Sekali Tembak, Komandan ISIS Tewas di Tangan Sniper Ini

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 13 Agustus 2018 15:56
Sekali Tembak, Komandan ISIS Tewas di Tangan Sniper Ini
Tembakan dilakukan pada jarak 1,6 kilometer.

Dream - Penembak jitu atau sniper anggota pasukan khusus Spesial Air Service (SAS) Inggris berhasil menewaskan komandan ISIS sekali tembak di jarak 1 mil atau 1,6 kilometer dalam operasi rahasia di Afghanistan Utara Juni lalu.

Ini merupakan one shot jarak jauh terbaik dan tepat menembus dada korban.

Dikutip dari Daily Star, Senin 13 Agustus 2018, sniper SAS tersebut berpangkat sersan dan pernah terjun di peperangan Irak serta Suriah. Senjata yang digunakan senapan mesin kaliber 50 milimeter.

Berdasarkan sumber, usai operasi itu berhasil, senapan mesin tersebut dinonaktifkan. Senjata itu dibawa ke Markas SAS, Hereford dan dijadikan sebagai kenang-kenangan.

Sniper tersebut sedang menjalankan patroli rahasia di kawasan yang dikuasai ISIS. Sniper tersebut mendapati komandan gerakan teroris itu berada di pos.

 

 

1 dari 1 halaman

Pakai Senapan Mesin Bekas Perang Korea

Pakai Senapan Mesin Bekas Perang Korea © Dream

Rupanya, komandan ISIS yang dimaksud merupakan target militer Inggris dan Amerika Serikat. Meski membawa senjata khusus, si sniper merasa yakin cukup menggunakan senapan mesin yang sudah terpasang di mobil patroli.

Sniper tersebut meminta izin menyerang target. Seorang perwira senior di Markas Komando Operasi Khusus Gabungan di Kabul memberikan izin atas penyerangan tersebut.

Senapan mesin 50 Cal ini pernah digunakan sebagai senjata jarak jauh selama Perang Korea pada 1950-an. Senjata ini pertama kalinya digunakan dalam peran sniping murni oleh resimen elit Angkatan Darat Inggris.

" Penembak jitu itu tahu dia hanya punya satu kesempatan," ujar sumber tersebut.

" Selama beberapa detik (target) tidak ada yang bergerak. Ketika mereka menyadari apa yang terjadi, mereka bangkit dan melarikan diri," lanjut dia.

Laporan: Erisa Riyana

Beri Komentar