Dream - Setiap orang pasti memiliki masa lalu dalam hal asmara, termasuk pengalaman hubungan dengan mantan sebelum menikah. Namun, seringkali hubungan tersebut terpaksa harus berakhir.
Ketika seseorang telah menikah dengan pasangan yang berbeda, ada kalanya kenangan tentang mantan pacar muncul kembali dalam pikiran.
Bahkan, dalam beberapa kasus, dorongan untuk menjalin kembali hubungan dengan mantan pacar tersebut sangat mungkin muncul.
Namun, di tengah-tengah keinginan tersebut, terdapat pasangan hidup yang sudah ada di samping kita dalam ikatan pernikahan. Meskipun kita memiliki istri atau suami yang setia di samping kita, ingatan terhadap mantan kekasih terkadang begitu kuat sehingga sulit untuk sepenuhnya menyerahkan hati kepada pasangan yang sekarang.
Menurut pandangan Islam, masalah ini dapat menjadi kompleks dan terkait erat dengan prinsip-prinsip keadilan, kesetiaan, dan tanggung jawab dalam pernikahan. Islam mengajarkan pentingnya menjaga keutuhan ikatan pernikahan dan menghindari perilaku yang dapat membahayakan hubungan suami-istri.
Ajaran Islam juga menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dan saling pengertian antara pasangan dalam menghadapi persoalan seperti ini. Serta menekankan pentingnya menjalani kehidupan berkeluarga dengan penuh tanggung jawab dan ketaatan kepada nilai-nilai agama.
Persoalan hati memang urusan Tuhan. Namun sebagai manusia diberi kemampuan untuk mengendalikan dorongan pada hati.
Ada kemungkinan manusia menganggap gejolak emosi yang terasa di hatinya sebagai tanda bahwa orang yang dipikirkannya adalah jodohnya. Namun, penting untuk diingat bahwa dorongan tersebut bisa saja berasal dari setan, yang berusaha menggoda manusia agar terjerumus dalam pikiran dan perasaan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, manusia harus berusaha keras untuk tidak terlarut dalam dorongan tersebut dan mengendalikan hati serta pikirannya dengan penuh kesadaran.
Jika seseorang telah berusaha keras untuk mengendalikan hatinya dan menjauhkan diri dari pikiran yang tidak sehat, maka selanjutnya berharap agar Allah mengampuni.
Namun demikian, jika sejak awal seseorang telah membiarkan dirinya terbawa arus emosi dan tidak mampu mengendalikan pikiran serta perasaannya, hal tersebut dapat dianggap sebagai dosa.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk selalu berupaya menjaga hati dan pikiran agar tetap terjaga dalam ketaatan kepada ajaran agama.
Memori tentang masa lalu, terutama tentang mantan kekasih, seringkali muncul secara tiba-tiba dalam pikiran seseorang. Meskipun seseorang sudah menikah, apakah munculnya ingatan tentang mantan kekasih tidak menjadi masalah dalam Islam?
Sebagai manusia kita memang tidak memiliki kendali penuh atas ingatan kita, namun kita dapat meresponsnya dengan cara yang sesuai.
Hal tersebut kiranya tidak menjadi masalah apabila tiba-tiba terlintas ingatan tentang mantan. Yang terpenting adalah kita harus merespons ingatan tersebut secara bijak.
(HR. Abu Daud)
Ketika ingatan tentang mantan tiba-tiba muncul, kita dapat menanggapinya dengan bijaksana. Dalam konteks ini, bijaksana berarti tidak membiarkan diri terjerumus dalam imajinasi, mencari-cari barang berharga dari mantan, mengirim pesan, menelepon, atau melakukan tindakan lain yang dapat merusak hubungan rumah tangga yang telah kita bangun bersama pasangan. Penting untuk tidak membiarkan ingatan tersebut menguasai pikiran dan membahayakan keutuhan pernikahan.
Demikian itulah pandangan Islam tentang mengingat mantan padahal sudah dalam ingatan pernikahan. Dengan demikian, sebaiknya kita bertanggungjawab dengan hubungan pernikahan yang telah dibangun bersama pasangan. Jangan sampai rusak hanya karena teringat masa lalu yang sudah berlalu.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya