Ilustrasi (Foto: Community.juggernaut.in)
Dream - Mungkin banyak di antara Sahabat Dream mengira jika perkara yang paling berat pahalanya di yaumil mizan atau Hari Kiamat nanti adalah sholat, puasa, sedekah, atau amal ibadah lainnya. Namun ternyata bukan itu, dalam sebuah hadis dijelaskan hal inilah yang menjadi perkara paling berat pahalanya kelak.
" Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-kata keji." (HR. At-Tirmidzi)
Selain memperbanyak ibadah, kita juga dituntut untuk " membekaskan" ibadah kita tersebut dalam perbuatan (akhlak) terpuji. Jangan sampai banyak hafalan Quran tapi lisan tajam, banyak sedekah tapi hobi menyakiti hewan, sering sholat malam tapi tidak memberi gaji bawahan dengan layak.
" Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan sombong." (HR. At-Tirmidzi).
Bahkan dalam hadis lain diterangkan bahwa ada 2 orang wanita, yang satu banyak ibadahnya namun berakhlak buruk, dan yang satu lagi sedikit amalan ibadahnya tapi berakhlak baik. Ternyata Rasulullah menyatakan yang berakhlak buruk sekalipun banyak ibadah tempatnya di neraka, tentunya hal ini disebabkan ibadah yang dilakukan itu tidak membekas dalam perbuatannya. Sedangkan yang amalnya biasa saja namun berakhlak baik, tempatnya di surga. Masya Allah, betapa akhlak menjadi penentu agama seseorang.
Ulasan selengkapnya baca di sini.
80 Kata-Kata Bulan Ramadhan, Bangkitkan Semangat Ibadah di Bulan Penuh Berkah
Doa Ketika Memberi dan Menerima Zakat Fitrah yang Wajib Diketahui
Puasa Ramadan 2023: Dalil, Keutamaan, hingga Ketentuan-Ketentuannya
Potret Bella Bonita yang Disebut-sebut Pacar Baru Denny Caknan, Body Goals-nya Disorot
Keberadaan Sungai di Bawah Laut, Fenomena Alam yang Ternyata Sudah Dijelaskan dalam Al-Quran
Kisah Umar bin Khattab dan Ayat tentang Dihalalkannya Hubungan Suami Istri di Malam Ramadhan