Dream - Ganda putra bulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon, masing-masing mendapat bonus sebesar Rp250 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bonus tersebut sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka menjadi juara All England 2017.
Bonus tersebut diserahkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, saat menjemput keduanya di Terminal D2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten semalam. Usai dijemput, Kevin dan Marcus langsung diajak menuju Gedung Kemenpora di Senayan, Jakarta.
" Pertama saya ucapkan selamat datang kembali ke Indonesia dan Alhamdulillah, kalian bisa mempersembahkan yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujar Imam, dikutip dari kemenpora.go.id, Rabu 15 Maret 2017.
" Terima kasih atas kekompakan dan kerja kerasnya dan jerih payah kalian layak kami apresiasi. Jangan dilihat jumlahnya, namun ini menjadi motivasi bagi kalian untuk berprestasi lebih tinggi lagi," lanjut Imam.
Tidak hanya kepada Kevin dan Marcus, bonus juga diberikan kepada pelatih sebesar Rp100 juta.
Atas penghargaan ini, Kevin dan Marcus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, PBSI, serta seluruh rakyat Indonesia. Mereka menyadari prestasi ini tdak akan bisa diraih tanpa doa dan dukungan dari semua pihak.
" Kami senang banget bisa menjadi juara di ajang ini. Selama mengikuti kejuaraan ini banyak pengalaman dan pelajaran yang kita ambil sebagai modal untuk mengikuti kejuaraan berikutnya. Masih banyak pertandingan yang harus kita jalani," kata Kevin.
Kemenangan Kevin-Marcus dalam ajang All England menjadi pemuas dahaga juara Indonesia. Ini lantaran Indonesia tidak lagi memegang gelar juara All England usai sumbangsih pasangan Hendra-Ahsan pada 2014 lalu.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
