Dream - Bak sinetron, pria China bernama Zhang Qiaoyi mendapatkan kenyataan pahit mengenai buah hatinya.
Semua bermula dari omongan tetangga yang menyebut anak semata wayangnya itu tidak mirip dengannya.
Kisah ini berawal ketika Zhang mendapat tekanan dari orangtuanya agar segera menikah.
Orangtuanya sudah tidak sabar untuk menimang cucu dari Zhang yang belum kawin juga meski telah berusia 27 tahun.
Akhirnya Zhang setuju untuk dijodohkan dengan seorang gadis yang masih satu desa dengannya yang bernama Deng Qian.
Zhang pun menjalani kencan buta dengan Qian. Tiga bulan usai menjalin hubungan, Zhang dan Qian akhirnya menikah.
Namun sebelum hari pernikahannya, Zhang baru menyadari kelakuan buruk calon istrinya.
Pada hari saat melakukan foto prewedding, Qian malah pergi dengan pria lain malam harinya.
Perilaku Qian semakin parah setelah dia dan Zhang resmi menikah, dan menjalani rumah tangga.
Qian menggunakan uang pemberian Zhang untuk foya-foya di klub. Qian bahkan kerap pulang pagi.
Emosi Zhang mulai mereda setelah mengetahui istrinya itu mengandung dan melahirkan anak laki-laki.
Namun Zhang memendam keraguan mengenai anak semata wayangnya itu setelah mendengar komentar tetangganya.
Saat itu Zhang mengajak anaknya yang sudah berusia dua tahun keluar rumah untuk berjalan-jalan.
Tiba-tiba seorang tetangga mengatakan kalau wajah bocah tersebut sama sekali tidak mirip dengan Zhang.
Menurut sang tetangga, mata anak Zhang itu bentuknya monolid alias tidak memiliki lipatan.
Mata anaknya itu memang terlihat besar dan menggemaskan. Tapi bentuk matanya monolid.
" Sangat mirip ibunya. Tapi mata ibunya tidak terlalu besar. Aku tidak tahu dia mirip siapa," ucap sang tetangga.
Mendengar hal itu Zhang pun merasa resah dan gundah gulana. Dia mulai mencurigai Qian, istrinya, bermain curang di belakangnya.
Sekembalinya ke rumah, Zhang cepat-cepat membandingkan wajah dirinya, istrinya dan anaknya itu.
Ternyata apa kata tetangga tadi benar adanya. Wajah anaknya memang tidak mirip dengannya.
Diam-diam Zhang melakukan tes DNA pada anaknya untuk mengetahui kebenarannya.
Betapa kagetnya Zhang setelah tahu kalau anak satu-satunya itu memang bukanlah darah dagingnya.
Zhang segera menemui Qian dan meminta penjelasan dari istrinya soal hasil tes DNA tersebut.
Bukannya merasa bersalah, Qian malah marah pada Zhang karena tidak terima dituduh selingkuh.
" Kamu diam-diam mengecek anak kita? Kamu tidak percaya aku? Apakah aku pernah melakukan kesalahan sehingga aku pantas mendapatkan ini?," kata Qian.
Zhang kemudian mengajak bicara orangtuanya dan mertuanya. Tapi Zhang malah kecewa dengan respons mertuanya saat diperlihatkan hasil tes DNA.
" Kamu melakukan tes DNA diam-diam tanpa kehadiran kami. Bagaimana kami mempercayai hasilnya? Siapa tahu kamu memalsukannya?" ujar ibu mertuanya.
Zhang kemudian mengajukan tes DNA ulang untuk memastikan hasilnya. Tapi ide tersebut ditolak mentah-mentah oleh keluarga Qian.
Mereka justru mengusulkan agar Zhang dan Qian untuk bercerai. Zhang setuju untuk bercerai dari Qian.
Namun dia meminta kompensasi karena Qian telah menipunya selama ini. Dia membiayai kehidupan anak yang ternyata bukan darah dagingnya selama dua tahun.
Berdasarkan hasil sidang, keduanya sepakat cerai baik-baik. Qian pun harus membayar ganti rugi 40.800 yuan atau sekitar Rp87 juta kepada Zhang.