Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pemerintah telah memberikan sertifikasi vaksin kepada masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua. Sertifikat ini sempat diproyeksikan sebagai satu-satunya syarat untuk mereka yang akan melakukan perjalanan sekaligus menggantikan tes Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan sertifikat vaksin belum dapat menggantikan syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan. Ini mengingat Indonesia masih berada dalam situasi pandemi.
" Jadi pemeriksaan untuk tes Covid-19 masih dilakukan mengingat situasi kita ini masih dalam pandemi," ujar Nadia, dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube Kementerian Kesehatan.
Meski demikian, Nadia mengakui ada sejumlah negara yang akan memberlakukan vaksinasi sebagai syarat bepergian. Salah satunya Arab Saudi untuk jemaah haji dan umroh.
" Misalnya untuk jemaah haji dan umroh ada kemungkinan Arab Saudi mensyaratkan salah satu vaksinasi yang diberikan selain vaksinasi meningitis dan vaksinasi influenza yang selama ini sudah dilakukan oleh para jemaah haji dan umroh," kata dia.
Terdapat kemungkinan Saudi memberlakukan pula vaksinasi Covid-19. Sehingga, nantinya para jemaah haji ataupun umroh akan terkena kewajiban melakukan tiga vaksinasi.
" Tetapi untuk pelaku perjalanan baik internasional maupun domestik, tes Covid-19 ini masih akan digunakan," kata dia.
Selanjutnya, Nadia menerangkan meski sudah divaksin tidak serta merta sertifikasi bisa diberlakukan untuk pelaku perjalanan. Apalagi mengingat saat ini jumlah orang yang divaksin masih tergolong sedikit.
" Prosentase jumlah orang yang divaksin ini masih relatif belum banyak sehingga tidak akan mungkin menimbulkan kekebalan kelompok yang seperti kita harapkan," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan kegiatan di tiga daerah di Bali akan dibuka penuh untuk mendatangkan wisatawan. Ketiga daerah yang dimaksud adalah Ubud, Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, dan Sanur yang tengah ditata untuk menjadi zona hijau Covid-19.
" Saya melihat di Provinsi Bali ini kita ingin konsentrasi di tiga zona hijau yang telah ditetapkan yaitu di Ubud, di Sanur, ketiga di Nusa Dua," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di Gianyar, Bali, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi berharap tiga daerah ini dapat menjadi zona hijau sehingga saat dibuka akan membuat turis merasa aman dan nyaman. Lebih jauh penetapan ini akan membuat pariwisata di Bali kembali menggeliat.
Dalam pelaksanaannya nanti, kata Jokowi, evaluasi akan dijalankan secara rutin. Baik di tiga daerah ini maupun seluruh Bali.
" Kita berharap proses vaksinasi ini akan berjalan terus sampai nanti sesuai dengan target yang telah kita berikan angka-angkanya," kata Jokowi.
Jika penyebaran Covid-19 pasca-vaksinasi menurun, Jokowi mengatakan tahap selanjutnya adalah desain ulang sektor pariwisata oleh setiap pemerintah daerah di Bali. Diharapkan satu per satu destinasi wisata dapat kembali menerima pengunjung.
" Apabila nanti sudah kelihatan penyebaran Covidnya landai, menurun, kemudian hilang dengan tahapan yang nanti didesain baik provinsi maupun kabupaten/kota, maupun nanti dari pusat kita akan memulai satu persatu pembukaan di ekonomi khususnya sektor pariwisata di Provinsi Bali agar kembali posisi normal," kata Jokowi.
Namun demikian, Jokowi mengatakan masih ada tahapan yang perlu dilalui agar kondisi normal kembali khususnya di Bali. Dia mengingatkan semua pihak tetap waspada serta mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
" Kita harapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah divaksinasi nanti akan terjadi herd immunity yang kita harapkan setelah terbentuk kekebalan komunal lanjut, penyebaran Covid bisa kita hambat, bisa kita kurangi bahkan bisa kita hilangkan," kata Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur