S (Foto: Instagram @manaberita)
Dream - Polisi mengungkap kronologi pembunuhan sadis yang diduga dilakukan S, 46 tahun terhadap seorang bocah, R, 9 tahun di Aceh.
Peristiwa ini berawal saat R berteriak demi mencegah ibunya, DA, 28 tahun, diperkosa S.
Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo mengatakan, S diduga masuk ke rumah DA pada Jumat, 9 Oktober 2020 malam. S diduga masuk dengan cara mencongkel pintu.
Arief menyebut S diduga menyentuh tubuh DA dan membuat korban kaget. R juga disebut terbangun saat peristiwa itu terjadi dan berteriak meminta pertolongan dan langsung melindungi ibunya.
S kemudian menebas leher R. Setelah R terjatuh, S diduga kembali berusaha membacok R, tapi sempat ditepis dan membuat tangan R terluka.
S kemudian membacok bocah itu di bagian perut dan dada sehingga menyebabkan R tewas. S lalu diduga membawa DA ke luar rumah dan membenturkan kepala korban.
" Pelaku memperkosa si ibu dalam kondisi si ibu setengah sadar," ujar Arief saat dikonfirmasi wartawan, Senin 12 Oktober 2020, dilansir dari Instagram @manaberita.
DA kemudian dibawa ke semak-semak dan diduga kembali diperkosa. S selanjutnya disebut membawa mayat R ke arah sungai. DA, yang diduga menjadi korban pemerkosaan, diselamatkan warga.
" Korban DA diselamatkan pukul 06.00 WIB. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," jelas Arief.
Arief menjelaskan kondisi DA mulai membaik setelah tiga hari dirawat. Polisi juga memberikan terapi konseling untuk memulihkan psikis korban.
" Korban saat ini sudah membaik," ujar Arief.
Pelaku S telah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Langsa. Dia ditangkap pada Minggu, 11 Oktober 2020 pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Proses penangkapan S dilakukan polisi dibantu masyarakat Kecamatan Bireuem Bayeun, Aceh Timur.
Setelah S dibekuk, polisi mencari korban R yang dibacok pelaku.
Jenazah R ditemukan di sungai pada sore hari. Ada sepuluh luka bacok, sayatan, dan tusukan pada tubuh bocah tersebut.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR