(Foto: Instagram.com/ Abraralheeti)
Dream - Kemajuan teknologi telah membuat segala sesuatu yang tadinya mustahil menjadi mungkin dan bisa terjadi.
Tetapi apa jadinya jika perkembangan teknologi itu bertentangan dengan agama? Contohnya seperti produksi daging 'babi halal'.
Sekitar 8 Januari lalu, media sosial dunia diramaikan perbincangan sebuah perusahaan yang mengaku berhasil membuat sebuah makanan dengan aroma dan rasa yang sama seperti daging babi.
Nah, baru-baru ini seorang jurnalis dari agensi media Internasional, Abrar Al-Heeti berbagi pengalamannya saat diundang untuk berkunjung ke Impossible Foods, perusahaan yang memproduksi daging 'babi halal'.
Abrar diundang untuk merasakan sendiri rasa daging itu untuk pertama kalinya.
Dalam sebuah wawancara ia mengutip jurnalis lain yang pernah menyantap daging babi asli menyebut, rasa daging jenis patty ini sangat mirip dengan daging babi asli.
Meskipun patty sebenarnya tidak dibuat dengan daging babi, namun sebagai seorang muslim ia mengaku tetap sulit untuk memakannya.
" Walaupun ini bukan babi asli, masih sulit untuk ditelan," ujarnya.
Peluncuran daging 'babi halal' hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Sebagian ada yang ingin merasakan patty, sementara yang lain masih banyak mempertanyakan status kehalalan dari patty itu sendiri.
Mustafa Umar, seorang imam yang berbasis di California mengatakan jika ada orang yang bertanya apakah ia ingin mencicipi daging tersebut, tentu dengan tegas ia akan menjawab tidak.
" Aku akan mengatakan tidak, kecuali mereka sudah terlanjur memakan daging babi dan berusaha untuk berhenti," katanya.
Untuk bahan dasar pembuatan daging 'babi halal' ini sendiri adalah heme. Sebuah protein yang tumbuh dari akar kedelai yang rasanya menyerupai daging babi.
Dream - Sebuah kejadian mengejutkan sekaligus memilukan menimpa 400 siswa Muslim etnis Kazakh di Habahe dan Burqin yang masuk wilayah Xinjiang, China.
Menurut Radio Free Asia (RFA), banyak dari siswa miskin ini ditahan oleh pihak berwenang China, setelah melakukan protes terhadap perintah yang mengharuskan mereka untuk makan daging babi.
Setelah disiksa, keberadaan mereka menjadi misteri karena kementerian pendidikan China tidak mengungkapkan di mana para siswa-siswa ini ditahan.
Kabar menyedihkan tersebut diungkapkan seorang juru bicara aktivis HAM Kazakhstan, Serikjan Bilash.
" Lebih dari 400 siswa etnis Kazakh telah menghilang selama seminggu, dan orang tua mereka tidak tahu keberadaan mereka. Menurut laporan, mereka ditahan karena menolak makan babi. Penolakan itu dianggap melanggar hukum di China," kata Serikjan, dikutip RFA.
RFA melaporkan bahwa pada tanggal 16 Desember 2018, para siswa itu diduga disekap di sebuah ruang pendingin untuk menyimpan daging babi.
" Ada ruang pendingin untuk daging babi di Burqin. Para siswa dari Habahe itu disekap di situ bersama dengan daging babi," kata RFA.
Habahe sekarang dijaga ketat oleh polisi dan tentara. Orang-orang juga dilarang masuk ke wilayah Habahe dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, warga Burqin mengatakan bahwa umat Islam di Xinjiang tidak punya pilihan lain dalam menghadapi situasi seperti itu.
" Bagi Muslim Xinjiang, pilihannya melawan sampai titik darah penghabisan atau tertangkap, disiksa dan kemudian dicuci otak oleh pihak berwenang. Tetap saja, kami akhirnya juga mati," kata warga Burqin yang tak disebutkan namanya itu.
Kabar mengejutkan ini muncul menyusul laporan The Independent tentang sekolah khusus yang dikelola pemerintah China untuk warga etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.
Menurut The Independent, sekolah khusus itu mirip dengan kamp konsentrasi Nazi di era Perang Dunia II.
Di sekolah khusus itu, warga Muslim dididik ulang secara politik dan diajarkan lagu-lagu nasional bangsa China.
Mereka juga dilaporkan dipaksa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam, seperti makan babi dan minum alkohol. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pemerintah China terkait tuduhan yang aangat serius ini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia