Tata Cara Khutbah Idul Adha Beserta Syarat Dan Rukunnya (Foto Ilustrasi: Pexels.com)
Dream - Sholat Idul Adha berbeda dengan sholat fardhu yang biasanya sahabat Dream kerjakan. Salah satu hal yang membedakan sholat Idul Adha dengan sholat lainnya adalah keberadaan khutbah. Adanya khutbah ini adalah sebagai penanda, di mana itu adalah momen yang sangat penting dan istimewa, yakni Idul Adha.
Nabi Muhammad saw bahkan memerintahkan kepada setiap umat Islam agar keluar rumah dan merayakan hari tersebut, meski bagi perempuan yang sedang haid sekalipun. Setiap umat Islam di hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri memiliki hak untuk mendengarkan khutbah, melafalkan takbir, berdoa, dan berdzikir.
Lalu, bagaimana sebenarnya tata cara khutbah Idul Adha yang baik dan benar? Apakah sama dengan khutbah saat sholat Jumat? Nah, berikut adalah penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Sebelum membahas tentang tata cara khutbah Idul Adha, sahabat Dream perlu mengetahui terlebih dahulu syarat dan rukun khutbah Idul Adha. Di saat khutbah sudah dimulai oleh khatib, maka jemaah pun wajib untuk mendengarkannya dengan saksama. Berikut adalah syarat dan rukun khutbah Idul Adha yang perlu sahabat Dream perhatikan:
Setelah mengetahui syarat dan rukun Idul Adha, berikut adalah tata cara khutbah Idul Adha yang baik dan benar, yakni untuk khutbah pertama dan kedua:
Dalam sholat Idul Adha, bilal biasanya melafalkan doa di antara sholat dan khutbah. Yakni saat khatib duduk sejenak setelah salam. Berikut adalah bunyi bacaannya:
يَا قَائِمًا بِصَعِيْدِ الخَطِيْبِ عَلَى المِنْبَرِ وَعَلَى المِنْبَرِ مِنْ عِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, jāmi‘ah rahimakumullāh.
يَا قَائِمًا بِصَعِيْدِ الخَطِيْبِ عَلَى المِنْبَرِ وَعَلَى المِنْبَرِ مِنْ عِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, jāmi‘ah rahimakumullāh.
يَا قَائِمًا بِصَعِيْدِ الخَطِيْبِ عَلَى المِنْبَرِ وَعَلَى المِنْبَرِ مِنْ عِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, lā ilāha illallāh.