Restoran Cepat Saji Yang Menjadi Lokasi Meninggalnya Tunawisma (shanghaiist.com)
Dream - Seorang wanita tunawisma yang kerap berada di teras resto cepat saji di Kowloon Bay, Hong Kong, ditemukan tewas dalam keadaan tengah terduduk. Tetapi, tidak satupun orang yang memberi perhatian
Padahal, wanita itu diperkirakan sudah meninggal dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Kejadian ini baru terungkap ketika seorang pegawai restoran cepat saji tersebut, yang kemudian segera menghubungi bagian gawat darurat.
Kematian tunawisma tersebut sempat terekam kamera Closed Circuit Television Camera (CCTV). Dia terekam kamera mendatangi restoran yang terletak di Ping Shek Estate pada Jumat, 2 Oktober pukul 08.39 waktu setempat dan duduk di kursi dekat toilet.
Di kursi tersebut, wanita itu tampak tengah tertidur dalam keadaan duduk. Saat Sabtu, 3 Oktober 2015 pukul 01.20 pagi waktu setempat, tubuh wanita itu tiba-tiba melorot dan menelungkup di atas meja.
Tidak sampai sekitar jam 08:30 karyawan restoran cepat saji yang baru masuk segera memanggil layanan gawat darurat. Dia menemukan wanita tersebut tidak sadar dan tubuhnya sudah dingin di atas meja.
Wanita malang itu dipastikan tewas di tempat kejadian. Selama 24 jam dia di restoran, tidak ada pelanggan atau karyawan yang berusaha mendekatinya untuk melihat apakah dia punya masalah.
Restoran tetap sibuk seperti biasanya saat polisi tiba di tempat kejadian. Meski area di sekitar lokasi wanita itu ditemukan meninggal diberi garis polisi, tidak ada satupun pelanggan yang memberi perhatian.
Mereka tetap masuk dan makan di restoran tersebut, meski jenazah si wanita belum dipindahkan oleh polisi. Jasad wanita itu dibawa ke rumah sakit melalui pintu belakang sekitar pukul 11:30 waktu setempat.
Wanita itu berusia sekitar 50 sampai 60 tahun dan diyakini sering tidur di depan restoran cepat saji tersebut. Polisi sedang berusaha melacak identitas wanita tersebut karena tidak ada dokumen ditemukan di tempat kejadian.
Ketika ditanya bagaimana wanita bisa duduk di sana selama 24 jam tanpa ada karyawan yang memeriksanya, juru bicara restoran cepat saji menjawab, " Dalam rangka untuk menyediakan lingkungan makan yang menyenangkan, kami tidak akan mengganggu pelanggan kami."
Sumber: shanghaiist.com