Kemenag Identifikasi Manuskrip Keagamaan di 32 Museum

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 19 Februari 2018 15:00
Kemenag Identifikasi Manuskrip Keagamaan di 32 Museum
Manuskrip-manuskrip tersebut memperkaya kajian keagamaan di Nusantara.

Dream - Kementerian Agama tengah melakukan pemetaan manuskrip-manuskrip keagamaan yang tersimpan di 32 museum di seluruh Indonesia. Langkah ini dijalankan sebagai inisiasi pendirian Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara yang digagas Kemenag.

" Hal ini sehubungan manuskrip-manuskrip tersebut juga banyak tersimpan di museum," ujar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (Puslitbang LKKMO) Kemenag, Mohammad Zain, dikutip dari kemenag.go.id, Senin 19 Februari 2018.

" Selain itu, benda-benda purbakala lainnya pada museum itu juga dapat diidentifikasi unsur-unsur keagamaannya," tambah dia.

Zain mengatakan, museum tak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak dan peninggalan budaya dan sejarah kuno. Museum, kata dia, juga menjadi jendela informasi untuk mengungkap dan mengenalkan perkembangan keagamaan bagi warga Indonesia dan dunia.

" Karena itu, pemetaan ini juga diupayakan dapat menghasilkan katalogisasi dan artikel yang menarik tentang khazanah keagamaan di berbagai museum," ucap dia.

Kemenag, tambah dia, mendorong para peneliti untuk menyosialisasikan misi Pusat Kajian Manuskrip Nusantara untuk merawat sumber rujukan khazanah pengkajian keagamaan di Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, Kemenag membuka peluang kerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam serta pondok pesantren serta mendirikan Lembaga Tahqiq di 30 wilayah.

" Lembaga Tahqiq ini didirikan salah satunya untuk memfasilitasi alumni Fakultas Adab dan Humaniora PTKI yang concern dan dalam rangka mencetak filolog muda," ucap Zain.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More