Terungkap, Misteri Mengapa Makam Genghis Khan Sampai Saat Ini Belum Juga Ditemukan Meski Hampir 1000 Tahun Berlalu

Rupanya, Genghis Khan memang sengaja agar makamnya tidak ditemukan. Hal itu terungkap dari keinginannya agar dikuburkan secara rahasia.

Menurut legenda di kalangan rakyat Mongolia, tentara kerajaannya membawa jasad Genghis Khan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Mereka membunuh semua orang yang dijumpai dalam perjalanan ke tempat peristirahatan terakhir demi menyembunyikan rutenya.

Setelah dikuburkan, sekitar seribu kuda konon dikerahkan untuk menghapus jejak menuju makam agar tak bisa ditemukan.

Kini, 800 tahun sudah berlalu sejak kematiannya, kuburan Genghis Khan masih belum bisa diketahui lokasinya.

© Samuel Bergstrom

Hal ini membuat para ilmuwan merasa penasaran. Masalahnya, kuburan Genghis Khan ini memiliki nilai sejarah tinggi.

Selain itu, makam tersebut diduga penuh dengan harta karun peninggalan Genghis Khan yang dikuburkan bersamanya.

© Samuel Bergstrom

Sayangnya, meski sudah memakai berbagai teknologi canggih yang menggunakan satelit, para ilmuwan masih belum tahu keberadaan makam Genghis Khan.

Salah satunya adalah ekspedisi Valley of the Khans Project yang dilakukan National Geographics. Meski dibantu citra satelit mereka gagal memburu lokasi makam itu.

Selain dirahasiakan oleh para tentara Genghis Khan, warga Mongolia sendiri sampai saat ini tak ingin makam tersebut ditemukan.

Itu adalah cara rakyat Mongolia menghormati kebesaran Genghis Khan. Mereka mengenang Genghis Khan cukup dengan mengabadikannya melalui gambar wajah yang ada di mata uang Mongolia, tugrik.

Apalagi Mongolia adalah negara yang memiliki tradisi yang terpelihara sampai sekarang. Heroisme Genghis Khan di masa lampau menjadi satu kebanggan.

Sehingga apa saja yang diperintahkan oleh Genghis Khan di masa lampau akan dipatuhi sampai sekarang, termasuk merahasiakan makam sang pemimpin besar.

© flickr.com/Enkhbold G

" Mereka melakukan apapun untuk menyembunyikan makamnya. Menggali kuburan Jenghis berarti melanggar perintahnya," kata Uelen, wanita muda sarjana hubungan internasional dari Universitas Negeri Buryat di Uland-Ude, Rusia.

Lagipula bukan pekerjaan yang mudah untuk menemukan peristirahatan terakhir Genghis, bahkan dengan teknologi canggih sekali pun.

© Samuel Bergstrom

Masalahnya, negara Mongolia itu sangatlah luas, dan penduduknya sangat jarang. Hanya ada alam liar di mana-mana. Jadi, menemukan makam Genghis Khan bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami.