Bersitegang dengan Korut, Muslim Malaysia Diimbau Sholat Hajat

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 8 Maret 2017 20:02
Bersitegang dengan Korut, Muslim Malaysia Diimbau Sholat Hajat
Sebanyak 11 warga Malaysia dilarang bepergian keluar Korea Utara untuk sementara.

Dream - Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) menyerukan Muslim negara itu menggelar sholat hajat. Ajakan ini disampaikan menyusul ketegangan hubungan antara Malaysia dengan Korea Utara.

Presiden ABIM, Muhammad Raimi Ab Rahim, mengatakan sholat hajat ini untuk mendoakan keselamatan 11 warga Malaysia yang tertahan di Korut.

" Dalam kondisi ini, ABIM menyeru seluruh rakyat Malaysia menyatakan solidaritas untuk warga negara kita yang masih berada di Korea Utara,"  katanya dalam satu pernyataan pada Rabu, 8 Maret 2017.

" Marilah kita bersama-sama berdoa bagi keselamatan mereka dan melakukan sholat hajat sebagai ikhtiar bersama."  

Raimi menyampaikan imbauan ini menyusul tindakan Pemerintah Korut yang melarang warga Malaysia meninggalkan negara itu untuk sementara waktu.

Sebelumnya, mengutip laporan Reuters, larangan itu dibuat dengan alasan memastikan keamanan diplomat dan warga Korut di Malaysia. Ini akibat krisis diplomatik yang terjadi antara kedua negara setelah terbunuhnya saudara tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam.

Tetapi, Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican, ke-11 warga Malaysia kini berada dalam kondisi aman. Mereka juga tidak mendapat ancaman selama di Korea Utara.

Ke-11 warga Malaysia itu terdiri dari tiga orang staf kedutaan Malaysia, dua di antaranya bekerja untuk World Food Programme di bawah PBB dan sisanya adalah anggota keluarga mereka.

Sementara itu, Raimi mendesak Pemerintah Malaysia agar segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan polemik terbaru yang dipicu oleh Pemerintah Korea Utara.

" Harapan seluruh rakyat Malaysia agar pemerintah dapat memanfaatkan setiap kemampuan serta saluran diplomatik untuk menyelesaikan ketegangan terbaru yang dipicu Korea Utara, tanpa mengkompromikan kedaulatan serta keamanan negara," katanya.

(Sah/Sumber: sinarharian.com.my)

Beri Komentar