Terungkap dari Luar Angkasa, Ternyata Piramida Mesir Dibangun dengan Metode Air

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 11 Desember 2023 20:57
Terungkap dari Luar Angkasa, Ternyata Piramida Mesir Dibangun dengan Metode Air
Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air.

Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air.

1 dari 10 halaman

Terungkap dari Luar Angkasa, Ternyata Piramida Mesir Dibangun dengan Metode Air

Terungkap dari Luar Angkasa, Ternyata Piramida Mesir Dibangun dengan Metode Air © Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air. 2023 Foto/Pixabay

Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air.

2 dari 10 halaman

Temuan signifikan di daerah kuno Sungai Nil menjadi kunci untuk memahami cara pembangunan piramida Mesir terjadi berabad-abad yang lalu.

Rute air yang kini telah kering di Giza kemungkinan digunakan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut material pembangunan piramida Mesir.

3 dari 10 halaman

© Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air. 2023 Foto/Pixabay

Kemungkinan adanya saluran air dekat dengan piramida juga bisa menjelaskan keberadaan sejumlah piramida di wilayah tertentu di Kairo.

4 dari 10 halaman

© Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air. 2023 Foto/Pixabay

Hal ini disebabkan oleh kemampuan volume air yang besar dalam mendukung pengangkutan berbagai blok bangunan yang diperlukan untuk struktur kolosal tersebut.

5 dari 10 halaman

Dr. Eman Ghoneim melakukan penemuan ini dengan memanfaatkan data satelit radar dari luar angkasa untuk mempelajari Lembah Nil.

Data yang diperoleh dari satelit luar angkasa menunjukkan bahwa “banyak informasi tidak terlihat di bawah permukaan.”

Ghoneim menyampaikan hasil penelitiannya di Kongres Egyptologists ke-13 tahun ini.

6 dari 10 halaman

Panjangnya (jalur air) mungkin sangat, sangat panjang, tetapi juga lebar cabang ini di beberapa area sangat besar. Kita berbicara tentang setengah kilometer atau lebih dalam hal lebar, yang setara dengan lebar aliran Nil saat ini. Jadi bukan cabang ke

7 dari 10 halaman

© Peneliti menemukan bahwa lokasi piramida-piramida Mesir pada masa lalu berada dekat dengan jalur air. 2023 Foto/Bing AI

Jalur air yang telah tidak aktif ini dikenal sebagai Cabang Ahramat, membentang dari Giza hingga Faiyum. Jalur yang luar biasa ini melintasi 38 situs piramida yang berbeda.

8 dari 10 halaman

Belum ada penjelasan terkait aktivitas sungai

Namun, belum ada penjelasan mengenai aktivitas sungai ini selama periode Kerajaan Lama dan Pertengahan, sekitar 4.700 tahun yang lalu. Oleh karena itu, belum dapat dipastikan apakah airnya digunakan dalam pembangunan piramida.

9 dari 10 halaman

Tanda jalur air telah dimanfaatkan

Tanda bahwa jalur air ini telah dimanfaatkan, menurut Ghoneim, adalah bahwa piramida-piramida ini " berada tepat di tepi cabang yang kami temukan." Ini dapat mengindikasikan bahwa piramida-piramida tersebut berperan sebagai " kuil lembah" atau pelabuhan kuno.

10 dari 10 halaman

Studi ini tidak hanya memiliki potensi untuk membongkar rahasia piramida, tetapi juga dapat mengungkap sebagian dari sejarah Mesir kuno yang telah terhapus karena desa-desa menghilang akibat pergeseran alami Sungai Nil.

" Saat cabang-cabang ini (sungai) menghilang, kota-kota dan desa-desa Mesir kuno juga terendapkan dan lenyap, dan sebenarnya kita tidak memiliki petunjuk di mana sebenarnya dapat menemukannya," ujar Ghoneim.

Beri Komentar