UNPRI Medan Ungkap Fakta Temuan 5 Mayat di Kampus: Sudah Ada Sejak 2008

UNPRI Medan Ungkap Fakta Temuan 5 Mayat di Kampus: Sudah Ada Sejak 2008

© UNPRI Soal Temuan 5 Mayat: Kadaver Bahan Praktik Anatomi Kedokteran Sejak 2008 Shutterstock

Dream - Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan memastikan 5 mayat yang ditemukan polisi saat melakukan penggeledahan adalah kadaver atau mayat yang digunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk praktikum anatomi. Kadaver itu sudah ada sejak tahun 2008 yang digunakan untuk media belajar.

Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran UNPRI, Ali Napiah Nasution, mengaku mendampingi polisi pada melakukan penggeledahan pada Selasa, 12 Desember 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

"Untuk melihat 5 cadaver yang dikeluarkan dari bak kadaver laboratorium anatomi. Kemudian, kadaver itu dijejerkan di meja anatomi, di lab anatomi, untuk diperiksa."

© Fakta-Fakta Penemuan 5 Mayat di UNPRI Medan, Berawal dari Video 2 Jenazah di Lantai 9 2023 dream.co.id

Setelah itu, 5 kadaver itu dikembalikan ke dalam bak laboratorium anatomi. Ia menegaskan bahwa kadaver itu berada di Fakultas Kedokteran UNPRI dan dipergunakan sebagai media belajar praktikum anatomi.

"Kadaver itu sudah sejak tahun 2008. Seyogyanya setiap fakultas kedokteran di Indonesia memiliki kadaver di lab anatomi."

© Fakta-Fakta Penemuan 5 Mayat di UNPRI Medan, Berawal dari Video 2 Jenazah di Lantai 9 2023 dream.co.id

Sebelumnya, polisi masih menyelidiki terkait dugaan penemuan mayat di lantai 9 UNPRI, Jalan Sampul, Kota Medan. Hasil penggeledahan ditemukan 5 mayat, terdiri dari 4 laki-laki dan seorang perempuan.

"Temuan sementara, ada 5 mayat kami temukan di lantai 15. Ada 4 mayat pria dan 1 mayat wanita."

Lantai 15

Ia menyebutkan bahwa mayat tanpa identitas itu ditemukan saat dilakukan penggeledahan ruangan di lantai 15. Ada pun sejauh ini pihaknya masih menunggu jawaban pihak kampus soal 5 mayat itu.

"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus."

Di sisi lain, Fathir menyebutkan ada sejumlah saksi dan kamera CCTV yang diperiksa untuk mengusut kasus tersebut.

" Ada 6 saksi yang sudah diperiksa, kamera CCTV, serta lainnya juga," katanya.