Sama-Sama Jin, Ini Dia 6 Perbedaan Khodam dan Qorin yang Salah Satunya Butuh Ikhtiar untuk Mendapatkannya.

Sama-Sama Jin, Ini Dia 6 Perbedaan Khodam dan Qorin yang Salah Satunya Butuh Ikhtiar untuk Mendapatkannya.

© Dream

Khodam berasal dari bahasa Arab 'Khodim' yang artinya 'pembantu'.

Dream - Istilah khodam mungkin sudah tidak asing lagi bagi sahabat Dream. Apalagi bagi kamu yang suka berselancar di media sosial terutama TikTok.

Karena belakangan ini fenomena cek khodam menjadi tren tersendiri di tengah masyarakat Indonesia.

Bahkan, cek khodam tersebut dilakukan secara live di media sosial TikTok dengan penonton yang cukup banyak.

Mereka biasanya penasaran dengan khodamnya dan menjadikan hal itu sebagai hiburan.

© Perbedaan khodam dan qorin. Shutterstock.com

Meski begitu, ada yang menganggap bahwasanya khodam dan qorin itu sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan ya, sahabat Dream. Apa saja perbedaannya?

Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Perbedaan Khodam dan Qorin

© Arti khodam yang viral di media sosial. Unsplash.com

1. Arti Khodam dan Qorin

Khodam dan qorin memiliki arti yang berbeda. Khodam sendiri berasal dari bahasa Arab 'Khodim' yang artinya 'pembantu'. Jin khodam adalah jin pembantu.

Disebut khodam karena ia berinteraksi dengan rekan dekatnya di kalangan manusia dan mau untuk membantu. Sehingga, kadang ia bisa melakukan apa saja seperti manusia pada umumnya.

Sedangkan jin qorin adalah setan yang memiliki tugas khusus untuk menyebarkan kemunkaran dan menyesatkan manusia dengan izin Allah SWT.

2. Ikhtiar

Khodam dan qorin juga terdapat perbedaan dalam hal ikhtiar. Seseorang bisa diikuti oleh jin khodam karena diikhtiarkan.

Sedangkan jin qorin tidak perlu diikhtiarkan karena setiap orang pada dasarnya sudah memiliki.

3. Cara Mendapatkan

Jika sebelumnya dijelaskan bahwa qorin tidak memerlukan ikhtiar, sedangkan khodam memerlukan ikhtiar.

Nah, cara mendapatkan khodam ini bisa dilakukan melalui beberapa cara. Misalnya saja dengan puasa dan wirid atau amalan khusus penarik khodam tertentu yang diinginkan.

4. Jin Membantu Manusia Tidak dengan Cuma-Cuma

Tidak mungkin bagi jin yang membantu manusia secara cuma-cuma. Jin yang membantu dikarenakan manusia mau mengabdi kepada mereka.

Di samping itu, perlu diketahui bahwa satu-satunya manusia yang bisa menguasai jin adalah Nabi Sulaiman as. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Shad ayat 35:

Sulaiman berdoa: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”.

Nabi Sulaiman as memiliki mukjizat yang tidak dimiliki oleh manusia manapun, yakni mengendalikan dan menguasai jin.

5. Setiap Manusia Diikuti Jin Qorin

Setiap manusia itu diikuti oleh jin qorin. Keberadaan jin tersebut adalah untuk memengaruhi manusia agar berbuat jahat.

Kecuali jin qorin yang mengikuti Nabi Muhammad saw. Jin itu bahkan masuk Islam, sehingga mengajak Nabi saw untuk berbuat baik.

Rasulullah saw bersabda:

" Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin."

Lalu, sahabat bertanya:

" Termasuk Anda, wahai Rasulullah?"

Beliau menjawab:

" Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik." (HR. Muslim dan Ibnu Hibban dan yang lainnya)

6. Qorin Termasuk Setan dari Kalangan Jin

Qorin sendiri adalah setan dari kalangan jin. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Majmu' Fatawa. Di mana Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya:

" Apa itu qorin?"

Beliau menjawab:

" Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma'ruf."

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 268:

“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Tetapi, jika Allah SWT memerikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, dan taat kepada Allah SWT.

Maka manusia itu akan ditolong Allah SWT agar tidak terpengaruh oleh godaan dan gangguan jin. Dengan begitu, ia tidak akan tersesat.