© MEN
Dream - Cuaca di Arab Saudi akan menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji asal Indonesia. Pada musim haji 2023 ini, suhu di Arab Saudi diperkirakan berada di kisaran 480 Celcius, bahkan lebih.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, meminta jemaah haji maupun petugas haji untuk memperbanyak minum air.
Mengonsumsi air pun tak bisa sembarangan. Menurutnya, ada cara atau teknik khusus mengonsumsi air agar jemaah haji tetap terhindrasi saat di Arab Saudi.
" Ada caranya, tekniknya, yaitu satu menit satu teguk. Dalam satu jam bisa 200 mililiter air," katanya, dikutip Rabu, 17 Mei 2023.
Menurutnya, jika langsung minum air dalam jumlah banyak, di Masjid Nabawi Madinah dan Masjidilharam Mekah, toilet jaraknya jauh.
" Kalau minumnya langsung banyak, berpotensi selalu ingin ke belakang, ke toilet, padahal jauh. Makanya, per teguk tapi sering," ujarnya.
Liliek menambahkan, saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, biasanya jumlah jemaah yang meninggal mengalami peningkatan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya ancaman suhu panas ditambah dengan aktivitas yang padat. Faktor lainnya, yakni kerentanan kesehatan pada jemaah haji karena jumlah lansia lebih dari 67 ribu atau sepertiga dari jumlah total jemaah.
Selain itu juga terdapat ancaman kekambuhan penyakit yang dipicu oleh kelelahan dan kondisi fisik yang menurun.
Dari berbagai kerentanan tersebut, dibutuhkan kampanye petugas haji kepada jemaah haji 2023 di antaranya minum tak menunggu haus atau jangan sampai kehausan, minum obat teratur bagi jemaah haji risti dan memiliki komorbid.
Liliek mengatakan, sebagai puncak haji, kegiatan di Armuzna seharusnya para jemaah haji 2023 mengatur tenaga atau energinya.
Misalnya, saat di Makkah sebelum ke Armuzna, jemaah haji harus menghemat energi dengan mengurangi ibadah-ibadah sunah.
Apalagi berdasarkan data, dari total jumlah jemaah haji, 30 persen mandiri dalam beribadah dan sisanya 70 persen memiliki risiko kesehatan.
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) kembali memperpanjang masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. Semula batas waktu pelunasan Bipih ditetapkan pada 12 Mei 2023 dan kini diperpanjang sepekan menjadi 19 Mei 2023.
“ Tahap pelunasan biaya haji kita perpanjang lagi mulai hari ini hingga 19 Mei 2023,” terang Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab di Jakarta, Senin 15 Mei 2023.
Menurut Saiful, calon haji yang namanya tercantum dalam daftar jemaah berhak melunasi 1444 H sejak 11 April 2023 dan belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan tetap diberi kesempatan.
“ Kami harap pada perpanjangan kali ini bisa segera melunasi,” tuturnya.
Kesempatan juga diberikan kepada para calon jemaah lunas tunda tahun 2020 dan 2022 yang tahun ini hanya diminta melakukan konfirmasi pelunasan saja. Saiful berharap kesempatan ini untuk dimanfaatkan dengan baik karena kebijakan yang sama belum tentu diberlakukan tahun depan.
Menurut Saiful kebijakan memperpanjang batas waktu pelunasan Bipih yang seharus berlangsung sejak 11 April hingga 5 Mei 2023 dikarenakan banyaknya jumlah jemaah yang berkesempatan berangkat.
Indonesia tahun ini mendapatkan 221.000 kuota jemaah haji yang terdiri 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Sementara calon jemaah haji yang melunasi Bipih mencapai 188.964 jemaah.
Saiful mengaku, kebijakan perpanjangan kali ini adalah yang kedua. Perpanjangan pertama sudah dilakukan hingga 12 Mei 2023. Namun hingga batas penutupan belum seluruh jemaah melunasi Bipih.
" Baru 196.377 jemaah yang melunasi. Karena masih ada sisa kuota, maka pelunasan kembali diperpanjang," ungkap Saiful.
sumber: Kemenag