Dream - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak kunjung meneken keputusan presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN). Jokowi mengatakan, keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi, melainkan harus melihat kesiapan di lapangan.
" Nanti kita lihat, nanti kita lihat. Karena itu menyangkut bukan administrasi saja, bukan masalah keppresnya atau perpresnya, tetapi proses di lapangan juga harus kita lihat, kesiapan di lapangan harus dilihat, kesiapan perpindahan ini," jelas Jokowi di Kawasan Embung MBH IKN, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024 dikutip dari liputan6.com.
Dream - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak kunjung meneken keputusan presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN). Jokowi mengatakan, keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi, melainkan harus melihat kesiapan di lapangan.
" Nanti kita lihat, nanti kita lihat. Karena itu menyangkut bukan administrasi saja, bukan masalah keppresnya atau perpresnya, tetapi proses di lapangan juga harus kita lihat, kesiapan di lapangan harus dilihat, kesiapan perpindahan ini," jelas Jokowi di Kawasan Embung MBH IKN, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024 dikutip dari liputan6.com.
Jokowi menjelaskan, memindahkan ibu kota bukanlah pekerjaan gampang. Ia mencontohkan rumitnya saat memindahkan rumah.
“Pindah rumah aja kan kita itu wah aduh ribetnya, ini pindah ibu kota. Jangan menggampangkan," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, Keppres pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur belum selesai. Jokowi menyebut keppres tersebut bisa saja diteken Prabowo Subianto, setelah dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2024.
" Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin, 8 Juli 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dirinya tak ingin memaksakan sesuatu yang belum selesai. Menurutnya, Keppres pemindahan ibu kota melihat progres pembangunan IKN.
" Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semua dilihat progress lapangannya dilihat," jelasnya.
Sebagai informasi, Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024.
Terdapat sejumlah hal yang akan dibahas bersama para Menteri, mulai dari pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
" Ya yang pertama, kita akan menjelaskan kembali mengenai IKN. Yang kedua, yang berkaitan dengan PMI atau Purchasing Management Index," kata Jokowi di Kawasan Embung MBH IKN, Senin, 12 Agustus 2024.
" Yang ketiga, masalah yang lain-lain yang memang untuk keberlanjutan ini apa, transisi ini apa yang harus disiapkan oleh semua kementerian. Itu aja kira-kira," sambungnya.
Adapun sidang kabinet ini dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan para menteri kabinet lainnya.
Selain itu, Jokowi akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama sejumlah proyek infrastruktur. Salah satunya, grounbreaking Istana Wakil Presiden.
" Ada groundbreaking beberapa. Dari investor termasuk juga Istana Wapres akan digroundbreaking oleh Pak Wapres," ucapnya.
Advertisement