Secapa TNI AD Bandung Jadi Klaster Covid-19, Hampir 200 Orang Terpapar

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 8 Juli 2020 16:05
Secapa TNI AD Bandung Jadi Klaster Covid-19, Hampir 200 Orang Terpapar
Dinas Kesehatan Jabar masih melakukan pelacakan kontak erat.

Dream - Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat Kota Bandung ditetapkan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19. Penetapan ini dilakukan usai digelar rapid test (tes cepat) dan swab test (tes usap).

" Kita sudah melakukan antisipasi dengan melakukan isolasi untuk satu area sekolah pendidikan tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani, dikutip dari Liputan6.com

Menurut Berli, hampir 200 orang di lingkungan Secapa positif terpapar Covid-19. Angka tersebut masih akan bertambah karena pelacakan masih berjalan.

Kasus positif Covid-19 di Secapa AD, kata Berli, sudah terdeteksi sejak beberapa hari lalu. Bahkan sudah ada delapan orang yang dirawat di rumah sakit.

Berdasarkan data per Selasa, 7 Juli 2020, dari 126 kasus baru di Jabar sebanyak 105 orang tertular di Secapa AD. Seluruhnya berdasarkan hasil tes usap.

" Ini semua mereka positif hasil swab ya, bukan lagi reaktif," kata Berli.

1 dari 5 halaman

Untuk menekan luasan sebaran, Pemprov Jabar merencanakan pelacakan dan pengujian ke lebih dari 20 institusi pendidikan lainnya. Tim dari dinas kesehatan Pemda akan datang ke setiap institusi tersebut.

" Termasuk nanti dari gugus tugas dan petugas dari puskesmas juga," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan ada dua klaster baru di wilayahnya. Satu dari sektor industri sementara lainnya dari institusi kenegaraan di Bandung Raya.

" Ada beberapa di Bandung Raya. Kami sudah coba kondisikan hari ini dan seminggu ke depan untuk lakukan tes PCR (swab)," kata Ridwan.

Sumber: Liputan6.com/Huyogo Simbolon

2 dari 5 halaman

Tiga Perusahaan di Semarang Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Dream - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menetapkan tiga perusahaan sebagai klaster baru penularan Covid-19. Tingkat penularan yang terjadi relatif besar.

" Ada tiga perusahaan dari hasil pengujian yang dilakukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, dikutip dari Merdeka.

Hakam tidak menjelaskan perusahaan apa saja yang menjadi klaster baru tersebut. Dia hanya mengatakan ditemukan kasus positif Covid-19 masing-masing sebanyak 47 orang, 24 orang, dan sekitar seratus lebih.

Pelacakan atas kontak dekat dengan kasus yang muncul sudah dijalankan. Sementara terkait penyebabnya, Hakam menyebut akibat tidak diterapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja.

3 dari 5 halaman

Ditutup Sementara

Saat ini, tiga perusahaan tersebut ditutup untuk sementara. Penutupan akan berlangsung selama 14 hari.

Lebih lanjut, Hakam mengatakan pihaknya terus menggelar rapid test maupun swab test secara massif di tempat-tempat yang berpotensi mnimbulkan kerumunan.

Sejauh ini, sekitar 2,8 persen warga Kota Semarang yang sudah menjalani tes. Baik itu rapid test ataupun swab test.

Sumber: Merdeka.com/Dedi Rahmadi.

4 dari 5 halaman

Klaster Baru Kabupaten Bekasi, 19 Buruh Pabrik Positif Covid-19

Dream - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah, menyatakan 19 buruh pabrik positif terinfeksi Covid-19. Lokasi pabrik terletak di kawasan Cikarang.

" Ada 19 orang sampai saat ini (yang positif Covid-19 di salah satu perusahaan di Cikarang)," ujar Alamsyah, dikutip dari Merdeka.

Alamsyah mengatakan para karyawan tersebut sebagian dirawat di rumah sakit. Sementara sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pelacakan karyawan lain yang pernah kontak dengan 19 buruh tersebut secara langsung. Hasil positif didapat dari swab test

" Semua karyawannya sudah di-swab test," kata dia.

 

5 dari 5 halaman

Beredar Dugaan Menyebut Inisial Perusahaan

Alamsyah tidak menyebut nama perusahaan itu. Dia hanya menyinggung soal lokasi pabrik yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Beredar dugaan menyebut inisial perusahaan tersebut adalah PT U. perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan bahan kebutuhan sehari-hari.

" Ini merupakan kasus baru," kata Alamsyah.

Pabrik tersebut untuk sementara ditutup usai karyawannya dinyatakan positif. Penutupan berlangsung untuk jangka waktu yang belum dapat dipastikan.

Dengan 19 baru baru ini, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi menyatakan pabrik tempat para buruh bekerja tersebut ditetapkan sebagai klaster baru penularan virus corona. Dengan demikian, kasus positif di Kabupaten Bekasi saat ini sebanyak 268 pasien dengan 218 pasien sembuh, 20 meninggal, 18 dirawat di rumah sakit dan 12 lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sumber: Merdeka/Adi Nugroho

Beri Komentar