Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Seiring banyak negara yang melakukan embargo, vaksin Covid-19 yang diproduksi beberapa produsen dunia menjadi incaran banyak negara. Kondisi ini membuat banyak negara mendapat alokasi lebih rendah dari yang diharapkan.
Di tengah upaya memerangi wabah Covid-19, beredar informasi vaksin Covid-19 buatan Pfizer telah dijual lewat e-commerce di Malaysia. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi penjualan vaksin Covid-19 Pfizer di Malaysia berupa tangkapan layar salah satu e-Commerce yang menampilkan botol bertuliskan " COVID-19Coronavirus Vaccine" dengan latar belakang biru bertuliskan " Pfizer" .
Dalam tangkapan layar tersebut, juga terdapat tulisan " [Malaysia] PFIZER Covid-19 Vaccine" dengan harga 63,88 ringgit.
Lalu, benarkan vaksin Covid-10 Pfizer dijual online di Malaysia?
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia menggunakan Google Search dengan kata kunci 'iklan jualan vaksin covid-19 pfizer malaysia'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul " Iklan jualan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech secara dalam talian, palsu" yang dimuat situs berita.rtm.gov.my, pada 4 Maret 2021.
Dalam artikel situs berita.rtm.gov.my, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah menyatakan, penjualan online iklan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 yang kini menyebar di media sosial adalah palsu.
Lebih lanjuta Noor Hisham menegaskan Divisi Penegakan Farmasi Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) melalui Unit Cyber Forensic bekerja sama dengan otoritas lokal dan internasional, terus memantau situasi terkini dan penjualan vaksin secara online.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul " Iklan jual vaksin palsu" yang dimuat situs kosmo.com.my, pada 4 Maret 2021. Dalam artikel menyebutkan, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah mengkonfirmasi bahwa iklan penjualan online yang melibatkan vaksin Covid-19 Pfizer di media sosial adalah palsu.
Direktur Jenderal Kesehatan, Tan Sri Dr. Noor Hisham Abdullah menegaskan, pihaknya mencatat iklan tersebut dan Divisi Penegakan Farmasi menemukan bahwa iklan tersebut palsu.
“ Divisi melalui Cyber ??Forensic Unit bekerja sama dengan otoritas lokal dan internasional, Interpol terus memantau situasi terkini serta penjualan vaksin Pfizer secara online. Vaksin Covid-19 sudah diberikan melalui registrasi bersyarat sehingga hanya bisa disuplai ke pemerintah dan pihak yang berwenang. Sebab, vaksin ini tidak dijual di negara ini, ”ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan Noor Hisham ketika ditanya tentang iklan vaksin di media sosial yang diduga menjual vaksin Covid-19 Pfizer dengan harga RM63,88.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia tidak benar.
Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah mengkonfirmasi bahwa iklan penjualan online yang melibatkan vaksin Covid-19 Pfizer di media sosial adalah palsu.
Sumber: liputan6.com
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan