Sumber: Liputan6.com
Dream - Pria berinisial M (60) yang menembak kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, diketahui berdomisili di Lampung. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengatakan polisi sedang melakukan profiling terhadap pelaku.
" Kita dapatkan profile yang bersangkutan kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena yang bersangkutan ber KTP. Dari TKP ditemukan KTP berdomisili Lampung," katanya dikutip dari Merdeka.com.
Karena itu, Polda Metro segera ke Lampung untuk berkoordinasi dan mengetahui latar belakang pelaku melakukan aksinya.
Diduga pelaku sengaja mendatangi kantor MUI untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.
Hal ini dikatakan Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo, yang mengatakan bahwa berdasarkan keterangan istri pelaku saat dalam pemeriksaan sebagai saksi di Mapolsek Kedondong, Pesawaran.
Sebelumnya, pelaku juga pernah mengaku sebagai nabi yaitu pada tahun 1984 sebelum menikah dengan istrinya. Saat itu, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi.
Setelah menikah, kemudian pelaku mengumumkan kepada masyarakat bahwa dirinya adalah seorang wakil nabi.
" Tahun 1999 dia mengumpulkan orang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dia adalah wakil nabi. Namun orang-orang tidak percaya bahwa dia wakil nabi," katanya dikutip dari Merdeka.com.
Pada tahun 2016, pelaku memberanikan diri ke DPRD Lampung untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.
Hingga akhirnya pelaku memberanikan berangkat ke Jakarta menuju MUI Pusat untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.
" Dari sejarahnya intinya pelaku ini halusinasi," kata dia.
Polisi mengungkapkan, istri pelaku mengatakan bahwa suaminya berangkat ke Jakarta malam hari menggunakan travel langsung menuju kantor MUI. Pelaku sempat meminta izin dan doa kepada sang istri sebelum berangkat ke Jakarta.
" Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, bahwa pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris. Istrinya juga mengatakan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," kata dia.
Berdasarkan keterangan dari istri pelaku, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pelaku penembakan kantor MUI memiliki riwayat jantung dan asma
" Yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma," kata Hengki di Jakarta, Selasa 2 Mei 2023 dikutip dari Merdeka.com.
Ia mengatakan, keterangan tersebut dikuatkan dengan temuan sejumlah obat dalam tas milik pelaku di lokasi kejadian.
“ Yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga termasuk obat-obat yang lain sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya," ujar Hengki.
Meski begitu, ia mengatakan pihaknya belum menyimpulkan hasil temuan tersebut.
Hengki mengatakan, pihaknya memastikan pelaku penembakan di kantor MUI tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan terorisme. Hal ini disampaikan setelah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror pada saat mencari jejak pelaku.
" Kami sudah koordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Hasil penyelidikan Densus 88 Antiteror bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror," kata dia di Polsek Menteng, Selasa 2 Mei 2023.
Hengki menyebut, pelaku M (60) juga tak termasuk kategori lone wolf. Selain itu, pelaku tidak dalam pengaruh ideologi manapun.
" Dan juga tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang ekstrem," ujar Hengki.
Sebelummya, M menumpangi taksi online tiba di Kantor MUI pukul 11.24 WIB. Saat itu, M langsung menuju ke lobi. Polisi sebut M langsung mengancam menggunakan pistol. Dugaan sementara, jenis airgun.
Polisi kemudian menemukan barang bukti berupa sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan telah meninggal dunia
sumber: Merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN