Tata Cara Dzikir setelah Sholat Fardhu, Hati Menjadi Tenang dan Lebih Dekat dengan Allah SWT

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 9 Maret 2023 08:46
Tata Cara Dzikir setelah Sholat Fardhu, Hati Menjadi Tenang dan Lebih Dekat dengan Allah SWT
Islam menganjurkan setiap umatnya untuk berdzikir agar hatinya tenteram.

Dream – Dzikir menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Dalam berdzikir, maka umat Islam telah mengingat Allah SWT. Sahabat Dream bisa melakukan dzikir setelah mengerjakan sholat fardhu, baik itu setelah sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, maupun isya. Tentunya dengan berdzikir ada banyak keutamaan yang didapatkan, salah satunya membuat hati menjadi lebih tenang.

BACA JUGA : Urutan Dzikir Setelah Sholat Lengkap Dengan Artinya

Dalam Al-Quran hal ini pun telah dijelaskan melalui surat Ar-Ra’d ayat 28 sebagai berikut:

الَّذِيْنَاٰمَنُوْاوَتَطْمَىِٕنُّقُلُوْبُهُمْبِذِكْرِاللّٰهِۗاَلَابِذِكْرِاللّٰهِتَطْمَىِٕنُّالْقُلُوْبُۗ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa dengan mengingat Allah SWT, maka hati akan menjadi tenteram. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika umat Islam meluangkan waktunya setelah sholat fardhu untuk berdzikir dengan tata cara dzikir setelah sholat.

Nah, berikut adalah tata cara dzikir setelah sholat yang penting diketahui sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 5 halaman

Tata Cara Dzikir setelah Sholat

Tata Cara Dzikir setelah Sholat

Tata cara dzikir setelah sholat dilakukan dengan mengerjakan sholat fardhu terlebih dahulu. Setelah salam, barulah sahabat Dream bisa mulai berdzikir dengan urutan sebagai berikut:

Membaca Istighfar Sebanyak 3 Kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣

Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

Artinya:Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Membaca Dzikir Kalimat Tauhid

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

Artinya:Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya miliki-Nya segala kerajaan dan hanya miliki-Nya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu."

Membaca Doa Selamat

Tata cara dzikir setelah sholat dilanjutkan dengan membaca doa selamat sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام

Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

Artinya:Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya dari-Mu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepada-Mu lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

2 dari 5 halaman

Tata Cara Dzikir setelah Sholat

Membaca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahir-rahmanir-rahim.

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin.

Artinya: “ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ar-rahmanir-rahim.

Artinya: “ Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

Maliki yaumid-din.

Artinya: " Yang menguasai di hari pembalasan."

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in.

Artinya: " Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Ihdinas-siratal-mustaqim.

Artinya: " Tunjukilah kami jalan yang lurus,"

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Siratallazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.

Artinya: " (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

3 dari 5 halaman

Tata Cara Dzikir setelah Sholat

 

Tata Cara Dzikir setelah Sholat

Membaca Ayat Kursi

Tata cara dzikir setelah sholat yang berikutnya adalah dengan membaca ayat kursi. Di mana ayat kursi ini ada dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 255 yang bunyinya sebagai berikut:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim.

Artinya: “ Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqoroh: 255).

Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir Sebanyak 33 Kali

إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ
(33x) سُبْحَانَ اللهِ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ
(33x) اَلْحَمْدُ ِللهِ
اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةِ
(33x) اللهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ

Jika tata cara dzikir setelah sholat sudah selesai, kemudian sahabat Dream bisa melanjutkannya dengan membaca doa setelah sholat. (hud)

4 dari 5 halaman

Keutamaan Zikir setelah Sholat Fardhu

Zikir menjadi hal yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama setelah menyelesaikan sholat fardhu. Hal ini penting karena dengan melakukan zikir, maka ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan oleh mereka yang menjalankannya. Nah, berikut adalah beberapa keutamaan zikir setelah sholat fardhu sebagaimana dikutip dari merdeka.com:

Menghapuskan Dosa

Keutamaan zikir setelah sholat fardhu yang pertama adalah bisa menghapuskan dosa. Bahkan bisa juga untuk mencegah dari perbuatan dosa dan menyelamatkan seseorang dari siksa neraka. Hal tersebut dijelaskan dalam Shahih Al-Jaami:

Mu adh Ibn Jabal ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “ Anak Adam tidak pernah melakukan perbuatan yang membawa jaminan keselamatan kepadanya, dari hukuman Allah lebih dari mengingat Allah SWT”. (Shahih Al-Jaami 5633).

Lebih Mendekatkan Diri pada Allah SWT

Melakuka zikir setelah sholat fardhu bisa membuat umat Islam lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini karena Allah SWT sangat menyukai umat-Nya yang selalu berzikir. Bahkan dijelaskan juga dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi berikut:

Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah) dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak. Para sahabat yang hadir berkata: ‘Mau (wahai Rasulullah)!’ Berliau bersabda: ‘Zikir kepada Allah Yang Mahatinggi’. (HR. At-Tirmidzi).

Melancarkan Rezeki

Orang yang selalu berzikir setelah melaksanakan sholat fardhu, maka akan dilancarkan rezekinya oleh Allah SWT. Apalagi selama ini ada banyak sekali nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Nah, nikmat tersebut haruslah disyukuri, salah satunya dengan cara berzikir.

Allah SWT bisa memberikan rezeki kepada hamba-Nya kapan saja sesuai dengan kehendak-Nya. Manusia sendiri bisa memohon rezeki kepada Allah SWT dengan cara berdoa dan berzikir. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat Al-Jumuah ayat 10 berikut:

Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (QS. Al-Jumuah: 10).

Dijanjikan Surga

Keutamaan zikir setelah sholat fardhu yang terakhir adalah dijanjikan surga oleh Allah SWT. Dijelaskan dari Syaddad bin Aus ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

Barangsiapa mengucapkan zikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum subuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).

5 dari 5 halaman

Lebih Baik Dzikir di Dalam Hati atau Lisan?

Pernahkah sahabat Dream mempertanyakan mana yang lebih baik antara dzikir yang dibaca di dalam hati atau secara lisan? Menyadari bahwa selama ini setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam berdzikir. Ada yang bersuara, baik itu saat sedang dzikir sendiri atau bersama-sama. Tetapi ada juga yang di dalam hati, terutama ketika sedang dzikir sendirian.

Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, biasanya dzikir itu disebutkan pada bacaan ibadah yang diucapkan dan bisa didengar. Kemudian terkait mana yang lebih baik antara dzikir di dalam hati atau secara lisan, berikut adalah penjelasan dari Ibnu Batthal:

Apabila dikatakan dzikir yang manakah yang lebih besar pahalanya, apakah yang di hati saja ataukah yang dengan lisan?, dijawab: Ulama Salaf berbeda tentang hal itu. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa ia berkata: “ Aku berdzikir kepada Allah dalam hati lebih aku sukai daripada Aku berzikir dengan lisanku 70 kali" . Tokoh lain berkata: “ Dzikir dengan lisan kepada Allah adalah lebih utama" . Diriwayatkan dari Abu Ubaidah bin Abdullah bin Masud ia berkata: “ Selama hati seseorang berdzikir kepada Allah maka ia berada dalam doa meskipun ia di pasar. Apabila lisan dan kedua bibirnya bergerak mengucapkannya, maka itu lebih besar pahalanya.” (Ibnu Batthal, Syarh Shahih al-Bukhari, X, 430)

Kemudian Imam at-Thabari pun memberikan penjelasan atas pertimbangan dari pendapat di atas sebagai berikut:

" Yang benar menurutku adalah menyamarkan ibadah sunnah adalah lebih utama daripada menampakannya bagi selain imam yang diikuti oleh orang lain apabila ia berada dalam kerumunan orang yang tidak berdzikir kepada Allah atau berada di pasar, karena dzikir samar itu lebih aman baginya dari riya. ... Dan bagi orang yang sendirian hendaknya berdzikir kepada Allah dengan hati dan lisannya karena sibuknya anggota badan dengan sesuatu yang diridhoi Allah adalah lebih utama." (Ibnu Batthal, Syarh Shahih al-Bukhari, X, 430)

Kemudian dari ulama madzhab Syafi'i ada yang berpendapat bahwa dzikir yang dilakukan di dalam hati atau dzikir yang ucapannya sangat pelan sampai tidak terdengar, maka itu tidak bisa disebut sebagai berdzikir. Jadi, tidak ada pahalanya.

Dengan begitu, dzikir yang diperintahkan adalah dengan cara diucapkan secara lisan untuk bisa mendatangkan pahala. Meski begitu, jika tidak diucapkan, orang yang berdzikir tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT karena sudah mengingat-Nya.

Namun jika ada unsur riya di dalam berdzikir, maka akan lebih baik jika membacanya di dalam hati karena lebih utama. Sedangkan jika tidak ada unsur riya, yakni saat sedang sendiri atau mengikuti seseorang yang berdzikir, maka lebih baik melibatkan hati dan juga lisan.

Beri Komentar