Dream - Kepala Korps Brigadir Mobile (Brimob) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Irjen Pol Murad Ismail, turut menanggapi kasus intimidasi yang dialami jurnalis Antara, Ricky Prayoga. Dia menyebut tidak semua anggotanya berpikir secara lurus.
" Anak buah saya enggak semua otaknya lurus, ada yang bengkok-bengkok juga. Itu yang perlu kita luruskan," ujar Murad di Jakarta, Senin, 19 Juni 2017.
Anggota Brimob, kata dia, tidak akan bereaksi jika tidak menangkap gelagat aneh. " Kalau enggak ada aneh-aneh, enggak mungkin anggota itu (bereaksi)," ucap dia.
Murad mengaku selalu mengimbau seluruh jajarannya agar menempatkan diri sebagai pelayanan masyarakat. Sehingga tidak memiliki sifat arogan ketika berada di tengah-tengah masyarakat.
" Kita ini adalah pelayan, bukan soal Brimobnya, walaupun saya Brimob saya ini adalah pelayan," ujar dia.
Sebelumnya, Yoga mengalami kekerasan hanya karena beradu pandangan dengan seorang anggota Brimob. Sejumlah anggota Brimob memiting tangan Yoga saat meliput pertandingan final bulutangkis Indonesia Open 2017.
Selain itu, yoga juga mendapat ancaman penculikan dan penembakan dari anggota Brimob yang tersebut.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu