Sejarah Jabal Uhud dan Keistimewaannya yang Kelak akan Berada di Surga

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 25 Maret 2024 20:01
Sejarah Jabal Uhud dan Keistimewaannya yang Kelak akan Berada di Surga
Jabal Uhud adalah gunung yang sangat dicintai oleh Rasulullah saw.

Jabal Uhud adalah gunung yang sangat dicintai oleh Rasulullah saw.

1 dari 12 halaman

Sejarah Jabal Uhud dan Keistimewaannya yang Kelak akan Berada di Surga

Sejarah Jabal Uhud dan Keistimewaannya yang Kelak akan Berada di Surga © Sejarah Jabal Uhud dan keistimewaannya yang kelak akan berada di surga. Pexels.com

Jabal Uhud adalah gunung yang sangat dicintai oleh Rasulullah saw.

2 dari 12 halaman

Dream - Nama Jabal Uhud tentu tidak asing lagi bagi umat Islam. Ya, Jabal Uhud atau Gunung Uhud biasanya menjadi tempat yang tidak terlewatkan ketika melaksanakan ibadah haji maupun umrah.

Jabal Uhud berada di madinah dengan kekhasannya sebagai gunung batu berwarna kemerahan dengan tinggi sekitar 1.050 meter dan panjang 7 kilometer.

Ketika dilihat, Jabal Uhud ini tampak seperti kelompok gunung yang tidak saling bersambungan dengan gunung lainnya. Itulah kenapa bagi penduduk Madinah menyebutnya Jabal Uhud yang berarti 'bukit menyendiri'.

3 dari 12 halaman

© Sejarah Jabal Uhud dan keistimewaannya yang kelak akan berada di surga. Pexels.com

Kabarnya, Jabal Uhud merupakan gunung yang kelak akan berada d surga. Itu berarti gunung ini sangatlah istimewa.

4 dari 12 halaman

Dan suatu keberuntungan bagi mereka yang sudah pernah melihat Jabal Uhud di dunia, dan diizinkan Allah SWT untuk melihatnya kembali di akhirat kelak.

Lalu, apa keistimewaa Jabal Uhud? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

5 dari 12 halaman

Sejarah Jabal Uhud

Sejarah Jabal Uhud © Sikap Imam Syafi'i saat berdebat dengan orang jahil. Freepik.com

Ketika mendengar tentang Jabal Uhud atau Gunung Uhud, sahabat Dream mungkin akan diingatka dengan perang Uhud. Ya, keduanya memang memiliki keterkaitan.

6 dari 12 halaman

Perang Uhud terjadi pada 15 Syawal 3 Hijriah atau pada bulan Maret 625 Masehi yang kemudian disebut dengan Perang Uhud.

Perang itu melibatkan antara kaum muslimin yang berasal dari Madinah dengan dipimpin oleh Nabi Muhammad saw dengan kaum musyrikin Quraisy dari Makkah.

Dalam perang ini terjadi ketidakseimbanan jumlah pasukan. Di mana pasukan kaum muslimin yang awalnya 1.000 orang, namun diketahui ada orang-orang munafik di dalamnya yang turut serta dalam perang itu mengundurkan diri dan kembali ke Madinah.

7 dari 12 halaman

Jadi, pasukan muslimin di bawah Nabi Muhammad saw hanya berjumlah 700 orang. Sedangkan, pasuka musyrikin berjumlah 3.000 orang.

Awalnya pasukan muslimin sudah menampakkan kemenangan, namun ada pemanah di atas Gunung Arrimah yang tergoda dengan barang berharga milik kaum musyrikin yang ditinggalkan. Mereka pun meninggalkan posisi mereka itu.

Padahal Rasulullah saw sudah berpesan agar tidak meninggalkan tempat mereka. Namun, mereka melanggarnya, kecuali komandan Abdullah bin Jabir serta enam pemanah lainnya.

8 dari 12 halaman

Karena kondisi itulah, Khalid bin Walid selaku komandan Quraisy yang kala itu belum masuk Islam, membawa pasukannya untuk berbelok arah ke belakang pasukan Islam dan inilah yang membuat pasukan muslimin mengalami kekalahan.

Dalam peristiwa tersebut ada 70 sahabat Nabi yang gugur. Salah satunya adalah Hamzah bin Abdul Mutholib yang asalah paman Nabi dan sangat membuat beliau merasa terpukul.

9 dari 12 halaman

Jabal Uhud akan Ada di Surga

Jabal Uhud akan Ada di Surga © Sejarah Jabal Uhud dan keistimewaannya yang kelak akan berada di surga. Pexels.com

Kabarnya, Jabal Uhud kelak akan berada di surga. Benarkah begitu?

10 dari 12 halaman

Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

" Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga." (HR. Bukhari)

Kemudian, Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

" Sesungguhnya, Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami, dan kami juga mencintainya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis lainnya yang menunjukkan keberadaan Jabal Uhud kelak akan berada di surga sesuai dengan sabda Rasulullah saw berikut:

11 dari 12 halaman

" Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud. Gunung Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga." (HR. Bukhari)

Rasulullah saw sangat mencintai Jabal Uhud. Suatu hari, beliau pernah berada di atasnya bersama dengan Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Tiba-tiba saja gunung itu bergetar dan Nabi menghentakkan kakinya lalu berkata:

" Diamlah engkau Uhud, di atasmu sekarang ada Rasulullah dan orang yang selalu membenarkannya (Abu Bakar ra) dan dua orang yang akan mati syahid (Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan)."

12 dari 12 halaman

Setelah itu, Jabal Uhud pun tidak bergetar lagi. Hal itu menjadi tanda kerindungan serta gembiranya Uhud menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.

Bahkan, apa yang dikatakan oleh beliau tentang kematian Umar dan Utsman adalah suatu kebenaran.

Beri Komentar