Gus Miftah (YouTube AH Podcast) Firdaus Oiwobo (Instagram @m.firdausoiwobo_sh)
Dream - Pengacara Persatuan Dukun se-Indonesia, Firdaus Oiwobo, menantang debat Gus Miftah. Dia menilai pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu telah menghina dukun saat menjadi bintang tamu di podcast Atta Halilintar.
Firdaus juga menyayangkan sikap Atta yang menghapus videonya. Sebelumnya Firdaus pernah datang di podcast suami Aurel Hermansyah tersebut, videonya ditayangkan di kanal YouTube AH Podcast.
“ Kami pernah berpodcast di Atta Halilintar lalu videonya dihapus entah kenapa, enggak ada konfirmasi kepada kami,” ungkap Firdaus dalam video yang diunggah akun Instagram @m.firdausoiwobo_sh.
Setelah mengundang Firdaus dan kawan-kawannya, Atta memang membuat konten bareng Gus Miftah. Dalam konten itulah, menurut Firdaus, Gus Miftah menjelekkan dukun.
“ Gus Miftah ini ngata-ngatain dukun, bodohlah inilah apa, diupload oleh Atta Halilintar,” katanya.
Lantas Firdaus menantang Gus Miftah untuk bertamu langsung dan berdiskusi. Dia menganggap Gus Miftah menjadi bagian dari kelompok yang menghina dukun.
“ Gus Miftah dengar saya, Anda adalah salah satu bagian yang menghina dukun juga dan Anda juga salah satu ustaz yang saya tantang untuk diskusi,” tantangnya.
Bukan hanya Gus Miftah, Firdaus juga menyebut nama ustaz Derry Sulaiman, ustaz Faizar, untuk mendatanginya.
“ Jangan kaya cewe-cewe ya di belakang layar ngomongnya, berhadapan langsung dengan saya pakai cara dukun. Jangan kayak wanita Anda,” ujarnya.
Sementara itu dalam rekaman YouTube AH Podcast, Gus Miftah mengatakan bahwa kehadirannya di podcast Atta untuk membahas soal dukun adalah bukan untuk menyudutkan pihak tertentu namun untuk mengedukasi masyarakat
Gus Miftah menjelaskan tentang pandangannya terkait dukun. Dia merujuk dalam sebuah kitab yang disebutnya Kitab Ta'lim bahwa ada dua kerusakan besar di bumi ini yang disebabkan oleh dua golongan.
“ Kerusakan besar di muka bumi itu diakibatkan gara-gara orang pinter yang keblinger yang tidak mengamalkan ilmunya. Ada yang lebih buruk daripada itu adalah orang bodoh yang menyesatkan,” kata Gus Miftah.
“ Pertanyaannya saya dukun itu pinter keblinger atau bodoh yang menyesatkan? Ya diantara itu,” tanyanya.
Gus Miftah mengatakan dua solusi agar masyarakat tidak dibodohi oleh dukun yakni dengan mengamalkan ilmu dan belajar.
“ Solusinya cuma dua, yang pertama orang berilmu yang mengamalkan ilmunya, ke dua kalau Anda merasa bodoh, orang bodoh yang mau belajar,” pesannya.
Atta juga mengungkap alasannya mengundang Gus Miftah untuk berdiskusi soal dukun, setelah sebelumnya dia mengundang Firdaus dan beberapa dukun.
" Aku ngerasa bersalah karena itu di tempatku, di platform di podcast aku. Jadi aku ngerasa kalau itu bukan hal baik dan mendidik kenapa harus aku adain. Itu yang aku merasa bersalah, jadi aku pribadi juga minta maaf," ungkap Atta.
View this post on Instagram
Dream - Sosok Firdaus Oiwobo, pengacara Persatuan Dukun se-Indonesia semakin menjadi sorotan karena wajahnya yang sering muncul mendampingi para dukun. Namun baru-baru ini Firdaus justru diskakmat oleh adik kandung sendiri yang menentang praktik perdukunan.
Berlatar di sebuah warung sederhana, perbincangan kedua saudara itu dimulai dengan pertanyaan Firdaus kepada sang adik.
“ Pendapat lu tentang dukun gimana? Lu percaya dukun?” tanya Firdaus dikutip dari video yang diunggah ulang TikTok @topiksucerz.
Adik Firdaus membenarkan adanya praktik perdukunan dan orang Islam juga mempercayai adanya hal-hal berbau ghaib atau tak terlihat mata. Namun tak lantas sang adik mengizinkan seseorang untuk mempraktikkan ilmu perdukunan dalam kehidupan.
“ Tapi untuk mengarah ke perdukunan kalau bisa jangan, praktik perdukunan kalau bisa jangan,” jawab adik Firdaus yang wajahnya juga mirip dengan sang kakak.
Menurut adik Firdaus, segala praktik perdukunan itu dilarang oleh agama.
“ Nggak bisa, itu dilarang, dilarang agama,” katanya lagi.
Dengan santai, adik Firdaus menjelaskan bahwa agama diturunkan oleh Allah SWT di zaman jahiliyah salah satunya untuk menghapuskan aktivitas perdukunan yang sempat merajalela.
“ Waktu jaman jahiliyah dulu, kenapa agama diturunkan oleh Allah di jazirah Arab, karena pada waktu itu tingkat mistik perdukunan itu kebodohan itu terlalu merjaja lela. Jadi Allah turunkan rasulnya,” katanya.
Lantas Firdaus menyimpulkan perkataan sang adik bahwa mereka yang melakukan trik perdukunan dikategorikan sebagai orang bodoh.
“ Jadi menurut lu orang yang berjalan di perdukunan bodoh gitu?” tanya Firdaus.
Inilah jawaban menohok yang kembali dilontarkan adik Firdaus. Sesuai dengan contoh yang dijelaskannya, mereka yang masih mempelrihatkan trik perdukunan termasuk golongan tersebut.
“ Ya iya sama aja lu balik lagi ke jaman jahiliyah dong, agama udah diturunin buat ke jalan yang benar lu malah beralih ke dukun,” adik Firdaus kembali menjawab.
Firdaus lantas berdalih bahwa saat ini praktik perdukunan sudah lebih modern.
“ Tapi dukun yang sekarang kan modern,” katanya.
“ Tetap aja dari zaman Nabi Adam sampai hari kiamat, namanya dukun ya tetap dukun. Lu mau pakai alibi apa tetap dukun,” ungkap adik Firdaus.
Sebelumnya dalam video tersebut, Firdaus juga sempat membahas profesi sang adik yang memilih menjadi sopir ojek online (ojol), padahal dia telah menempuh pendidikan sarjana. Dia menyayangkan keputusan adiknya itu.
" Sarjana Ekonomi nih Mercubuana, IPK nya 3,9 tapi sayang dia nggak mau kerja, maunya ngojek doang. Kenapa si lu nggak mau jadi orang kaya?" tanyanya.
Adik Firdaus mengumpamakan filosofi supermarket yang ia kaitkan dengan kehidupan di akhirat.
" Seperti yang di facebook. Di dunia ini kaya supermarket, makin dalem masuk belanja makin banyak belanjanya ntar ketahan di kasir lu dituntut bayar. Perumpamaannya itu di akherat nanti," jawab sang adik.
" Kalau orang udah terlanjur kaya, kaya gue gimane?" tanya Firdaus lagi.
Kali ini sang adik menjawabnya dengan prinsip keimanannya sebagai muslim.
" Kita mah jalani takdir kita sesuai takdir kita, gausah berlebihan karena Allah gasuka hamba yang berlebihan. Gausah berlebihan karena Allah itu gasuka yang berlebihan. Biasa aja, sekarang lu dikasih takdir sama Allah sebagai pengusaha kaya lu jalanin aja tapi jangan berlebihan" , jawab adiknya.
" Lu ga suka kaya, gw kasih perusahaan sama fasilitas ga mau? Percuma dong ijazah lu?" " tanya pengacara dukun se-Indonesia itu.
Bagi adik Firdaus yang tidak diketahui namanya itu, sarjana hanyalah identitas di dunia saja.
" Biar gw jalanin peran gw seperti ini. Sarjana itu cuma identitas di dunia. Emang lu ditanya di akherat ijazah sarjana," jawab adiknya lagi.
Video ini lantas dibanjiri komentar warganet yang salut dan mengapresiasi pemikiran dari sang adik.
" the real ilmu padi , bahasa dan intonasi nya merendah tapi ilmu nya mantap."
" berbanding 180° dengan si kaka nya."
" harus nya adenya yg pengacara kaka nya yg ngojek."
" muka mereka mirip, untung aja sifat mereka gk mirip."
" terlepas dri profesi dia, ni adeknya gak cuman pinter, tapi cermin dari org yg bener² sdh tau arti hidup ini sprti apa."
" fix no debat, gw percaya kalau ini beneran IPK 3,9."
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib