menuai kutukan setelah memerintahkan pasukannya menyerang Jalur Gaza, Palestina. Lebih dari 10.000 warga sipil Palestina tewas dalam agresi brutal Israel sejak 7 Oktober.

Netanyahu memang dikenal sebagai sosok yang kejam dan tak kenal ampun. Bahkan hal itu dibenarkan oleh psikiater pribadinya.

3 dari 10 halaman

© Dream

Pada 2010 silam, psikiater Netanyahu, Dr Moshe Yatom  ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya di Tel Aviv. Kuat dugaan Yatom bunuh diri karena tidak kuat menghadapi sisi gelap Netanyahu.

Yatom sendiri adalah seorang psikiater ternama di Israel dan dikenal banyak menyembuhkan penyakit mental yang parah.

4 dari 10 halaman

© Dream

Dalam kasus tersebut, Yatom meninggalkan sebuah surat yang berisikan bahwa Netanyahu-lah penyebab ia bunuh diri.

5 dari 10 halaman

© Dream

Dilansir dari Global Village Space, Yatom bunuh diri dengan cara menembak dirinya. Hal ini terbukti karena ada luka tembak di tubuhnya.

6 dari 10 halaman

9 Tahun Merawat Netanyahu

Diketahui, ia sudah menangani Netanyahu selama 9 tahun dan mencoba membaca pikiran Netanyahu yang penuh teka-teki lalu dikalahkan dengan sebuah kebohongan.

Keresahan Yatom selama merawat Netanyahu ia tuangkan dalam catatan harian yang menggambarkan betapa frustrasi dirinya.

7 dari 10 halaman

© Dream

8 dari 10 halaman

© Dream

Yatom semakin tertekan karena tidak adanya kemajuan dalam membuat Netanyahu mengakui kenyataan.

Ia akhirnya mengalami beberapa kejutan ketika mencoba memahami pemikiran Netanyahu, yang dalam satu kutipan buku hariannya dia sebut sebagai “lubang hitam kontradiksi diri.”

9 dari 10 halaman

Pernyataan Netanyahu Ketika Sesi Konsultasi

Dimulai dengan pernyataan mengejutkan Netanyahu bahwa serangan 9/11 di Washington dan New York adalah “baik”, yang membuat Yatom tidak percaya.

Dalam sesi berikutnya, Netanyahu menyamakan Iran dengan Nazi Jerman dan bahkan menjuluki program energi nuklir Iran sebagai “kamar gas terbang,” sambil menyatakan bahwa semua orang Yahudi tinggal selamanya di Auschwitz.

10 dari 10 halaman

© Dream

Upaya Yatom dalam merawat pasiennya tidak membuahkan hasil hingga akhirnya ia memilih bunuh diri dengan cara yang tragis.

Laporan: Halwa Nadiyah

Beri Komentar