Remaja 16 Tahun Bawa 'Mudik' Virus Covid-19 ke Wuhan dari Inggris

Reporter : Sugiono
Jumat, 3 April 2020 16:01
Remaja 16 Tahun Bawa 'Mudik' Virus Covid-19 ke Wuhan dari Inggris
Ini adalah kasus impor Covid-19 satu-satunya di Wuhan setelah kota ini dinyatakan bebas dari wabah virus corona.

Dream - Seorang remaja lelaki dari China yang sedang belajar di Inggris menjadi orang pertama yang membawa 'pulang' virus corona Covid-19 ke Wuhan, Tiongkok.

Kota yang jadi ibukota Provinsi Hubei itu sebelumnya pernah menjadi pusat penyebaran wabah Covid-19. Bahkan kasus terbanyak corona dunia sebelumnya ada di kota ini.

Sebelumnya pada pekan yang lalu, Wuhan menyatakan sebagian besar wabah sudah hilang setelah mencatat hanya satu infeksi baru dalam 10 hari.

Menurut laporan dari Petugas Kesehatan Wuhan, remaja berusia 16 tahun itu diidentifikasi sebagai 'kasus impor' pertama di kota itu.

1 dari 4 halaman

'Pengekspor' Kasus Positif Covid-19 ke China

Remaja itu, yang dikenal sebagai Zhou, diduga tidak menunjukkan gejala apa pun ketika terinfeksi Covid-19.

Pihak berwenang mengatakan Zhou telah melakukan perjalanan dari Newcastle ke Wuhan melalui Dubai dan Beijing.

China sejauh ini mencatat 691 kasus impor Covid-19. Sementara Inggris telah dituduh sebagai 'pelakunya' karena 'mengekspor' banyak kasus Covid-19 ke China.

Statistik resmi menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga kasus yang diimpor ke Beijing, ibukota China, terdeteksi di antara mereka yang datang dari Inggris, diikuti oleh Spanyol dan Italia.

2 dari 4 halaman

Positif Covid-19 Tapi Tak Menunjukkan Gejala

Menurut catatan, lebih dari 1.800 orang telah meninggal akibat Covid-19 dan lebih dari 25.000 telah terinfeksi positif di Inggris.

Pejabat di Hubei telah mengidentifikasi 982 kasus yang tidak menunjukkan gejala apa pun, dan dapat menyebarkan virus tanpa menyadarinya.

Orang yang terinfeksi tanpa gejala ini berada di bawah pengawasan medis, kata pihak berwenang.

3 dari 4 halaman

Kronologi Impor Covid-19 dari Inggris

Menurut Komisi Kesehatan Kota Wuhan, Zhou tinggal di daerah Caidian, dan sebelum ini belajar di Inggris.

Dia dilaporkan naik penerbangan di Bandara Internasional Newcastle pada 21 Maret dan tiba di Bandara Internasional Beijing pada hari berikutnya setelah berhenti di Dubai.

Setelah melewati pemeriksaan kesehatan di bandara, Zhou dibawa ke sebuah ruangan untuk menjalani observasi medis.

Kemudian, dalam perjalanan pulang dari Beijing pada 23 Maret, dia naik kereta cepat dan dimasukkan ke karantina di sebuah pusat isolasi.

4 dari 4 halaman

Kasus Impor Covid-19 Pertama di Wuhan

Pihak berwenang mengatakan Zhou tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Tetapi hasil tes asam nukleat yang dilakukan pada dirinya menemukan bahwa ia positif pada 28 Maret. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Paru Wuhan.

Zhou adalah satu-satunya infeksi baru yang dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Kota Wuhan pada hari Rabu, 1 April 2020.

Pihak berwenang juga melaporkan bahwa ada lima kematian baru dan 173 kasus infeksi yang telah disembuhkan.

Secara global, wabah Covid-19 telah menewaskan lebih dari 42.300 jiwa dan menginfeksi lebih dari 860.000 orang.

Sumber: Siakapkeli.my

Beri Komentar