Sholat Istikharah Tapi Diwakilkan, Bolehkah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 2 Maret 2019 18:01

Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)

Sholat sunah ini dijalankan untuk memohon petunjuk kepada Allah sebelum menjatuhkan pilihan.

Dream - Ketika menjalani kehidupan, semua orang kerap berhadapan dengan pilihan. Setiap keputusan membawa dampak masing-masing pada diri seseorang.

Tidak jarang orang menjadi bimbang ketika harus memilih. Ada kekhawatiran keputusan jatuh pada pilihan yang keliru.

Bisa jadi seseorang terlanjur memilih sisi A ketimbang B karena sebab tertentu seperti ketertarikan atau keuntungan. Padahal, sisi B memberikan dampak yang besar dalam kehidupan.

Hal sama juga terjadi pada Muslim. Sehingga, dalam Islam terdapat syariat sholat sunah Istikharah untuk mendapatkan kemantapan hati.

Melalui sholat ini, seorang Muslim memohon petunjuk kepada Allah SWT dalam menetapkan pilihan. Sholat ini dijalankan dengan niat memohon ketetapan dari Allah.

Tetapi, bagaimana jika menjalankan sholat Istikharah dengan cara diwakilkan kepada orang lain?

1 dari 1 halaman

Hukumnya Boleh

Dikutip dari Bincangsyariah, para ulama sepakat sholat Istikharah adalah sunah. Dasarnya adalah hadis riwayat Imam Bukhari dari Jabir bin Abdillah RA.

" Rasulullah SAW mengajari kami (para sahabat) untuk sholat Istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Alquran."

Terkait praktik sholat istikharah yang diwakilkan kepada orang lain dihukumi boleh. Imam Al Kharsyi dalam Syarh Mukhtasar Khalil menjelaskan praktik ini umum dijalankan oleh ulama-ulama dari Mazhab Maliki.

" Syeikh-syeikh dari Mazhab Maliki mengatakan bahwa sholat Istikharah mereka nisbatkan kepada yang lain."

Beberapa ulama juga memiliki pendapat yang serupa dengan Imam Al Karsyi. Dasarnya adalah riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah RA.

" Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang mampu dari kalian untuk menolong saudaranya, maka lakukanlah."

Di Indonesia sendiri, praktik perwakilan sholat Istikharah juga kerap dijalankan. Banyak orang meminta tolong kepada ulama untuk mengistikharahkan di antara dua pilihan.

Sumber: Bincangsyariah.com