Surat-Surat Pendek yang Sunnah Dibaca Ketika Sholat Idul Fitri, Begini Anjuran Rasulullah SAW

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 19 April 2023 12:35
Surat-Surat Pendek yang Sunnah Dibaca Ketika Sholat Idul Fitri, Begini Anjuran Rasulullah SAW
Apa saja surat-surat pendek yang sunnah dibaca pada saat sholat Idul Fitri? Ini jawabannya!

Dream – Lebaran Idul Fitri 2023 merupakan momen yang sangat dinantikan bagi umat Islam. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk bergembira dalam menyambut hari kemenangan tersebut. Salah satu sunnah yang dilakukan pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri adalah sholat Ied.

Sholat Idul Fitri hanya dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Antusia masyarakat dalam pelaksanaan sholat ini sangat besar. Terlihat setiap pelaksanaan sholat Ied pasti masjid-masjid membludak, bahkan sampai pelataran hingga halaman parkiran masjid. Ini terjadi karena sholat Idul Fitri hanya dilaksanakan setahun sekali. Sehingga setiap Muslim tentu saja tak mau melewatkannya.

Meskipun sama-sama dikerjakan dua rakat, pada tata cara sholat Idul Fitri berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Terdapat takbir yang diucapkan setiap rakaatnya dengan jumlah berbeda. Selain itu, terdapat bacaan surat-surat pendek yang disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca pada sholat Ied.

Lantas apa saja surat-surat pendek yang sunah dibaca ketika sholat Ied? Berikut penjelasan selengkapnya!

1 dari 3 halaman

Dikerjakan Dua Rakaat

Tata cara sholat Ied dikerjakan sebanyak dua rakaat saja. Sholat ini dilaksanakan tepat pada tanggal 1 Syawwal dalam penanggalan hijriyah.

Meskipun terdapat perbedaan penentuan dalam penetapan 1 Syawwal, akan tetapi itu adalah bagian dari ikhtilaf para ulama.

Sementara dalam hal jumlah rakaat sholat Idul Fitri, tidak ada perbedaan pendapat. Ketentuan sholat Ied sebanyak dua rakaat ini sudah masyhur diriwayatkan secara mutawatir dari waktu ke waktu.

Dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, Imam Nawawi menjelaskan:

" Sholat Ied terdiri atas dua rakaat berdasarkan perkataan Sayyidina Umar radhiyallahu;anhu, ‘Sholat Idul Adha dua rakaat. Sholat Idul Fitri dua rakaat. Sholat safar dua rakaat. Sholat Jumat dua rakaat, sempurna tanpa qashar (yang disampaikan) melalui lisan nabimu SAW. Sungguh, sia-sialah orang yang mengada-ada.’”

2 dari 3 halaman

Surat-Surat Pendek Ketika Sholat Idul Fitri

Ilustrasi

Hukum sholat Idul Fitri ialah sunnah muakkadah, artinya sholat sunnah ini sangatlah dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Disunahkan lagi sholat ini digelar secara berjamaah dengan mengikuti ketentuan yang ada, seperti dalam hal surat-surat pendek yang dibaca ketika sholat Idul Fitri.

Seorang imam sholat Ied dianjurkan membaca salah satu dari dua pasangan surat setelah membaca Al-Fatihah yakni Surat Qaf pada rakaat pertama dan Surat Al-Qamar pada rakaat kedua. Atau Surat Al-A'la pada rakaat pertama dan Surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.

Masih dalam penjelasan kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, Imam Nawawi menerangkan kesunahan membaca surat-surat pendek pada sholat Ied tersebut.

“ Kemudian ia membaca Surat Qaf setelah (membaca) ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah (pada rakaat pertama); dan ‘Iqtarabatis sā‘ah’ (Surat Al-Qamar) setelah (membaca) Surat Al-Fatihah pada rakaat kedua. Dan tetap pada riwayat An-Nu‘man bin Basyir bahwa Rasulullah SAW pada shalat id membaca ‘Sabbihisma rabbika’ (Surat Al-A‘lā) dan ‘Hal atāka hadītsul ghāsyiyah’ (Surat Al-Ghasyiyah). Keduanya merupakan sunnah. Wallahu a’lam."

Itulah surat-surat pendek yang sunnah dibaca ketika sholat Idul Fitri. Kedua pasangan surat-surat pendek tersebut bisa diamalkan salah satunya karena keduanya adalah sunnah yang telah tercantum dalam riwayat-riwayat. Bagi imam yang belum hafal surat-surat tersebut dapat membacanya sambil memegang mushaf.

 

Sumber: NU Online

3 dari 3 halaman

Tata Cara Sholat Idul Fitri yang Penting Diketahui

Setelah mengetahui surat-surat yang sunnah dibaca ketika Sholat Idul Fitri, berikut penjelasan tata cara sholat Ied yang perlu diketahui:

Membaca niat.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatan li ‘idil fithri rak'ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta'alaa.

Takbiratul Ihram dengan membaca:

اللهُ اَكْبَرُ

Disunnahkan membaca doa iftitah terlebih dahulu sebelum Surat Al-Fatihah:

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اِنِّى وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin

Kemudian membaca takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama yang dilanjutkan membaca kalimat tasbih setiap usai takbir berikut ini:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azhim.

Membaca Al-Fatihah, diikuti surat-surat pendek seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu surat Qaf atau surat Al-A'la pada rakaat pertama.

Lanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi untuk rakaat kedua.

Pada rakaat ke dua dilakukan seperti pada rakaat pertama. Namun pada rakaat ke dua takbir hanya 5 kali.

Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.

Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surat-surat pendek dari Alquran, dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiyah atau Surat Al-Qamar.

Lalu ruku’, sujud dan seterusnya hingga salam.

Beri Komentar