Hal-hal Yang Dilarang Dalam Berdoa (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Berdoa tidak sekadar meminta kepada Allah SWT. Tetapi berdoa adalah wujud seorang hamba yang selalu mengingat Tuhannya dan menyadari akan segala perbuatan selama ini adalah diawasi oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, aktivitas berdoa tidak bisa dianggap sederhana. Dalam hal itu turut menghadirkan Allah SWT di hati dan pikiran seorang hamba. Bahkan sejak zaman nabi, para nabi dan rasul sangat percaya bahwa apa yang menjadi doa-doanya kepada Allah SWT akan dikabulkan.
Meski begitu, berdoa juga harus dilakukan dengan baik dengan memerhatikan adab-adabnya serta apa saja yang tidak boleh dilakukan. Lalu, hal apa saja yang dilarang saat sedang berdoa?
Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Memanjatkan doa yang memohon untuk memutus silaturahmi tidaklah diperbolehkan dalam Islam. Karena Islam sendiri mengajarkan untuk saling menyambung silaturahmi dengan sesama dan bukan memutusnya. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
" Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdoa. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdoa?’ Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdoa, namun tak juga aku melihat doaku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan doa tersebut.” (HR Muslim nomor 2735)
Doa yang dilarang berikutnya adalah doa untuk menjelek-jelekkan. Baik itu ditujukan untuk diri sendiri, keluarga, saudara, atau orang lain. Karena Islam sendiri mengajarkan untuk berdoa yang baik-baik seperti dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 11:
وَيَدْعُ الْاِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاۤءَهٗ بِالْخَيْرِۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ عَجُوْلًا
Artinya: " Dan Manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa." (QS. Al-Isra: 11)
Berdoa menggunakan suara yang keras adalah cara berdoa yang dilarang dalam Islam. Akan lebih baik jika doa diucapkan dengan suara yang lirih. Hal itu dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Quran al-Azhim yang dikutip dari Imam Ibnu Juraij sebagai berikut:
" Mengangkat suara, berseru dengan suara yang keras, dan berteriak di dalam doa hukumnya makruh. Diperintahkan untuk merendahkan diri dan tenang (di dalam berdoa)."
Selain itu, Al-Quran pun juga menjelaskan hal serupa di dalam surat Al-Isra ayat 110:
قُلِ ادْعُوا اللّٰهَ اَوِ ادْعُوا الرَّحْمٰنَۗ اَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلًا
Artinya: " Katakanlah (Muhammad), “ Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma‘ul husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra: 110)
Berdoa hendaknya dilakukan dengan baik dan melibatkan hati yang tulus serta ikhlas di dalamnya. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:
" Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi)
Selain itu, Al-Quran pun juga menjelaskan hal yang dilarang ketika sedang berdoa, yakni terlalu berlebihan. Bahkan di dalam Islam diajarkan bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Seperti yang tercantum dalam surat Al-A'raf ayat 55 berikut:
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ
Artinya: " Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raf: 55)
Itulah beberapa larangan dalam berdoa yang penting diperhatikan oleh setiap umat Islam. Dengan begitu, aktivitas berdoa bisa dilakukan dengan baik demi mendapatkan ridho Allah SWT.