Dream - Perilaku manusia banyak tergantung pada keadaan dan situasi orang tersebut dan, menurut penelitian terbaru, kebanyakan orang berlaku curang di kesempatan terakhir karena merasa saat itulah waktu terbaik untuk melakukannya.
Seperti dikutip dari Emirates 247, Selasa 16 Juni 2015, penelitian yang dilakukan oleh London Business School (LBS) mengungkapkan bahwa kecurangan sering dilakukan orang ketika pintu peluang untuk melakukan hal itu akan segera menutup. Hal ini didasarkan pada analisis terhadap lebih dari 2.500 responden yang menghadapi lebih dari 25.000 peluang berbuat curang.
Dengan demikian, waktu yang harus paling diwaspadai adalah di saat-saat terakhir kali kesempatan itu terbuka. Jadi sangat mungkin, misalnya, kontraktor yang merenovasi rumah Anda akan menaikkan ongkos saat tagihan terakhir diserahkan.
" Kami memberi responden sejumlah kesempatan untuk berbuat curang dengan uang tanpa sepengetahuan mereka. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kemungkinan berbuat kecurangan cenderung lebih tinggi ketika orang-orang tahu bahwa itu adalah kesempatan terakhir mereka melakukannya, dibandingkan dengan ketika mereka pikir masih punya banyak peluang yang tersisa," kata Daniel Effron, asisten profesor Perilaku Organisasi dari LBS.
Effron juga menambahkan, orang melakukan kecurangan di menit-menit akhir karena mereka ingin menghindari perasaan menyesal telah melewatkan kesempatan terakhir untuk keuntungan pribadinya.
Dalam studi lainnya, Effron dan timnya meminta 327 asisten peneliti untuk melakukan beberapa tugas pekerjaan singkat melalui Internet. Mereka akan dibayar berdasarkan pengakuan lama mereka telah menghabiskan waktu pada setiap tugas.
Untuk menentukan apakah mereka minta bayaran tidak sesuai dengan waktu mereka, para peneliti diam-diam mengukur berapa lama setiap asisten sebenarnya menghabiskan waktu untuk setiap tugas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42 persen asisten minta bayaran lebih meski tugas tertentu belum selesai sepenuhnya, dibandingkan dengan ketika masih banyak tugas yang harus dilakukan.
Uang juga menjadi pemicu orang untuk berbuat curang di saat-saat terakhir. Orang cenderung untuk berbuat curang ketika mereka tahu bahwa mereka bisa mendapat penghasilan tambahan dengan uang yang dikorupsi.
Sebuah penelitian sebelumnya, yang diterbitkan dalam jurnal Organisational Behaviour and Human Decision Processes, mengungkapkan bahwa orang akan melipatgandakan kebohongan untuk mendapatkan uang ekstra jika mereka diminta untuk berpikir tentang uang untuk pertama kali.
Sifat ini mungkin akan diperparah ketika ada peluang terakhir untuk mencapai keuntungan tersebut.
Bukti penelitian ini memiliki implikasi penting bagi organisasi yang ingin mengurangi perilaku yang tidak jujur, tetapi memiliki sumber daya yang terbatas untuk melakukan pemantauan atau audit. Sumber daya ini mungkin lebih efektif jika ditempatkan di akhir dari serangkaian peluang terjadinya ketidakjujuran dalam organisasi.
Misalnya, faktur yang disampaikan sesaat sebelum kontrak berakhir sebaiknya diperiksa ekstra hati-hati, karena kontraktor mungkin lebih cenderung untuk memanipulasi data angka pada faktur terakhir.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN