Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Merdeka.com)
Dream - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil positif tersebut didapat setelah Anies menjalani tes usap, swab test, berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Senin 30 November 2020.
Anies mengimbau pihak-pihak yang pernah bertemu dengannya untuk melakukan pemeriksaan dan menjalani langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri.
" Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test," ujar Anies, Selasa 11 November 2020.
Selama satu minggu terakhir, Anies mempublikasi aktivitasnya di luar lingkup Balai Kota.
Merdeka.com merangkum kegiatan Anies selama dua minggu terakhir. Terhitung sejak 16 - 29 November 2020.
Berdasarkan catatan, aktivitas Anies yang terpublikasi di luar Balai Kota dimulai pada 17 November 2020.
Pada Selasa, 17 November Anies datang ke Mapolda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyelidik terkait kerumunan yang melibatkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Kemudian, pada Rabu 25 November, Anies menghadiri musyawarah nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sultan.
Pada Kamis 26 November, Anies menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DKI. Agenda tersebut adalah penyerahan KUA-PPAS 2021 senilai Rp 82,5 triliun.
" Penyusunan APBD tahun 2021 masih terfokus pada penanganan pandemi Covid-19. Kita sama-sama belum bisa memperkirakan dan mengetahui secara pasti apakah pandemi berakhir tahun 2021 mendatang. Untuk itu, dengan ini akan ada penyesuaian anggaran di tahun 2021,” ujar Anies, Kamis 26 November 2020.
Anies juga menyampaikan kebijakan umum dalam rancangan tersebut yang meliputi kebijakan Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah. Untuk Pendapatan Daerah akan diarahkan kepada peningkatan pendapatan asli daerah, pengelolaan dana transfer, dan peningkatan lain-lain Pendapatan Daerah.
Dream - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan dia dinyatakan positif Covid-19. Anies terinfeksi setelah sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dinyatakan positif.
Pengumuman tersebut disampaikan Anies dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @aniesbaswedan. Dia dinyatakan positif berdasarkan hasil swab antigen yang keluar pada Selasa, 1 Desember 2020 dini hari, sedangkan tesnya dilakukan pada Senin, 30 November 2020.
" Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," ujar Anies.
Anies mengatakan sudah beberapa kali melakukan tes swab dan hasilnya selalu negatif. Bahkan sebelum Senin kemarin, Anies sempat melakukan tes swab pada Minggu, 29 November 2020.
Swab tersebut dilakukan setelah Wagub Riza dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat pekan lalu. Sementara, Anies mengaku interaksinya dengan Riza cukup intens, terutama dalam beberapa hari terakhir hingga Wagub dinyatakan positif Covid-19.
Anies mengatakan seluruh kontak erat baik dari keluarga maupun staf telah menjalani tes swab PCR. Atas hasil ini, Anies mulai menjalani isolasi mandiri terhitung sejak Selasa, 1 Desember 2020.
" Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," kata dia.
Selanjutnya, Anies meminta semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir dengan dia untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.
" Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan," kata Anies.
Meski dinyatakan positif, Anies tetap akan memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan namun dilakukan secara virtual. Menurut dia, rapat virtual sudah biasa dijalankan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
" Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu," kata dia.
Lebih lanjut, Anies mengatakan unit kantor Gubernur akan ditutup seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B. Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.
Anies juga meminta masyarakat semakin patuh dan disiplin menerapkan 3M dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
" Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta," kata Anies.
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!