Raja Saudi, Salman Bin Abdulaziz Dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: Arab News)
Dream - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis, menegaskan dukungan terhadap Palestina. Raja Salman menyampaikan dukungan itu langsung di hadapan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Pertemuan antara Raja Salman dan Abbas terjadi di ibukota Arab Saudi, Riyadh, Selasa 12 Februari 2019. Menurut laman Arab News, Raja Salman mendukung rakyat Palestina memiliki negara dengan ibu kota di Yerusalem.
Abbas menyampaikan terima kasih atas dukungan Raja Salman. Dia menyebut Arab Saudi terus menerus berjuang untuk Palestina.

Pertemuan antara Mahmoud Abbas dan Raja Salman bin Abdulaziz (Foto: Arab News)
Selama pertemuan itu, Abbas dan Raja Salman juga membahas perkembangan terakhir di arena Palestina.
Pertemuan ini seolah menepis kabar yang berkembang mengenai hubungan Israel dan Arab Saudi.
Dream - Mantan kepala intelejen Arab Saudi, Turki Al Faisal, pekan ini membeberkan hubungan istimewa antara Israel dan sejumlah negara teluk, selama 25 tahun terakhir.
Menurut laman Middle East Monitor, yang mengutip koran Qatar, Al Arab, Faisal mengungkapkan rahasia itu saat diwawancarai jurnalis Israel, Barak Ravid. Sebelumnya, Ravid mengklaim telah mewawancarai 20 pejabat dari negara-negara teluk mengenai hubungan rahasia dengan Israel.
Meski demikian, menurut Israel Channel 13, banyak dari narasumber yang diwawancarai Ravid menolak untuk muncul di depan kamera televisi.
Ravid menulis, Faisal --yang telah berbicara beberapa kali dengan media Israel dan mengkritik perlawanan Palestina-- setuju untuk berbicara mengenai 'Rahasia Negara Teluk'. Pembicaraan itu untuk mendalami hubungan rahasia antara Israel, Arab Saudi, Bahrain, dan Qatar.
Televisi Israel menayangkan wawancara tersebut selama dua menit. Tetapi, dari tayangan pendek itu, terungkap posisi Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina.
Faisal menyebut, situasi Israel dan Palestina sebagai 'masalah Palestina atau cara menyelesaikan konflik`, alih-alih menggunakan kalimat Konflik Arab-Israel.
Rencananya, wawancara itu akan ditayangkan secara utuh. Ravid mengklaim, telah mendapat informasi mengenai " dunia ekonomi, politik, dan hubungan militer" antara Israel dan Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirate Arab (UEA).
Dia menambahkan, banyak orang Israel yang tak mengetahui hubungan itu dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Israel dan badan intelejen Israel, Mossad.
Selama serangan Israel ke Gaza pada 2014, Faisal, yang juga anggota kerajaan, berkata akan menyambut orang Israel di rumahnya. " Aku akan menyambut kalian (orang Israel) di rumahku di Riyadh," kata Faisal.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
