Video Mencekam Detik-Detik Host TV Disandera Geng Saat Live, Ekuador Deklarasikan "Konflik Bersenjata Internal"

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 10 Januari 2024 11:01
Video Mencekam Detik-Detik Host TV Disandera Geng Saat Live, Ekuador Deklarasikan
Suasana Ekuador mencekam. Kantor dan pertokoan tutup, para karyawan dipulangkan lebih cepat.

1 dari 12 halaman

Video Mencekam Detik-Detik Host TV Disandera Geng Saat Live, Ekuador Deklarasikan "Konflik Bersenjata Internal"

Video Mencekam Detik-Detik Host TV Disandera Geng Saat Live, Ekuador Deklarasikan © Video Mencekam Detik-Detik Host TV Disandera Geng Bersenjata Saat Live, Ekuador Nyatakan 2024 X @BhartiyaAawaz

2 dari 12 halaman

Dream - Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mendeklarasikan “konflik bersenjata internal” di negaranya. Dia memerintahkan pasukan keamanan untuk “menetralisir” beberapa kelompok kriminal yang dituduh menyebarkan kekerasan ekstrem di negaranya.


Dikutip dari laman CNN, Rabu 10 Januari 2024,  Daniel Noboa mengeluarkan keputusan tersebut tak lama setelah orang-orang yang mengenakan penutup kepala dan bersenjata mengganggu siaran langsung televisi. Peristiwa itu hanya salah satu dari beberapa insiden kekerasan yang terjadi di seluruh negeri pada hari Selasa.

3 dari 12 halaman

Media lokal juga melaporkan orang-orang bersenjata merangsek ke sebuah rumah sakit dan universitas di kota Guayaquil.


Warga Ekuador sangat terkejut saat menyaksikan pengambilalihan siaran langsung jaringan televisi yang berbasis di Guayaquil. Para penyerang terlihat memaksa staf TC Television tiarap ke lantai studio ketika tembakan dan teriakan terdengar di latar belakang.

4 dari 12 halaman

© Dream

Polisi Ekuador mengatakan bahwa mereka telah menangkap semua pria bersenjata. Awak media yang disandera juga diklaim telah dibebaskan dalam kondisi hidup.

5 dari 12 halaman

César Zapata, komandan umum polisi Ekuador, mengatakan setidaknya ada 13 orang dibekuk setelah insiden itu. Polisi juga menyita empat senjata api, dua granat, dan “bahan peledak”. Dia menyatakan para pelaku akan diadili atas “tindakan terorisme”.


Pembawa acara TC Television, Jorge Rendon, menggambarkan pengambilalihan siaran tersebut sebagai “serangan yang sangat kejam.”

6 dari 12 halaman

7 dari 12 halaman

“Mereka ingin masuk studio agar kami bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, saya kira pesan mereka,” kenang Rendon dalam video di akun resmi X TC Television.


Menurut Rendon, satu orang ditembak dan lainnya terluka oleh para penyerang. Polisi belum mengonfirmasi cedera tersebut.

8 dari 12 halaman

9 dari 12 halaman

Situasi ini menimbulkan ketakutan warga Ekuador. Seorang wanita, yang tinggal di luar Guayaquil dan disuruh pulang lebih awal oleh bosnya, menggambarkan lalu lintas yang kacau dalam perjalanan pulang.


“Mobil-mobil melaju ke arah yang salah; semua orang hanya berusaha melewatinya,” kata wanita itu.

10 dari 12 halaman

© Dream

“Hal yang paling menakutkan adalah melihat keputusasaan, melihat bisnis-bisnis tutup, orang-orang yang putus asa, termasuk anak-anak dan perempuan, berlarian dengan panik di jalan yang hanya diperuntukkan bagi mobil,” tambah wanita itu.

11 dari 12 halaman

Kondisi Ekuador memang mengkhawatirkan sejak Daniel Noboa mengumumkan status darurat nasional setelah pemimpin geng terkemuka Adolfo “Fito” Macias melarikan diri dari penjara Guayaquil. Sejumlah polisi diculik, juga terjadi kerusuhan di penjara.

12 dari 12 halaman

Beri Komentar