Sriwijaya Air Lost Contact, Bupati Kepulauan Seribu Terima Laporan Pesawat Jatuh

Reporter : Eko Huda S
Sabtu, 9 Januari 2021 18:07
Sriwijaya Air Lost Contact, Bupati Kepulauan Seribu Terima Laporan Pesawat Jatuh
Informasi jatuhnya pesawat sendiri sekitar pukul 14.30 WIB.

Dream - Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengaku menerima kabar adanya pesawat yang jatuh di daerahnya. Hingga saat ini, proses penyelidikan informasi tersebut tengah dilakukan.

" Hanya informasi dulu, mungkin saat ini sedang ada pencarian infonya ada yang jatuh, meledak di Pulau Laki," tutur Junaedi, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 9 Januari 2021.

Menurut Junaedi, Pulau Laki berada di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang. Informasi jatuhnya pesawat sendiri sekitar pukul 14.30 WIB.

" Iya (meledak), jangan terlalu ditanya kan saya juga baru informasi, belum tahu ke lapangan nggak semudah di darat," kata Junaedi.

1 dari 5 halaman

Hari ini, pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB

" Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.

Dia mengatakan, hilangnya kontak Sriwijaya Air saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

" Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," kata dia.

Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah laporan pesawat jatuh itu terkait dengan hilang kontaknya Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.

2 dari 5 halaman

Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

Dream - Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak, Sabtu 9 januari 2020. Kontak terakhir terjadi pada pukul 14.40 WIB.

" Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, dikutip dari Liputan6.com.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan tengah melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

" Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," kata dia.

3 dari 5 halaman

Penjelasan Lengkap Garuda Indonesia `Cerai` dengan Sriwijaya Air

Dream – Manajemen Garuda Indonesia Airlines Group menegaskan hubungan kerja sama dengan Sriwijaya Air Group saat ini hanya sebatas bisnis. Seluruh kewajiban yang dimiliki Sriwajaya akan menjadi tanggung jawab sendiri.

Penegasan tersebut disampaikan Vice President Garuda, M. Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulis Garuda Indonesia Airlines Group, Kamis 7 November 2019.

Menurut Rosan, keterangan yang disampaikan oleh Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia, Iwan Joeniarto, sebetulnya ditujukan kepada perusahaan penyewaan pesawat, Lessor, yang  bertanya tentang posisi Garuda atas Sriwijaya.

“ Disampaikan bahwa hubungan keduanya saat ini adalah sebatas pada hubungan business to business dan tanggung jawab Sriwijaya kepada lessor menjadi tanggung jawab Sriwijaya sendiri,” kata Ikhsan.

Garuda saat ini sedang bernegosiasi dengan pemegang saham Sriwijaya terutama terkait penyelesaian kewajiban dan utang perusahaan kepada institusi negara. Beberapa institusi itu diantaranya  BNI, Pertamina, Garuda Maitenance Facility, dan Gapura Angkasa. 

Rosan menjelaskan kerjasama Garuda Group dengan manajemen Sriwijaya awalnya memang bertujuan untuk mengamankan aset dan piutang negara di maskapai tersebut.

“ Garuda Indonesia berharap Sriwijaya beritikad baik atas penyelesaian-penyelesaian kewajiban-kewajiban mereka kepada institusi negara seperti yang disebutkan di atas,” kata dia.(Sah)

4 dari 5 halaman

Garuda Indonesia dan Sriwijaya Resmi 'Cerai'

Dream – Hubungan kerja sama dua maskapai nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Sriwijaya Air Group resmi berakhir. Penyebabnya, ada sejumlah kesepakatan yang belum bisa terpenuhi dari kedua belah pihak. 

“ Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, Sriwijaya memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya sendiri,” ujar Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia, Iwan Juniarto, melalui pesan yang diterima Dream, Kamis 7 November 2019.

 

 

Iwan mengatakan Sriwijaya kini tak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group. Hubungan dua maskapai ini akan berlanjut dalam skema sesama pelaku bisnis.

“ Hubungan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group akan dilanjutkan pada basis business-to-business,” kata dia.

Dikonfirmasi Dream tentang pesan ini, pihak Garuda belum memberikan tanggapan.

5 dari 5 halaman

Sempat Berpisah

Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group sempat menjalin kerja sama operasi. Hal ini berkaitan dengan maskapai swasta yang sedang mengalami masalah keuangan.

Dalam prosesnya, dikutip dari Liputan6.com, hubungan bisnis ini mulai bermasalah pada September lalu. Hal ini menyebabkan perombakan susunan direksi Sriwijaya hingga ada yang mengundurkan diri.

Keduanya kembali rujuk dengan alasan mempertimbangkan tiga hal, yaitu keselamatan, kepentingan pelanggan, dan menyelamatkan aset negara

Beri Komentar