Teka-Teki Dibalik Berhentinya Wawancara Jessica Wongso di Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 29 September 2023 14:36
Teka-Teki Dibalik Berhentinya Wawancara Jessica Wongso di Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
Diwawancara lewat online, berikut pengakuan Jessica Wongso dari dalam penjara.

1 dari 17 halaman

Teka-teki Berhentinya Wawancara Jessica Wongso 'Sianida' di Film Dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'

Teka-teki Berhentinya Wawancara Jessica Wongso 'Sianida' di Film Dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' © Dream

2 dari 17 halaman

Dream - Nama Jessica Wongso kini kembali menjadi sorotan usai ‘kasus kopi sianida’ diangkat menjadi film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Film itu resmi dirilis Netflix pada Kamis, 28 September 2023.

Dalam film berdurasi satu jam 26 menit itu diceritakan perjalanan kasus tewasnya Wayan Mirna. Sejumlah orang diwawancara dalam film dokumenter tersebut, termasuk Jessica Wongso.

Di film garapan sutradara Rob Sixsmith itu, Jessica yang kini mendekam di lapas wanita untuk menjalani hukuman 20 tahun penjara itu diwawancara secara online.

Pada rekaman itu, Jessica mengenakan busana gelap dan bermasker. Wajahnya tampak lebih tirus.

3 dari 17 halaman

© Dream

Jessica masuk ke sebuah ruangan dan terlihat sejumlah orang yang duduk di belakangnya.

Terpidana 20 tahun penjara itu kemudian melambaikan tangan ke arah kamera dan membuka masker saat wawancara.

4 dari 17 halaman

Mengaku Masih Bingung

Pada wawancara itu, Jessica tampak bercerita dengan lancar tentang awal mula kasus yang menjeratnya. Dalam rekaman itu, ia mengaku masih merasa bingung yang menjeratnya.

Jessica dan Mirna memang bersahabat. Mereka bertemu saat keduanya menempuh pendidikan di Australia. Dalam wawancara itu, Jessica mengaku datang dari Australia hanya untuk bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

5 dari 17 halaman

"Saya hanya tak mengerti mengapa ini terjadi padaku. Aku hanya sedang berlibur. Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi,"

© Dream

kata Jessica.

6 dari 17 halaman

Pada 6 Januari 2016, Jessica janjian sama teman-temannya untuk ngopi bareng di Kafe Olivier di Grand Indonesia. Pada sore itu, Jessica datang lebih dulu dari teman-temannya.

Jessica pula yang memesankan kopi untuk Mirna, yang datang belakangan dengan salah satu teman mereka, Hani. Namun setelah menyeruput es kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica, Mirna kejang-kejang.

Mirna kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.Sayangnya, pengantin baru itu mengembuskan napas terakhirnya.

Kasus ini bergulir ke pengadilan dengan Jessica Wongso sebagai terdakwa dan divonis 20 tahun penjara hingga kasasinya ditolak.

7 dari 17 halaman

"Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya, bahkan aku si karakter utama, tidak mengerti. Menyebalkan sekali,"

" /> © Dream

ujar Jessica.

8 dari 17 halaman

Mengaku Trauma

Jessica mengaku menjalani kehidupan yang tidak mudah setelah terjerat kasus kematian Wayan Mirna. Saat itu, ia terus menjadi sorotan media karena menjadi satu-satunya tersangka.

" Ini begitu sulit untuk tetap waras setiap harinya," tutur dia.

Bahkan, ia mengaku trauma dan merasa semua media memojokkannya saat itu. Menurutnya, semua pemberitaan media tentang dirinya tidaklah benar.

9 dari 17 halaman

"Jika kamu tanya soal trauma, ya saya sangat trauma oleh peristiwa ini dan semua media, juga cara mereka mencetak sesuatu di atas kertas dan itu sepenuhnya salah,"

© Dream

kata Jessica.

10 dari 17 halaman

© Dream

Dia bahkan menuding media kala itu mengarang cerita tentang dirinya. Dia merasa dihakimi.

" Mereka hanya mencoba mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita," kata dia.

11 dari 17 halaman


"Oh Jess melakukan ini karena titik titik titik." "Oh kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas." Bukti apa? Mereka tampak menikmati dan menghasilkan uang dari itu,"

12 dari 17 halaman

Masa Sulit

Bagi Jessica, selama menjalani persidangan kasus kematian Wayan Mirna menjadi masa-masa sulit dalam kehidupannya. Kala itu, semua lensa kamera mengarah kepadanya. Wajahnya tak pernah lepas dari kerlap kamera wartawan.

13 dari 17 halaman

"Selama di persidangan itu benar-benar sulit. Ratusan orang mendatangiku dengan kamera, lampu kilat, dan sebagainya. Itu sangat aneh,"

© Dream

kata Jessica.

14 dari 17 halaman

Keluhkan Hakim

Jessica juga mengeluhkan keputusan hakim yang mengadilinya. Menurutnya, para hakim tidak membuat keputusan yang adil untuknya.

Semua yang kami bawa ke meja, sama sekali mereka abaikan. Jika media tidak tertarik padaku saat itu, apakah akan berbeda?" tambah Jessica.

15 dari 17 halaman

Pengakuan Disetop

Namun sayang, wawancara online itu dihentikan. Terdengar suara pria yang menyela wawancara itu. " Maaf Jessica," demikian tegur lelaki itu.

" Iya," jawab Jessica.

" Saya minta maaf, mungkin ini sudah lebih dalam nih," kata lelaki tersebut.

16 dari 17 halaman

"PIHAK BERWENANG MEMBLOKIR SEMUA WAWANCARA DENGAN JESSICA SETELAH PERTEMUAN INI."

© Dream

demikian keterangan dalam film tersebut, yang ditulis dengan huruf kapital.

17 dari 17 halaman

Ayah Mirna Yakin Jessica Pembunuhnya

Dalam film dokumenter itu juga diwawancarai ayah Wayan Mirna, Darmawan Salihin, dan juga para jaksa. Darmawan Salihin yakin bahwa Jessica benar-benar membunuh putrinya.

" Anda yakin Jessica membunuh Mirna? Satu juta persen. Bersalah. Dia pembunuhnya," tegas Darmawan Salihin.

Beri Komentar