Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Video ledakan Gunung Anak Krakatau hari ini beredar di sosial media. Video rekaman itu diunggah Kepala Kantor Berita Deutsche Presse-Agentur (DPA) Biro Asia Tenggara, Australia, dan Pasifik, Christoph Sator.
Dalam unggahannya Sator menyebut kondisi Gunung Anak Krakatau hari ini, Kamis, 17 Oktober 2019. Terlihat melontarkan awan putih ke angkasa.
Letusan Gunung Anak Krakatau (Foto: Twitter @christophsator)
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih mencatat Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) Orange pada 11.33 WIB.
Diperkirakan semburan debu vulkanik tertinggi sekitar 357 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan pantauan CCTV, debu vulkanik mengarah ke utara. Debu vulkanik berwarna putih dan abu-abu tebal dengan ketinggian 200 meter dari dari dasar kawah.
" Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi 88 detik."
Sehari yang lalu, 16 Oktober 2019, Vona terakhir terkirim oranye pada pukul 18.18 WIB.
Gunung Anak Krakatau punya tingkat aktivitas Level II (waspada) sejak 25 Maret 2019.
Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.
Pada 14 Oktober 2019 terjadi erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo 38 mm durasi sekitar 3 menit 43 detik.
Melalui seismograf tanggal 16 Oktober 2019 tercatat, 1 kali gempa letusan, 3 kali gempa hembusan, 2 kali gempa low frequency, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 12 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik jauh tremor menerus dengan amplitudo 1 hingga 7 milimeter, dan dominan 1 milimeter.
" Masyarakat, wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah," ujar dia. (ism)
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR