Tata Cara Wudhu dan Doanya, Mulai dari Dalil, Rukun, Syarat Sah, hingga Sunah

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 17 Desember 2021 15:00
Tata Cara Wudhu dan Doanya, Mulai dari Dalil, Rukun, Syarat Sah, hingga Sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak menerima sholat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu.”

Dream – Dalam Islam, setiap hendak menjalankan ibadah syariat harus dilakukan dengan kondisi suci dari hadas besar maupun kecil. Maka dari itu diwajibkan untuk melaksanakan wudhu terlebih dahulu sebelum mengerjakan ibadah, seperti sebelum sholat dan membaca al-Quran.

Wudhu adalah bentuk dari upaya menyucikan diri dari hadas kecil sebelum berhadapan dengan Allah SWT. Secara syariat wudhu menempati posisi penting dalam ibadah. Sebab sah tidaknya ibadah juga ditentukan dengan sah tidaknya wudhu yang dilakukan.

Dengan begitu setiap umat Islam wajib mengetahui tata cara wudhu dan doanya agar sah menjalankan ibadah.

Agar lebih jelas, berikut Dream paparkan dengan lengkap tentang tata cara wudhu dan doanya sesuai syariat Islam yang perlu diketahui.

1 dari 5 halaman

Dalil Perintah Wudhu

Allah SWT memang tidak secara rinci menjelaskan tentang tata cara wudhu dan doanya. Namun Dia memerintahkan tata cara wudhu secara jelas melalui Surat Al-Maidah ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

" Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."

Dengan demikian, seorang Muslim wajib tahu tata cara wudhu dan doanya sesuai yang diajarkan oleh Al-Quran dan Hadis. Tata cara wudhu yang benar juga dijelaskan dalam hadis yang menyebut bahwa wudhu adalah penghapus dosa-dosa.

Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu berkata: “ Barangsiapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan sholatnya sebagai tambahan pahala baginya.” (HR. Muslim, I/142, lihat Syarah Muslim, III/13).

Sementara itu, dalam hadis ain disebutkan: sabda Rasulullah SAW mengatakan, “ Allah tidak menerima sholat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)

2 dari 5 halaman

Rukun Wudhu

Ilustrasi

Berwudhu tidak boleh diremehkan atau dipandang sebelah mata karena sebagai syarat sah dilaksanakannya ibadah. Ada rukun wajib wudhu yang perlu diketahui oleh setiap umat Islam. Sebab jika wudhu yang dilakukan tidak sah maka akan berpengaruh pada sholat dan ibadha lain yang berpotensi tidak diterima oleh Allah SWT.

Berikut rukun wudhu yang wajib diketahui:

  1. Niat wudhu.
  2. Membasuh wajah.
  3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
  4. Mengusap sebagian kepala.
  5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
  6. Tartib atau berurutan.
3 dari 5 halaman

Syarat Sah dan Sunah Wudhu

Syarat Sah Wudhu

Setelah mengetahui rukun wudhu, kamu juga perlu mengetahui syarat sah wudhu, yaitu sebagai berikut:

  1. Islam
  2. Tidak berhadast besar
  3. Menggunakan air yang suci dan menyucikan
  4. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti getah dan sebagainya yang melekat di atas kulit anggota wudhu.
  5. Tamyiz atau dapat membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.

Sunah Wudhu

Sebelum lebih jauh membahas tentang tata cara wudhu dan doanya, kamu juga perlu mengetahui sunah-sunah dalam wudhu, yaitu sebagai berikut:

  1. Mendahulukan anggota badan bagian kanan daripada kiri.
  2. Membasuh setiap anggota sebanyak tiga kali.
  3. Berturut-turut antara anggota, maksudnya sebelum kering anggota pertama, anggota kedua sudah dibasuh, dan seterusnya.
  4. Tidak meminta pertolongan kepada orang lain kecuali jika terpaksa karena berhalangan, misalnya sakit.
  5. Tidak menyeka anggota badan, kecuali apabila ada hajat, umpamanya dingin.
  6. Menjaga agar percikan air tidak kembali ke badan.
  7. Tidak berbicara ketika berwudhu, kecuali ada hajat.
  8. Bersiwak
  9. Membaca dua kalimat syahadat dan menghadap kiblat ketika berwudhu.
  10. Membaca doa dan syahadat setelah selesai berwudhu.
4 dari 5 halaman

Tata Cara Wudhu dan Doanya

Tata cara wudhu dan doanya sebelum menjalankan ibadah sangatlah perlu diperhatikan. Terdapat sebuah hadits yang menerangkan bahwa dilarang sholat tanpa bersuci terlebih dahulu.

Hampir semua pelaksanaan ibadah menganjurkan wudhu terlebih dahulu, seperti hendak melaksanakan sholat, thawaf, i’tikaf dan membaca atau memegang Al-Qur’an. Sementara wudhu hukumnya sunnah apabila hendak berkumpul dengan istri, hendak tidur dan dalam beberapa kesempatan.

Nah, ini dia tata cara wudhu dan doanya sesuai syariat Islam:

  • Tata cara wudhu dan doanya yang pertama kali dilakukan adalah niat.

Niat merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum mengerjakan ibadah, termasuk sebelum berwudhu. Niat sebelum berwudhu diartikan sebagai kesungguhan hati untuk berwudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran dari Rasulullah SAW.

Dalam HR Bukhari pun pernah menuliskan bahwa: " Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..."   (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

" Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya: " Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

  • Membaca basmalah.
  • Membersihkan kedua telapak tangan sampai sela-sela jari.
  • Berkumur-kumur sebanyak 3 kali.
  • Mencuci lubang hidung sebanyak 3 kali. Disunahkan pula menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) 3 kali.
  • Membasuh wajah sebanyak 3 kali.
  • Membasuh tangan sampai ke siku sebanyak 3 kali.
  • Mengusap sebagian kepala.
  • Membersihkan kedua telinga.
  • Mencuci kedua kaki hingga mata kaki.
  • Menghadap kiblat.
  • Membaca doa setelah wudhu.
5 dari 5 halaman

Doa Sebelum dan Setelah Wudhu

Ilustrasi

Tata cara wudhu dan doanya bukanlah hal yang susah untuk dilakukan. Yang pasti dalam setiap pelaksanaannya perlu dieprhatikan baik-baik urutan dan tata caranya. Sebaiknya sebelum dan sesudah wudhu juga dianjurkan membaca doanya.

Doa Sebelum Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْمَاءَ طَهُورًا

Asyhadu al laa ilaha illa-llahu wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasuluhu. Alhamdulillahilladzi ja‘alal-ma`a thahuuran.

Artinya:

“ Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air yang suci dan menyucikan.”

Doa Setelah Wudhu

Setelah selesai menjalankan tata cara wudhu dan doanya yang benar sesuai syariat, disunnahkan untuk membaca doa selepas wudhu. Saat memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan.

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiin.

Artinya:

" Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang sholeh."

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar