Dream - Beberapa hari terakhir ini media sosial dipenuhi dengan slogan 'All Eyes On Rafah'. Banyak public figure yang turut membagikan slogan ini di media sosial mereka.
Namun sebagian orang tidak memahami apa maksud dari slogan yang sedang ramai dibagikan di berbagai media sosial tersebut.
Rupanya slogan ini merupakan bentuk dukungan terhadap masyarakat Palestina yang menjadi target serangan Israel beberapa bulan terakhir.
Slogan 'All Eyes On Rafah' semakin menggema setelah Israel menyerang camp pengungsian warga Palestina di Rafah, Gaza, yang menyebabkan puluhan orang tewas. Lantas apa sebenarnya arti 'All Eyes On Rafah' yang menggema di mesia sosial itu? Simak penjelasannya dalam artikel Dream berikut ini!
Sebagaimana dikutip dari Forbes, 'All Eyes On Rafah' memiliki arti 'Semua Mata Tertuju pada Rafah'. Slogan ini merupakan seruan kepada masyarakat di seluruh dunia untuk memerhatikan serangan Israel yang dijatuhkan ke Rafah, Gaza, Palestina. Slogan itu digemakan untuk menarik perhatian masyarakat dunia akan kekejaman tak kunjung usai dari Israel terhadap warga sipil Palestina.
Slogan 'All Eyes On Rafah' sepertinya berasal dari komentar Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rick Peeperkorn. Pada bulan Februari lalu, ia mengatakan 'All Eyes On Rafah'. Pernyataan itu ia lontarkan beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan evakuasi ke Rafah. Evakuasi tersebut direncanakan menjelang serangan Israel untuk melenyapkan apa yang diklaim Netanyahu sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas yang tersisa.
Slogan ini dimaksudnya sebagai permintaan bagi para pengamat dan masyarakat dunia untuk tidak berpaling dari tragedi yang terjadi di Rafah. Di mana 1,4 juta orang berusaha melarikan diri dari pertempuran sengit di Rafah. Sementara Israel tetap melanjutkan serangannya meski terdapat banyak penduduk sipil di sana.
Tragedi di Rafah yang terjadi pada Minggu, 26 Mei 2024, menjadi perhatian masyarakat dunia. Pasalnya militer Israel melancarkan serangan udara di area pengungsian warga sipil Palestina di Rafah. Wilayah pengungsian ini berada di Jalur Gaza bagian selatan.
Dilaporkan sedikitkan ada 50 orang meninggal dunia akibat serangan udara tersebut. Lebih miris lagi, sebagian besar korban yang meninggal adalah perempuan dan anak-anak.
Diketahui, serangan udara yang dilancarkan Israel itu menghantam area pengungsian di Tel Al Sultan, Rafah bagian barat.
Kamp ini menampung ribuan orang yang mengungsi dari perang. Mayoritas dari mereka melarikan diri dari area timur Rafah yang diserbu tank-tank Israel pada dua pekan lalu.
Serangan Israel yang dijatuhkan ke Rafah itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Internasional atau ICJ memerintahkan Tel Avib segera menghentikan serangannya di Rafah.
Sedangkan otoritas Israel menolak perintah ICJ dengan menegaskan serangannya di Rafah tidak berisiko memusnahkan warga sipil Palestina yang ada di sana.
Serangan Israel yang tak kunjung usai itu membuat masyarakat dunia jengah. Bentuk dukungan terhadap Palestina diwujudkan dengan simbol semangka. Hingga kini, simbol semangka masih ramai bertengger di media sosial.
Bagi masyarakat Palestina, simbol semangka melambangkan budaya dan identitas Palestina. Simbol ini sebagai wujud protes, pertanian, kuliner, dan sastra yang merepresentasikan identitas nasional, yang berkaitan dengan tanah air dan perlawanan mereka.
Tak hanya itu, buah semangka juga banyak tumbuh di Palestina. Mulai dari Jenin hingga Gaza. Warna semangka juga sama dengan bendera Palestina, sehingga simbol ini kerap dipakai untuk protes terhadap penindasan Israel terhadap Palestina.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik