Gadis Ini Kehilangan Masa Kecil Karena Rawat Ayah Yang Stroke
Dream - Masa anak-anak merupakan momen yang penuh kenangan indah bersama keluarga. Selain belajar, masa anak-anak diisi dengan bermain bersama teman-teman.
Sayangnya, tidak semua anak bisa merasakan semua kebahagiaan dan curahan kasih sayang yang utuh dari keluarga dan teman-temannya.
Sebagian kecil mungkin harus mengorbankan waktu belajar dan bermain bersama teman untuk menjalani kehidupan yang cukup berat dan menyedihkan.
Seperti yang dialami oleh seorang anak perempuan yang berjuang sendirian selama delapan tahun merawat sang ayah yang sakit keras.
Kisah yang cukup menyentuh dan mengharukan ini diunggah dalam video yang dibagikan akun TikTok @gerryprayudi pada 3 September 2022.
Dalam video berdurasi satu menit 18 detik tersebut, Gerry awalnya menceritakan betapa beratnya beban hidup gadis cilik bernama Amel tersebut.
" Hidupnya Amel berat, tapi pundaknya jauh lebih kuat. Hatinya terluka, tapi wajahnya tersenyum manis," tulis Gerry di video.
Amel tinggal hanya berdua dengan sang ayah di rumah mereka yang sederhana di Desa Lebakharjo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Saat ini Amel telah berusia 13 tahun. Namun sejak usianya baru lima tahun, ia harus merawat ayahnya seorang diri.
Amel tinggal bersama ayahnya sejak usia tiga tahun. Saat itu ibunya meninggalkan Amel tanpa alasan yang jelas.
Selama delapan tahun, Amel harus merawat ayahnya yang terkena penyakit stroke. Karena tinggal berdua saja dengan sang ayah, gadis tersebut yang mengurus semuanya.
Setiap hari Amel harus melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga, mulai dari memasak, mencuci, menyuapi ayahnya hingga menyiapkan segala kebutuhannya.
" Sejak umur 5 tahun, Amel harus merawat ayahnya yg sakit stroke seorang diri," tambah Gerry.
Meski terkena stroke, sang ayah tetap bekerja untuk menghidupi dirinya dan anak perempuan satu-satunya tersebut.
Ayah Amel bekerja di pantai sambil ditemani putrinya. Terlihat dalam video Amel menuntun sang ayah yang tampak kesulitan berjalan.
" Meskipun stroke dan susah jalan, sang ayah tetap bekerja di Pantai Licin bantu-bantu nelayan, ditemani Amel," kata Gerry.
Karena kesibukan mengurus sang ayah, Amel kehilangan masa kecilnya. Dia tidak bisa bersekolah dan bermain bersama teman-temannya.
Sudah dua tahun terakhir ini Amel memilih untuk tidak bersekolah. Namun setelah dibujuk Gerry Amel akhirnya mau melanjutkan sekolah lagi.
Gerry bahkan memberikan satu setel seragam dan peralatan sekolah kepada Amel agar dia semangat untuk belajar.
" Kita beliin semua kebutuhan Amel dan akhirnya Amel mau sekolah lagi," kata Gerry.
Amel berjanji untuk rajin bersekolah meskipun harus membagi waktunya dengan mengurus pekerjaan rumah dan merawat sang ayah.
Yang lebih mengharukan, Amel terlihat tetap tersenyum meskipun hidup serba kekurangan dan kehilangan masa kecilnya yang indah.
" Beberapa anak terlahir beruntung dibesarkan di tengah keluarga yg berkecukupan materi. Sebagiannya lagi lebih beruntung diberi hati dan tulang yang kuat untuk bisa berusaha sendiri," pungkas Gerry.
Sumber: TikTok
@gerryprayudi Hidupnya Amel berat, tapi pundaknya jauh lebih kuat. Hatinya terluka, tapi wajahnya tersenyum manis 💚 #fyp ♬ suara asli - Gerry Prayudi
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN